Kali ini akan dishare kumpulan hadits tentang akidah lengkap dlm tulisan bahasa arab & artinya. Hendaknya kita selaku seorang muslim mengerti apa hakikat keimanan yg benar dlm agama islam. Semua perkara kepercayaan, islam & ihsan ini bisa kita jumpai di banyak sekali dalil baik ayat suci Al Alquran & hadits Rasulullah SAW.
Pengertian keyakinan sendiri Secara bahasa memiliki arti pembenaran hati, kemantaban hati atau percaya,. Sedangkan menurut ungkapan, iman yaitu membenarkan dgn hati, diucapkan dgn lisan, & diamalkan dgn langkah-langkah (perbuatan).
Dengan demikian, pengertian doktrin pada ALLAH SWT yakni membenarkan dgn hati bahwa ALLAH SWT itu betul-betul ada dgn segala sifat keagungan & kesempurnaanNya, kemudian pengukuhan itu diikrarkan dgn verbal, serta dibuktikan dgn amal perbuatan dengan-cara positif.
Adapun dengan-cara syari’at, dogma bermakna mengenali ALLAH SWT & sifat-sifatnya diikuti dgn menjalankan semua perintah-Nya & menjauhi semua yg dilarang-Nya. Dengan begitu, seorang muslim bisa dikatakan mempunyai kepercayaan yg tepat jikalau ia menyanggupi semua unsur tersebut.
Apabila seseorang mengakui dlm hatinya wacana eksistensi Allah, namun tak diikrarkan dgn lisan & dibuktikan dgn amal perbuatan, maka orang tersebut tak mampu dibilang selaku mukmin yg sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yg utuh & tak dapat dipisahkan.
Pembahasan kepercayaan ini sangatlah luas, kita bisa menyaksikan banyak sekali dalilnya dlm kitab suci Al Alquran & hadist hadist ihwal iman. Dalam suatu ayat Al Alquran, ALLAH SWT berfirman sebagai berikut :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yg beriman itu ialah orang-orang yg hanya beriman pada Allah & Rasul-Nya, kemudian mereka tak bimbang, & mereka berjihad dgn harta & jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yg benar.” (QS al-Hujurât: 15).
Iman sendiri berbgai macam, jikalau kita merujuk pada rukun iktikad dlm islam. Maka ada Iman pada ALLAH SWT, Iman pada malaikat, Iman pada kitab ALLAH SWT, Iman pada Rasul, Iman pada hari final serta Iman pada qada & qadar (takdir baik & buruk dr ALLAH SWT).
Keimanan ini sangatlah penting alasannya adalah merupakan bekal kita kelak di alam baka. Seorang muslim yg beriman & bertakwa pada ALLAH SWT, maka insyaallah kita akan masuk dlm syurga & ALLAH SWT ridho pada kita.
Namun menjadi hamba yg beriman tidaklah gampang, kadang kala doktrin naik & turun tak menentu. Untuk itu perlu kiranya kita mempelajari sabda Nabi Muhammad SAW dlm hadits hadist wacana kepercayaan agar kita selalu daam ketaatan & amal shaleh.
Dan untuk lebih jelasnya simak berikut ini daftar kumpulan hadits ihwal keyakinan islam & ihsan lengkap dlm lafadz arab & terjemahan bahasa Indonesianya.
