5+ Teladan Cerpen Ihwal Persahabatan Di Sekolah Singkat

Ku Ukir Di Pasir

Mereka bercerita cukup panjang, & terlihat sungguh serius tak seperti lazimnya . Jika mereka berjumpa senantiasa selsai tawa & wajah kebahagian. Ia sungguh mencintai kawan dekat sejatinya itu. Tiba-tiba terdengar suara tamparan. James menampar Beny.

Terdiam, lalu Beny mengatakan terimakasih kawan kau-sekalian sudah membuatku terluka. Bukan itu maksudku Beny! Percayalah semua itu salah kembalilah Beny gue akan membantumu dr jeratan itu.

Kedua pergi meninggalkan kawasan itu & kembali. Keesokan harinya ia pergi bareng temannya yg lain untuk berenang di danau yg sangat indah itu. Dan meninggalkan james di dlm mes bareng sobat yg lainnya.

Ketika terbangun ternyata dilihatnya temannya yg lain menyelamatkan Benny yg karam di danau. James berlari & menyaksikan sebuah goresan pena di pasir bertuliskan, James terimakasih sudah menyadarkanku.

Apa yg terjadi. Mereka membawanya ke Mes untuk menerima sumbangan pertama. Sambil membawa & menggendong badan Beny, James mengoceh tak karuan apa yg kamu-sekalian lakukan Beny maafkan gue telah menyakitimu. Aku ingin kau-sekalian kembali mirip dahulu.

Lalu tim sar memberikan pinjaman jadinya Beny sadar. Sambil menangis James memeluk Beny maafkan saya. Apa yg kau kerjakan James kata Beny.

Engkau membuatku takut kehilanganmu. Akhirnya mereka berpelukan gue menulis di pasir tentang apa yg kau kerjakan padaku biar gue tak merasa disakiti olehmu.

Terimakasih sudah menyelematkanku gue akan ingat kata-katamu gue akan berhenti memakai barang haram itu & akan menjalani kehidupan mirip dahulu. Engkau teman dekat sejatiku.

Judul berikut adalah kisah pendek ihwal anak smp dgn seorang sahabatnya. Dekatnya persahabatan hingga pada ketika yg tak bisa mereka jalani pun bisa dipertahankan. Sungguh sungguh menyedihkan namun selsai bahagia.

Sebuah kisah persahabatan dua gadis cilik. Mereka selalu saling mencintai & saling menolong satu sama lain. Persahabatan mereka terjalin sejak kecil tatkala duduk di dingklik Taman kanak-kanak hingga saat ini duduk di kursi Sekolah Menengah Pertama.

Kemana pun selalu sama, dilakukan bareng alasannya kebetulan rumah mereka berada di kota yg sama. Membuat mereka pula saling mendatangi rumah satu sama lain. Kedua keluarga mereka pula mengenali kedekatan persahabatan kedua anak-anak mereka.

Suatu tatkala ada teman mereka yg sangat tak suka dgn persahabatan mereka. Karena satu hal, ia menyiapkan biar dua anak tersebut saling tidak suka. Aisyah & fitri tak pernah berkelahi sama sekali selama bersahabat.

Esoknya mereka sekolah, Aisyah & Fitri  pula duduk bersama dlm satu meja. Apa –apa dijalankan bareng, main pula bersama. Tiba-tiba Aisyah kehilangan jam tangan miliknya. Aisyah bertanya pada Fitri. Apakah ia menyaksikan jam kesayanganya itu

Lalu fitri pula ikut sambil mencari jamnya. Coba lihat dahulu di tas ananda siapa tau terselip. Lalu Aisyah mencari jam dlm tasnya ternyata tak ada. Dan mencari di tas fitri sendiri siapa tau terbawa sewaktu beberes buku saat berguru. Ternyata tak ada juga

Hei jam ananda hilang ya? Coba cek siapa tahu sahabat ananda sendiri yg mencurinya. Maksud ananda apa ya? Alah jangan sok suci lo. Coba periksa tasnya sekarang.

Fitri & Aisyah bingung & Reina merampas tas Fitri & mengeluarkan isi tasnya tampakada jam miliknya . Mereka pun terkejut. Aisyah menuduh fitri mencuri jamnya & ia sangat kecewa dgn fitri. Tanpa bicara apapun Aisyah menjauhinya tetapi hasilnya tetapi ternyata Aisyah mencari tau wacana kebenaranya ternyata Reina telah merekayasa jamnya & akhirnya ketahuan. Akhirnya Aisyah & fitri berpelukan kembali & saling memaafkan. Sahabat ku tak mungkin melakukan hal yg salah & gue percaya itu.

Berikut pula tentang persahabatan anak SMP. Kisahnya cukup menarik untuk dibaca & diresapi semoga memahami arti persahabatan yg bergotong-royong. Meski persahabatan ini terjalin ketika SMP namun erat & saling mencintai antara mereka sungguh tinggi.

Panggil ia Rina

Namaku Kristina kelas 2 SMP. Aku punya teman dekat yg lebih dr semuanya. Kemana aja kita senantiasa bersama bahkan tatkala kelas kami berbeda persahabatan tetap bisa berjalan dgn baik. Kami senantiasa mengisi kelemahan & keunggulan.

Suatu tatkala cobaan sedang berjalan Rina datang telat, kemudian guru kami marah & mengusirnya tanpa berkata apa-apa Rina pribadi pergi meninggalkan ruang kelas tanpa rasa ragu. Hatiku tak hening ingin berontak kenapa telat lagi sih padahal tadi pagi gue telfon supaya jangan terlambat aduh Rina.

