Kumpulan Hadits Tentang Sakit Lengkap

Di artikel ini akan dibahas kumpulan hadits tentang sakit dlm islam lengkap. Seorang muslim tentulah memperoleh banyak sekali ujian & ujian dr ALLAH SWT dlm perjalanan hidupnya. Dan salah satunya adalah orang yg menderita sakit. Sakit ini hakikatnya yakni ujian dr ALLAH SWT.

Di artikel ini akan dibahas kumpulan hadits tentang sakit dlm islam lengkap Kumpulan Hadits Tentang Sakit Lengkap

 
Siapa yg sabar tatkala sakit menimpanya, maka ia akan memperoleh pahala & karunia yg besar dr ALLAH SWT. Dan yg terpenting sakit pula sebagai fasilitas penghapus dosa & penggugur dosa. Maka dr itu janganlah mengeluh & menuntut tatkala sakit. Berusahalah dgn berobat & bersabar, itulah yg diterangkan dlm hadits hadist ihwal sakit.

Hal yg berhubungan dgn sakit ini bisa ditemui dalilnya & telah disabdakan oleh Rasulullah SAW dlm hadits hadistnya. Baik sakit perut, demam, panas, pusing & sakit lainnya, bila kita tabah maka itu sekaligus selaku penebus dosa besar & dosa kecil insyaallah.

Dengan begitu maka jelaslah bahwa sakit selaku penghapus dosa supaya diampuni dosanya. Dan pribadi saja simak selengkapnya dibawah ini daftar kumpulan hadits ihwal sakit menggugurkan dosa lengkap & diantarnya terdapat goresan pena bahasa arab & artinya.

Hadits Tentang Sakit

لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فإذا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عز وجل

“Setiap penyakit ada obatnya, jikalau obat itu sesuai dgn penyakitnya, akan sembuh dgn izin Allah Azza wajalla,”(HR.Muslim¬,no:2204)

عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله خير وليس ذاك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له

“Sungguh mengagumkan urusan orang Mukmin. Sesungguhnya semua urusannya yaitu baik , & hal itu tak dimiliki oleh siapapun kecuali orang Mukmin. Jika ia memperoleh kesenangan, ia bersyukur, & demikian itu lebih baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, ia akan bersabar, & demikian itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim, al Baihaqi & Ahmad )

  Inilah Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Memanah

مَنْ يُرِد اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُصِبْ مِنْهُ

“Barang siapa yg Allah mengharapkan kebaikan baginya, maka akan ditimpakan ujian padanya.” ( HR. Al-Bukhari )

“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dr dosa-dosanya sebagaimana keadaannya tatkala gres lahir dr kandungan ibunya,” (HR Ath-Thabarani).

“bahwasanya pahala yg besar ditemukan melalui ujian yg besar pula. Apabila Allah mencintai seseorang, maka Allah akan menawarkan cobaan kepadanya, barangsiapa yg ridho (mendapatkannya) maka Allah akan meridhoinya & barangsiapa yg murka (menerimanya) maka Allah murka kepadanya.” HR. At-Tirmidzi )

“Sesungguhnya besarnya pahala seimbang dgn besarnya ujian. Dan sesungguhnya jikalau Allah mencintai suatu kaum pasti ia menguji mereka. Maka siapa yg ridha (terhadapnya) maka baginya keridhaan Allah, & siapa yg murka (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah.” (HR. Al-Tirmidzi & Ibnu Majah)

“Sesungguhnya Allah benar-benar akan menguji hamba-Nya dgn penyakit, sehingga ia menghapuskan setiap dosa darinya”. (HR. Al-Hakim I/348).
“Tidaklah seorang muslim tertusuk duri atau yg lebih dr itu, melainkan ditetapkan baginya dgn alasannya itu satu derajat & dihapuskan pula satu kesalahan darinya”. (HR. Muslim no. 2572).

“Tidaklah seorang mukmin & mukminan tertimpa musibah pada dirinya, anaknya & hartanya sehingga ia bertemuAllah Ta’ala tak menenteng satu kesalahanpun.” (HR. Al-Tirmidzi. Beliau berkata: hadits hasan shahih)

“Tidaklah seorang muslim yg tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bareng dengannya dosa-dosanya, sebagaimana pohon yg menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari & Muslim)

“Tiada seorang mu’min yg ditimpa oleh lelah atau pe­nyakit, atau gundah pikiran atau duka hati, sampaipun jikalau terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan di­jadikan penebus dosanya oleh Allah” (HR Bukhari-Muslim).