Hadits Tentang Iman, Islam & Ihsan Lengkap
حَدِيْثُ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ النبي ص م بَارِزًا يَوْمًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ : مَاالْاِيْمَانُ؟ قَالَ : الْاِيْمَانُ اَنْ تُؤْمِنُ بِالله وَمَلَائِكَتِهِ وَبِلقَائِهِ وَبِرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالبَعْثِ،قَالَ:مَاالْاِسْلاَمُ؟ قَالَ: الْاِسْلاَمُ اَنْ تَعْبُدَاللهَ وَلَاتُشْرِكْ بِهِ وَتُقِيْمَ الصَّـلَاةَ وَتُؤَدِّىَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوْضَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ. قَالَ: مَاالْاِحْسَانُ؟ قَالَ : اَنْ تَعْبُدَاللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ، فَأِنهُ يَرَاكَ. قَالَ: مَتَى السَّـاعَةُ؟ قَالَ: مَااْلمسْـئُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّـائِلِ، وَسَأُخْبِرُكَ عَنْ اَشْرَاطِهَا، اِذَا وَلَدَتِ الاَمَةُ رَبَّهَا، وَاِذَاَ تَطَاوَلَ رُعَاةُ الْاِبِلِ الْبَهْمُ فِى الْبُنْيَانِ، فِى خَمْسٍ لَايَعْلَمُهُنَّ اِلّااللهُ. ثُمَّ تَلاَ النَّبِىُّ ص م اِنَّ اللهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السّـاعَةِ،الآية. ثُمَّ اَدْبَرَ. فَقَلَ: رُدُّوْهُ، فَلَمْ يَرَوْا شَيْئاً.فَقَلَ: هَذاَ جِبْرِيْلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِيْنَهُمْ.
Artinya : Hadits Abu Hurairah ra. Dimana ia berkata : “pada suatu hari Nabi SAW. Berada di tengah-tengah para sobat, lalu ada seseorang tiba pada dia lantas bertanya : “Apakah iman itu?”. Beliau menjawab : “Iman adalah ananda percaya pada Allah & malaikatNya, percaya dgn adanya pertemuan denganNya, & dgn adanya rasul-rasulNya, & ananda percaya dgn adanya hari kebangkitan (sesudah mati)”. Ia bertanya : “Apakah Islam itu?”. Beliau menjawab : “Islam yakni ananda yg menyembah pada Allah & tak mempersekutukanNya, mendirikan shalat, menunaikan zakat yg diwajibkan, & berpuasa pada bulan ramadhlan”. Ia bertanya : “Apakah Ihsan itu?”. Beliau menjawab : “kau menyembah Allah seolah-olah ananda melihatNya, & jikalau ananda tak bisa (seperti) melihatNya maka (beryakinlah) bahwa bantu-membantu Allah melihat kamu”. Ia mengajukan pertanyaan : “Kapan hari kiamat itu?”. Beliau menjawab : “Orang yg ditanya tentang hari akhir zaman itu tak lebih tahu dibandingkan dengan orang yg mengajukan pertanyaan. Akan tetapi gue akan mengumumkan kepadamu tentang tanda-tandanya (yaitu)apabila seorang budak wanita melahirkan tuannya, apabila pengembala unta & ternak berlomba-lomba dlm bangunan; dlm lima hal tak mengetahuinya kecuali Allah”. Kemudian Nabi SAW. Membaca ayat (yang artinya) : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan wacana hari kiamat; & Dialah yg menurunkan hujan & mengenali apa yg ada dlm rahim. Dan tiada seorangpun yg dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi maha mengenal”. Orang yg mengajukan pertanyaan itu lantas pergi , lalu dia bersabda : “itu adalah Jibril yg tiba untuk mengajarkan insan perihal agama mereka”. (HR Bukhari; Muslim ).
حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ.(رواه البخاري(
Artinya: ‘Abdullah ibn Musa sudah menceritakan pada kami, ia berkata bahwa Hanzhalah ibn Abi Sufyan sudah memberitakan pada kami, dr Ikrimah ibn Khalid, dr ibn Umar r.a berkata: Rasulullah saw. telah bersabda: “Islam diresmikan atas lima perkara, yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah swt, & Muhammad yaitu delegasi-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji (ke Baitullah), & berpuasa dibulan Ramadhan”. (H.R. Al-Bukhari)
حَدِيثُ ابْنِ عُمَرَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ مِنَ الأَنْصَارِ وَهُوَ يَعِظُ أَخَاهُ فِي الْحَيَاءِ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «دَعْهُ فَإِنَّ الْحَيَاءَ مِنَ الإِيْمَانِ
Ibnu Umar r.a. berkata bahwa Nabi SAW melewati (menyaksikan) seorang lelaki kaum Anshar yg sedang menasehati saudaranya alasannya aib, maka Nabi SAW sudah bersabda: Biarkanlah ia karena bahu-membahu aib itu sebagian dr dogma.
أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ
Iman yakni kamu-sekalian beriman pada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari final, & kau-sekalian beriman pada qadar, yg baik & yg buruk.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ. [رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, bekerjsama Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yg beriman pada Allah & hari simpulan hendaklah ia berkata baik atau membisu, siapa yg beriman pada Allah & hari simpulan hendaklah ia menghormati tetangganya & barangsiapa yg beriman pada Allah & hari selesai maka hendaklah ia memuliakan tamunya” (Riwayat Bukhari & Muslim)
حَدِيْثُ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَعِظُ اَخَاهُ فِيْ الحَيَاءِ فَقَالَ الحَيَاءُ مِنَ الْلأِيْمَانِ
Diriwayatkan dr Abu Umar Ra katanya : Nabi Saw mendengar seorang menasehati saudaranya dlm hal aib & menilai perbuatan itu jelek, kemudian Nabi Saw bersabda. ‘aib itu sebagian dr akidah”
الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً أَفْضَلُهَا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَوْضَعُهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَان
“Iman itu ada tujuh puluh sekian cabang, akidah yg paling utama yaitu persaksian bahwa tak ada Tuhan yg berhak disembah kecuali Allah & yg paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dr jalan. Dan rasa aib yakni salah satu cabang dr keimanan.”(HR Bukhori, HR Muslim).
الايمان معرفة بالقلب و قول باللسا ن و عمل بالاركان (رواه الطبران)
Artinya : “Iman yaitu pengesahan dgn hati, pengucapan dgn verbal, & pengamalan dgn anggota badan.”(HR Thabrani)
عَنْ اَنَسٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَ جَدَ حَلَاوَةَ الإِيْمَانِ: أنْ يَكُوْنَ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ اَحَبَّ اِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَاَنْ يُحِبَّ الْمَرْءُ لَا يُحِبُّحُ اِلَّا لِلهِ وَ اَنْ يَكْرَهَ اَنْ يَعُوْدَ فِى الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ اَنْ يُقْذَفَ فِى الْنَّا رِ. (رواه البخاري)
Artinya: Dari Anas r.a dr Nabi SAW, dia bersabda: tiga hal bila terdapat pada diri seseorang, maka ia menerima manisnya iman, yaitu apabila Allah & Rasul-Nya lebih ia cintai dr pada yg lain, apabila ia mencintai seseorang hanya sebab Allah, & apabila ia benci untuk kembali ke dlm kekafiran sebagaimana bencinya untuk dicampakkan ke dlm neraka. (HR. Bukhari)
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak tepat keimanan salah seorang dr kalian hingga ia mengasihi (kebaikan) untuk saudaranya sesuatu yg ia cintai untuk dirinya”. (HR. Bukhari & Muslim).
لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ شَارِبُهَا حِينَ يَشْرَبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلَا يَسْرِقُ السَّارِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ ، وَلَا يَنْتَهِبُ نُهْبَةً يَرْفَعُ النَّاسُ إِلَيْهِ فِيهَا أَبْصَارَهُمْ حِينَ يَنْتَهِبُهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ
“Tidaklah seseorang berzina dlm keadaan beriman, tidaklah seseorang meminum minuman keras tatkala meminumnya dlm kondisi beriman, tidaklah seseorang melaksanakan pencuria dlm keadaan beriman & tidaklah seseorang merampas suatu barang rampasan di mana orang-orang melihatnya, tatkala melakukannya dlm keadaan beriman.” (HR. Bukhari & Muslim).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ
“Tidak keimanan bagi mereka yg tak memiliki amanah.”