Resting pun tiba gue lari kesana kemari mencari sahabatku entah dimana ia. Tepat di kantin pojok kutemukan ia dgn hening sambil makan & minum. Rina panggilku. ia pun menoleh kenapa sih terlambat kan tadi sudah gue telfon kau. ia tak menjawab. Aku terus bicara Rina tatap gue ananda kenapa sih? Kenapa akhir final ini ananda bersikap mirip ini.

Tidak apa apa. Semua baik baik saja. Enggak pokoknya kau-sekalian mesti bicara sekarang atau gue tak akan menganggapmu sebagai sahabat lagi Rina tetap membisu & gue meninggalkannya. Diam membisu setelah pulang sekolah gue mengikuti Rina pulang gue ingin tahu siapa yg sudah merubahnya. Dan akhirnya tiba di rumahnya gue melihatnya lazimsaja bahkan di perjalanan tadi gue tak mendapatkan siapapun yg ditemuinya. Sampai gue terdengar suara hentakkan yg sangat keras.

Aku kaget …dan berusaha ingin tahu ada apa?. Untuk mencari tahu dr balik pintu gue mendengar Rina & ibunya sedang langgar ekspresi hingga merusak semua barang piranti.

Keesokan pagi gue berdiri di balik pagar rumahnya. Hingga menanti Rina keluar..tidak usang kemudian Rina keluar betapa kagetnya Rina melihat. Belum sempat mengeluarkan kata-kata gue pribadi memeluknya. Mengapa kau-sekalian tak pernah cerita apapun ihwal kehidupan & permasalahanmu bukankah kamu-sekalian senantiasa membantuku selama ini gue menangis & Rina pun resah.

Senasib Sepenanggungan

Namaku Dije gue seorang putri ke 3 dr 5 bersaudara ibuku seorang buruh karyawan & seorang single parent. Dalam hidup gue punya prinsip jalani hidup yg telah ditakdirkan. Bersyukur & berusaha semampunya. Keseharianku selain sekolah membantu ibuku dirumah.

Aku tinggal di suatu komplek tak jauh dr beberapa kawanku yg bernama putri. Tidak jauh beda dgn hanya saja ia masih memiliki ayah & ibu yg tepat tentunya. Namun kami merasa hidupnya sama. Harus berjuang demi masa depan yg lebih baik karena berasal dr keluarga yg belum kaya.

Tanpa disadari kebosanan tiba dikala ada fasilitas, entah kenapa kami tergiur tanpa berpikir panjang untuk mangkir & main ke pantai bersama sobat yg lain dian, Retno & fitri. Saat kelas kosong termangu & galau mau cari kesenangan seperti apa. Akhirnya opsi jatuh pada pantai.

Naas kami keciduk guru karena tak ada di kelas pas jam selesai. Mau tidak mau harus dijalani & diterima hukumanya yakni kena SP serta pemanggilan orang renta masing-masing merasa bersalah sih atas peristiwa itu. Namun semestinya mereka yakin kami hanya bermain tak lebih tak kurang.

Hanya mencari kesenangan menikmati pantai tanpa melakukan hal lain & gila. Apa boleh buat kami habis-habisan di marah seharian oleh kedua orang tua. Terutama putri & saya, sampai-sampai gue dituduh selaku biang keladi mengajak putri untuk absen. Sempat renggang persahabatan karena orang renta namun diluar itu kami tetaplah sahabat.

Saat ini alhamdulilah persahabatan tetap terjalin walau rintangan datang menarik hati. Namun itulah sahabat dlm apapun kami bersama mengambarkan bahwa teman dekat tak ada hubungannya degan sikap siapapun sahabat tak akan mempengaruhi pribadi & diri kami.

Sahabat Yang Hilang

Aku ingat dikala dahulu keakraban selalu terjalin diantara saya. Aku orang yg paling sulit dekat dgn siapapun sedangkan sahabatku memerlukan gue alasannya adalah ia tak yakin diri di sekolah. Kami saling memerlukan & menjadi teman dekat. Sekolah bersama bermain & segalanya bareng .

Tapi itulah meski ia sahabat kami ialah anak-anak yg mengikuti takdir yg dibawa dr keluarga kemana keluarga di situlah kami. Kami terpisah kelas 3 Sekolah Menengah Pertama gue mesti melanjutkan sekolah di luar kota sedangkan ia merasa frustasi hingga balasannya memutuskan sekolah di dekat rumah saja.

Tiba jadinya ia datang ke rumahku setelah bertahun-tahun lamanya tak berjumpa . Aku heran kenapa ia sangat merindukan saya. Laila namanya anak yg polos sama cupu nya dgn aku.. tetapi acara gue dikala SMA sangatlah banyak berlawanan dengannya yg cuma sekolah & dirumah.

Malam itu ia tidur di rumahku ia meminta fotoku & membawanya pulang. Tidak ada yg diceritakan selain kehidupan sekolah masing-masing hingga tiba keesokan harinya gue mendengar dr ibuku kalau Laila hampir bunuh diri karena hamil diluar nikah.

Aku  bingung mau percaya atau tidak. Tapi itulah adanya. Mungkin itu yg ingin Laila sampaikan padaku malam itu tetapi mungkin ia tak tau harus bagaimana. Kasihan ia gue sungguh menyesal Mengapa gue tak mengajukan pertanyaan ketika itu. Namun sudahlah itu takdirnya padahal 1 tahun lagi kami akan lulus sma tetapi ia mesti terputus karena cintanya.