15+ Kumpulan Hadits Tentang Sombong (Takabbur) dalam Islam

Kumpulan hadits tentang sombong – Agama Islam adalah agama mulia yg diridhoi oleh Allah SWT. Berbagai faktor kehidupan pun sudah dikelola oleh Islam. Salah satu yg ditekankan ialah agar umat Islam selalu menjaga etika & memiliki sifat yg baik & terpuji. Umat Islam dilarang memiliki sifat tercela & tak baik apapun bentuknya. & salah satu yg sangat dihentikan ialah sifat arogan & angkuh.

Sombong atau yg umumdisebut dgn perumpamaan kibr, takabbur & istikbar, merupakan sifat dimana seseorang melihat diri sendiri lebih besar & lebih luar biasa dr yg lain. Orang sombong itu memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. ia menatap orang lain sebagai orang yg hina, rendah, & lain sebagainya.

Sebab kesombongan yakni ujub atau membanggakan diri, yakni dgn adanya pikiran atau perasaan, bahwa dirinya lebih tinggi & besar daripada selainnya., merendahkan orang lain, suka menonjolkan diri, & mengikuti hawa nafsunya. Sifat arogansi dlm Islam ini sungguh berbahaya & mampu menjerumuskan kita ke dlm neraka & mendapatkan murka Allah SWT.

Maka dr itu kita haruslah waspada dlm mengurus & menata hati kita semoga senantiasa terhindar dr perilaku sombong ini. Kaprikornus, jika kita diberikan kekayaan, kedudukan, atau kelebihan dlm bederma shalih, segera periksa hati kita, jangan sampai itu menjadikan keangkuhan yg mengakibatkan kita terhalang masuk ke dlm surga-Nya.

Banyak sekali dalil, baik dr Al-Alquran & hadits Nabi yg mengambarkan ancaman serta usulan agar kita menjauhi sifat sombong atau takabbur. Nabi Muhammad SAW sendiri telah bersabda dlm beberapa hadits wacana bahaya arogan. Berikut ini akan dibagikan kumpulan hadits Nabi wacana sifat arogan dlm Islam lengkap dgn lafadz arab & arti bahasa Indonesianya.

(baca pula hadits Nabi tentang etika)

 Agama Islam adalah agama mulia yg diridhoi oleh Allah SWT 15+ Kumpulan Hadits Tentang Sombong (Takabbur) dlm Islam

Hadits Tentang Sombong

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. (رواه مسلم)

Tidak akan masuk nirwana seorang yg dlm hatinya ada sebiji dzarrah dr keangkuhan. (HR. Muslim)

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Kesombongan yakni menolak kebenaran & merendahkan insan”. [HR. Muslim, no. 2749, dr ‘Abdullah bin Mas’ûd]

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَتَبَخْتَرُ يَمْشِي فِي بُرْدَيْهِ قَدْ أَعْجَبَتْهُ نَفْسُهُ فَخَسَفَ اللَّهُ بِهِ الْأَرْضَ فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Ketika seorang pria sedang bergaya dgn kesombongan berlangsung dgn mengenakan dua burdahnya (jenis busana bergaris-garis; atau busana yg terbuat dr wol hitam), ia mengagumi dirinya, lalu Allah membenamkannya di dlm bumi, maka ia senantiasa terbenam ke bawah di dlm bumi hingga hari akhir zaman”. [HR. Bukhari, no. 5789; Muslim, no. 2088; & ini lafazh Muslim]

 عَنِ ابْنِ عُمَرَ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ تَعَظَّمَ فِى نَفْسِهِ اَوِ اخْتَالَ فِى مِشْيَتِهِ لَقِيَ اللهَ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى وَ هُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ. الطبرانى فى الكبير فى الترغيب و الترهيب 3: 569

Dari Ibnu Umar RA ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa merasa besar pada dirinya atau arogan dlm berjalannya, tentu akan berjumpa Allah tabaaroka wa ta’aalaa marah kepadanya”. [HR. Thabarani di dlm Al-Kabir, dlm Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 569]

  Alasan Utama Fatimah Tak Pernah Meriwayatkan Hadits

Dalam hadits qudsi yg diriwayatkan dr Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: إِنَّ الْعِزَّ إِزَارِيْ وَالْكِبْرِيَاءَ رِدَائِيْ فَمَنْ نَازِعُنِيْ فِيْهِمَا عَذَّبْتُهُ. (رواه الطبراني)

Sesunguhnya Allah Ta’ala berfirman: “Kemuliaan ialah busana-Ku & sombong yaitu selendang-Ku. Barangsiapa yg mengambilnya dariku, Aku Adzab beliau. (HR. Muslim)

 ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة ولا يزكيهم ولا ينظر إليهم ولهم عذاب أليم: شيخ زان، وملك كذاب، وعائل مستكبر.

Tiga kelompok yg Allah tak akan mengatakan dengannya kelak pada Hari Kiamat, tak membersihkan mereka, & tak menyaksikan pada mereka, serta bagi mereka adzab yg pedih : seorang tua yg berzina, penguasa yg pendusta, orang miskin yg arogan.

إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ

“Sesungguhnya penduduk neraka ialah siapa saja yg berangasan lagi keras, orang yg bergaya angkuh di dlm jalannya, orang yg bersombong, orang yg banyak menghimpun harta, orang yg sangat bakhil. Adapun penduduk sorga yaitu orang-orang yg lemah & terkalahkan”. [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al-Hakim, 2/499]

 عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رض اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَا مِنْ رَجُلٍ يَمُوْتُ حِيْنَ يَمُوْتُ وَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ كِبْرٍ تَحِلُّ لَهُ اْلجَنَّةُ اَنْ يَرِيْحَ رِيْحَهَا وَ لاَ يَرَاهَا. احمد فى الترغيب و الترهيب 3: 566

Dari Uqbah bin ‘Amir RA, bahu-membahu ia mendengar Rasulullah SAW, bersabda, “Orang yg meninggal dunia, & tatkala ia meninggal itu di dlm hatinya masih ada sebesar biji sawi dr angkuh, maka tidaklah halal baginya surga, tak mencium baunya & tak pula melihatnya”. [HR. Ahmad, dlm Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 566]

أَنَّ رَجُلاً أَكَلَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِشِمَالِهِ فَقَالَ « كُلْ بِيَمِينِكَ ». قَالَ لاَ أَسْتَطِيعُ قَالَ « لاَ اسْتَطَعْتَ ». مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الْكِبْرُ. قَالَ فَمَا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ.

“Ada seorang pria makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dgn tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah dgn tangan kananmu!” Orang tersebut malah menjawab, “Aku tak mampu.” Beliau bersabda, “Apakah ananda tak bisa?” -beliau menolaknya karena angkuh-. Setelah itu tangannya tak bisa sampai ke mulutnya” (H.R. Muslim no. 3766).

 لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً قَالَ إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

“Tidak akan masuk nirwana seseorang yg di dlm hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yg mengajukan pertanyaan, “Bagaimana dgn seorang yg suka memakai baju & sandal yg cantik?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Alloh itu indah & menyukai keindahan. Sombong ialah menolak kebenaran & meremehkan orang lain.“ (HR. Muslim)

 عَنْ فَضَالَةَ بْن عُبَيْدٍ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: ثَلاَثَةٌ لاَ يُسْأَلُ عَنْهُمْ: رَجُلٌ نَازَعَ اللهَ رِدَاءَهُ، فَاِنَّ رِدَاءَهُ اْلكِبْرُ، وَ اِزَارَهُ اْلعِزُّ، وَ رَجُلٌ فِى شَكّ مِنْ اَمْرِ اللهِ، وَ اْلقُنُوْطُ مِنْ رَحْمَتِهِ. الطبرانى فى الترغيب و الترهيب 3: 562

Dari Fadlalah bin ‘Ubaid RA ia berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga kalangan yg tak perlu ditanya wacana mereka itu (dan pribadi dimasukkan neraka) yaitu : 1. Orang yg mencabut selendang Allah, bahwasanya selendang Allah itu ialah angkuh & busana-Nya ialah kebesaran, 2. Orang yg bimbang terhadap perintah Allah dan, 3. Orang yg putus asa dr rahmat Allah”. [HR. Thabarani, dlm Tarhib wat Targhib juz 3, hal. 562]

يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ

“Pada hari kiamat orang-orang yg arogan akan digiring & dikumpulkan mirip semut kecil, di dlm bentuk insan, kehinaan akan mencakup mereka dr aneka macam sisi. Mereka akan digiring menuju suatu penjara di dlm Jahannam yg namanya Bulas. Api neraka yg sangat panas akan mengkremasi mereka. Mereka akan diminumi abses penduduk neraka, yakni thinatul khabal (lumpur kebinasaan)”. [Hadits Hasan. Riwayat Bukhari di dlm al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492; Ahmad, 2/179; & Nu’aim bin Hammad di dlm Zawaid Az-Zuhd, no. 151]

وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ

‘Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tak seorang pun yg gembira atas yg lain & tak ada yg berbuat aniaya terhadap yg lain” (HR Muslim no. 2865).

 عَنْ عِيَاضِ بْنِ حَمَّادٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اللهَ اَوْحَى اِلَيَّ اَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ وَلاَ يَبْغِيَ اَحَدٌ عَلَى اَحَدٍ. مسلم و ابو داود و ابن ماجه فى الترغيب و الترهيب 3: 557

Dari ‘Iyadl bin Hammad RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah sudah mewahyukan pada saya biar supaya ananda sekalian bertawadlu’, sehingga seseorang tak merasa angkuh terhadap yg lain & seseorang tak pula berbuat dhalim terhadap yg lain”. [HR. Muslim, Abu Dawud & Ibnu Majah, dlm Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 557]

 حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ أَنَّ دَرَّاجًا حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَتَوَاضَعُ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ دَرَجَةً يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً وَمَنْ يَتَكَبَّرُ عَلَى اللَّهِ دَرَجَةً يَضَعُهُ اللَّهُ بِهِ دَرَجَةً حَتَّى يَجْعَلَهُ فِي أَسْفَلِ السَّافِلِينَ

Barangsiapa tawadlu’ (bersikap rendah diri) pada Allah Subhanah satu derajat, niscaya Allah akan mengangkatnya satu derajat, & barangsiapa bersikap sombong pada Allah satu derajat, maka Allah akan merendahkan satu derajat hingga derajat yg paling hina. [HR. ibnumajah No.4166].

  Membaca Zaman: Menaksir Bilangan Umur Umat Islam hingga Hari Kiamat

Itulah sekilas isu mengenai kumpulan hadist tentang angkuh dlm lafadz Arab & terjemahan bahasa Indonesia lengkap. Setelah apa yg disampaikan oleh Rasulullah SAW tentang sifat angkuh di atas, masihkah kita menatap diri kita lebih baik dr orang lain & bersikap arogan? Untuk itu mulai hari ini mari kita bersikap tawadhu & tak arogan terhadap siapapun manusianya terlebih angkuh terhadap Allah SWT. Wallahu a’lam.