عَنْ أَبِيْ مَالِكْ الْحَارِثِي ابْنِ عَاصِمْ اْلأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ الْمِيْزَانِ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ – أَوْ تَمْلآنِ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ، وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ . كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا [رواه مسلم]
Dari Abu Malik, Al Harits bin Al Asy’ari’ : Suci itu sebagian dr akidah, (bacaan) alhamdulillaah menyanggupi timbangan, (bacaan) subhaanallaah & alhamdulillaah keduanya menyanggupi ruang yg ada di antara langit & bumi. Shalat itu yaitu nur, shadaqah adalah pembela, sabar adalah cahaya, & Al-Qur’an menjadi pembela ananda atau musuh kau. Setiap insan bekerja, kemudian ia menjual dirinya, kemudian pekerjaan itu mampu menyelamatkannya atau mencelakakannya”.(HR. Muslim)
عَنِ ابْنِ حَجَرٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلىَّ الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أْلإِيْمَانُ مَعْرِفَةٌ بِاْلقَلْبِ وَقَوْلٌ بِالِّلسَانِ وَعَمَلٌ بِاْلأَرْكَانِ (رواه ابن ماجه والطبراني)
Artinya: “Dari Ibnu Hajar Radhiyallahu ‘Anhu dia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Iman yaitu Pengetahuan hati, pengucapan ekspresi & pengamalan dgn anggota badan” (H.R. Ibnu Majah & At-Tabrani).
حَدِيْثُ اَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اُمِرْتُ اَنْ اُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُوْلُوْا لَآ اِلَهَ اِلَّا اللهُ فَمَنْ قَالَ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ عَصَمَ مِنِّيْ مَا لَهُ وَنَفْسَهُ اَلَّا بِحَقّهِ وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ
Diriwayatkan dr Abu Hurairah Ra. Katanya : “Aku diarahkan supaya memerangi insan sehingga mereka mengucapkan dua kalimah syahadat. Siapa yg mengucapkannya mempunyai arti ia & hartanya bebas dr gue kecuali dibenarkan oleh syariat & segala-galanya terserahlah pada Allah Swt untuk menentukannya.
عَنْ أَبِيْ سَعِيْدِ اْلخُدْرِيِّ رَضِيَ الله ُعَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ الله ِصَلي الله عليه وسلم يَقُوْلُ : (( مَنْ رَّأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ ، فَإِنْ لمَّ ْيَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ ، فَإِنْ لمَّ ْيَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ ، وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ )). رواه مسلم [ رقم : 49 ]
Artinya: “Dari Abu Sa’d Al-Khudriy Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata : Saya pernah mendengar Rasulallah SAW berkata: barang siapa diantara kalian menyaksikan suatu kemunkaran maka hendaknya ia mengganti dgn kekuasannya, apabila ia merasa tak mampu maka dgn lisannya, maka apabila ia tak bisa hendaknya ia tidak senang kemunkaran tersebut dgn hatinya, yg demikian itu yakni tingkatan doktrin yg paling lemah ” (H.R. Muslim).
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله ُعَنْهُ ، أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ (رواه البخاري و مسلم)
Artinya: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu: Sesungguhnya Rasulullah SAW sudah bersabda: barang siapa yg beriman pada Allah hari final maka hendaknya ia mengormati (tidak menyakiti) tetangganya (orang yg berada di sekelilingnya” . (H.R. Bukhari & Muslim).
وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الْأِيْمَانِ
Diriwayatkan dr Abu Hurairah Ra katanay: Rasulullah Saw bersabda : “Iman terdiri lebih dr tujuh puluh kepingan, & aib dalah salah satu dr penggalan-penggalan Iman.”
حَدِيْثُ اَنَسِ بن مالك رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : عَنِ النّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ اَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبُّ لِأَحِيْهِ اَوْ قَالَ لِجَارِهِ مَا يَحِبُّ لِنَفْسِهِ
Diriwayatkan dr Anas bin Malik Ra katnya : Nabi Saw sudah bersabda : “tidak sempurna doktrin seseorang itu, sebelum ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri.”
Demikianlah artikel mengenai kumpulan hadits wacana iman lengkap bahasa arab & artinya. Insyaallah semua daftar hadist Nabi Muhammad SAW diatas berfaedah & bisa menjadi tumpuan pengetahuan dlm memehami apa arti keimanan, islam & ihsan yg benar. Wallahu a’lam.