  Rahasia Medis Di Balik Perintah Menahan Marah

“Jika sakit seorang hamba hingga tiga hari, maka keluar dr dosa-dosanya sebagaimana keadaannya tatkala gres lahir dr kandungan ibunya,”(HR Ath-Thabarani).

“Janganlah ananda mencaci-maki penyakit demam, karena bahu-membahu (dengan penyakit itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi”. (HR. Muslim no. 2575).

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yg terus menerus, kepayahan, penyakit, & pula kesedihan, bahkan sampai kesusahan yg menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dgn dosa-dosanya”. (HR. Muslim no. 2573).

“Wahai anak Adam, jika kamu-sekalian sabar & mencari keridhoan pada dikala musibah yg pertama, maka Aku tak meridhoi pahalamu melainkan surga”.(HR. Ibnu Majah no.1597)

“Penyakit panas itu menjaga tiap mu’min dr neraka, & panas semalam cukup mampu menebus dosa setahun,” (HR Al-Qadha’i).

“Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dr api neraka”. (HR. Al-Bazzar)

“Jika anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah akan berkata pada malaikat-Nya : ‘Apakah kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?. Para Malaikat menjawab : ‘Ya, benar’. Lalu ia mengajukan pertanyaan lagi : ‘Apakah kalian mengambil buah hatinya?’. Malaikat menjawab : ‘Ya’. Kemudian ia berkata : ‘Apa yg dibilang oleh hamba-Ku itu?’. Malaikat menjawab ‘Ia memanjatkan kebanggaan kepada-Mu & mengucapkan kalimat istirja’ (Inna lillaahi wa innaa ilaihi roji’un). Allah Azza wa Jalla berfirman : ‘Bangunkan untuk hamba-Ku sebuah rumah di nirwana & namai dgn (nama) Baitul Hamd (rumah pujian)’.” (HR Tirmidzi no.1021)

“Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit & obatnya, maka berobatlah & janganlah berobat dgn yg haram”. (HR. Ad Daulabi)

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali ia pula menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).

“Orang-orang yg sehat dikala menyaksikan pahala yg diberikan pada ahlul bala’ (banyak dapat bencana alam) nanti di hari kiamat berhasrat kalau saja kulit-kulit mereka dipotong dgn gunting saat di dunia.” (HR. al-Tirmidzi)

  Hadits Arbain Nawawi ke-16: Jangan Marah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “…dan sebetulnya salah seorang mereka benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah seorang mereka merasa senang lantaran memperoleh kelapangan.” (HR Ibnu Majah & Al Hakim, beliau berkata, “Shahih berdasarkan syarat Muslim.” Disepakati oleh Adz Dzahabi)

Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung besarnya ujian. Dan bahwasanya jika Allah menggemari suatu kaum, maka ia akan menguji mereka. Barangsiapa yg ridho maka baginya keridhoan, & barangsiapa yg murka maka baginya kemurkaan”. (HR. Tirmidzi no. 2396, Ibnu Majah no. 4031)

“Bencana selalu menimpa orang mukmin & mukminah pada dirinya, anaknya & hartanya, sehingga ia bertemudgn Allah dlm keadaan tak ada kesalahan pada dirinya”.(HR. Tirmidzi no. 2399, Ahmad II/450, Al-Hakim I/346 & IV/314, Ibnu Hibban no. 697)

“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang hamba, maka Allah menyegerakan siksaan  baginya di dunia” HR. At-Tirmidziy no.2396 dr Anas bin Malik, lihat Ash-Shahiihah no.1220.

Demikianlah kumpulan hadits ihwal sakit dlm islam lengkap. Semoga dgn melihat penjelasan hadist Nabi Muhammad SAW diatas menimbulkan kita lebih sabar tatkala ditimpa ujian & ujian sakit serta lebih memahami hakikat sakit yaitu selaku penggugur dosa. Wallahu a’lam.