Pengertian Lailatul Qadar Dan Keistimewaannya

pengertianartidefinisidari.blogspot.com, – Pengertian dari Lailatul Qadar berdasarkan Quraish Shihab dalam Wawasan Al Qur’an, kata Qadar (قدر) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur’an dimana dapat memiliki tiga makna yang istimewa dintaranya:

1. Lailatul Qadar yakni Penetapan dan pengaturan.

Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup insan. Penggunaan Qadar selaku ketetapan dapat ditemui pada surat Ad-Dukhan (44) ayat 3-5 :

إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةٖ مُّبَٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ أَمۡرٗا مِّنۡ عِندِنَآۚ إِنَّا كُنَّا مُرۡسِلِينَ

Artinya: “bahwasanya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sebenarnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu diterangkan segala persoalan yang penuh pesan tersirat, (ialah) problem yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami ialah Yang menyuruh rasul-rasul”

2. Lailatul Qadar yaitu Kemuliaan.

Malam tersebut ialah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An’am (6): 91 yang berbicara perihal kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun terhadap penduduk .

  Sejarah, Pertumbuhan Dan Pendekatan Dalam Studi Islam

وَمَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦٓ إِذۡ قَالُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٖ مِّن شَيۡءٖۗ قُلۡ مَنۡ أَنزَلَ ٱلۡكِتَٰبَ ٱلَّذِي جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورٗا وَهُدٗى لِّلنَّاسِۖ تَجۡعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبۡدُونَهَا وَتُخۡفُونَ كَثِيرٗاۖ وَعُلِّمۡتُم مَّا لَمۡ تَعۡلَمُوٓاْ أَنتُمۡ وَلَآ ءَابَآؤُكُمۡۖ قُلِ ٱللَّهُۖ ثُمَّ ذَرۡهُمۡ فِي خَوۡضِهِمۡ يَلۡعَبُونَ ٩١ [ الأنعام:91]

Artinya: “Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang seharusnya, di masa mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada insan”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kau perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal sudah diajarkan kepadamu apa yang kau dan bapak-bapak kamu tidak mengenali(nya)?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (setelah kamu memberikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya. [Al An’am:91]”

3. Lailatul Qadar yaitu Malam Sempit.

Malam tersebut ialah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, mirip yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat ditemui pada surat Ar-Ra’d (13) ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang diharapkan-Nya)

ٱللَّهُ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ وَفَرِحُواْ بِٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا فِي ٱلۡأٓخِرَةِ إِلَّا مَتَٰعٞ ٢٦ [ الرّعد:26]

Artinya: “Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia harapkan. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). [Ar Ra’d:26]”

Lailatul Qadar mampu juga kita artikan selaku malam pelimpahan keistimewaan yang dijanjikan oleh Allah terhadap umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bab dari pelimpahan keistimewaan itu. Keutamaan ini menurut nilai Lailatul Qadar selaku malam yang lebih baik dari seribu bulan.

  Arti, Persamaan Dan Perbedaan Kitab Dan Suhuf

 Pengertian dari Lailatul Qadar menurut Quraish Shihab dalam Wawasan Al Qur PENGERTIAN LAILATUL QADAR DAN KEISTIMEWAANNYA
Ilustrasi gambar lailatul qadar

Baca:

KEISTIMEWAAN DARI MALAM LAILATUL QADAR

Ada beberapa keutamaan dan keistimewaan Lailatul Qadar berdasarkan tafsiran para ulama kepada surat Al-Qadr (97) ayat 1-5, diantara keistimewaan-keutamaan tersebut adalah.

1. Lailatul Qadar yakni lebih baik dari seribu bulan.

Mujahid menyampaikan bahwa yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan yakni malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, yakni untuk amalan, puasa, dan shalat malam yang dilakukan ketika itu lebih baik dari seribu bulan

Mujahid juga berkata bahwa lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Pendapat ini juga menjadi pertimbangan Qotadah bin Da’amah dan Imam Syafi’i. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 609).

Jika ibadah dalam lailatul qadar sama dengan ibadah di seribu bulan lamanya, maka ada keistimewaan mendirikan shalat malam ketika itu sebagaimana disebutkan dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

pengertianartidefinisidari.blogspot.com: “Barangsiapa yang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam atas dasar doktrin dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang sudah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760).

2. Lailatul Qadar ialah Malaikat turun pada malam tersebut menenteng keberkahan dan rahmat.

Allah Ta’ala berfirman,

تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ ٤ [ الـقدر:4]

pengertianartidefinisidari.blogspot.com: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala permasalahan”. [Al Qadr:4]

Malaikat saat malam sarat kemuliaan tersebut turun ke paras bumi. Itu menerangkan bahwa malam tersebut banyak keberkahan. Malaikat setiap kali turun pasti menjinjing keberkahan dan rahmat. Sebagaimana malaikat menenteng keberkahan dikala mendatangi halaqoh ilmu. Sampai-sampai mereka meletakkan sayapnya karena ridho pada penuntut ilmu.

  √ Penjelasan Sifat Tercela: Dendam Dan Munafik

Sedangkan yang dimaksud dengan “ar-Ruh” dalam surat Al Qadr yaitu malaikat Jibril. Penyebutan Jibril di situ adalah penyebutan khusus sesudah sebelumnya disebutkan perihal malaikat secara biasa .

Sedangkan maksud “min kulli amr” dalam ayat tersebut yakni bahwa dikala itu datang keamanan atau kemakmuran untuk setiap persoalan (perkara).

3. Lailatul Qadar yakni Setan tidak mampu berperilaku jahat pada malam Lailatul Qadr.

Allah Ta’ala berfirman,

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥ [ الـقدر:5]

pengertianartidefinisidari.blogspot.com: “Malam itu (sarat ) kemakmuran sampai terbit fajar”. [Al Qadr:5]

Yang dimaksud di sini ialah pada malam tersebut penuh dengan keamanan. Mujahid berkata bahwa setan tidak bisa melakukan kejelekan atau mengusik manusia pada malam tersebut. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 610)

Ibnu Zaid dan Qotadah berkata bahwa pada malam lailatul qadar hanya ada kebaikan saja, tidak ada kejelekan hingga terbit fajar. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 611).

4. Lailatul Qadar adalah Pada malam tersebut ditetapkan takdir, maut dan rezeki.

Ketika menafsirkan ayat terakhir, Ibnu Katsir membawakan perkataan Qotadah dan ulama lainnya bahwasanya pada lailatul qadar dikelola berbagai macam permasalahan. Ketika itu ajal dan banyak sekali rezeki ditetapkan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam ayat lainnya:

فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ ٤ [ الدخان:4]

pengertianartidefinisidari.blogspot.com: “Pada malam itu diterangkan segala urusan yang penuh pesan yang tersirat”, [Ad Dukhan:4]

5. Lailatul Qadar adalah Keselamatan dan rahmat bagi yang menghidupkan Lailatul Qadar di masjid.

Asy Sya’bi berkata tentang ayat,

سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ ٥ [ الـقدر:5]

Artinya: “Malam itu (sarat ) kesejahteraan sampai terbit fajar”. [Al Qadr:5]

Yaitu bahwa keamanan dan malaikat datang pada malam tersebut bagi jago masjid, itu berlangsung sampai tiba fajar (Shubuh).

Makara itulah keutamaan, pengertian dan keutamaan lailatul qadar dalam bulan bulan mulia, simpulan kata pengertianartidefinisidari.blogspot.com mengucapkan selamat memperingati malam lailatul qadr, supaya kita bisa melaksanakan ajaran (al-quran dan Sunnah) dalam kehidupan dengan sebaik mungkin.