7+ Niat Menikah yang Benar dan Dianjurkan dalam Islam

Niat menikah dlm Islam – Pada proses pernikahan, selain hal-hal dasar mirip rukun, syarat & lain sebagainya, kita pula perlu untuk meniatkan pernikahan dgn niat yg baik-baik. Niat ini sungguh penting & direkomendasikan dlm segala acara, termasuk dlm pernikahan. Jika kita berniat dgn baik, maka insyaallah apa yg kita niatkan bisa mudah tercapai & dikabulkan.

Seperti yg kita pahami segala sesuatu itu bergantung dr pada niatnya. Apabila niatnya baik, maka insyaallah semuanya akan menjadi baik. Namun sebaliknya jikalau niatnya buruk, maka seluruhnya bisa menjadi jelek. Hal ini berlaku untuk semua amalan & ibadah tergolong pernikahan. Maka dr itu sangat penting untuk menata hati kita agar tujuan & niat menikah benar semata mata lantaran Allah SWT.

Niat mempunyai kedudukan yg sangat penting. Itulah sebabnya kenapa para ulama terdahulu senantiasa berencana terlebih dulu sebelum melaksanakan apapun. Untuk niat nikah, Al-Habib Ali bin Abubakar As-Sakran bin Al-Habib Abdurraahman Assegaf sudah menyusunnya untuk kita. Berikut ini teks bacaannya dlm lafadz arab & arti bahasa Indonesianya.

Niat Menikah yg Dianjurkan

بسم الله الرحمن الرحيم

نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيْجِ وَالزَّوْجَةِ مَحَبَّةَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، وَالسَّعْيَ فِيْ تَحْصِيْلِ الْوَلَدِ لِبَقَاءِ جِنْسِ اْلإِنْسَانِ، وَنَوَيْتُ مَحَبَّةَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْ تَكْثِيْرِ مُبَاهَاتِهِ لِقَوْلِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (تَنَاكَحُوْا تَكَاثَرُوْا فَإِنِّيْ مُبَاهٍ بِكُمُ اْلأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ).

Saya bermaksud dgn pernikahan ini & isteri ini selaku bentuk kecintaan pada Allah Yang Maha Mulia & Maha Agung, & untuk berupaya dlm memperoleh anak untuk melestarikan jenis insan, & saya bermaksud selaku bentuk kecintaan pada Rasululloh – mudah-mudahan Allah melimpahkan sholawat & salam atas beliau – dlm memperbanyak kebanggaan ia sebab sabda ia – gampang-mudahan Allah melimpahkan sholawat & salam atas beliau –: “Menikahlah kalian & perbanyaklah oleh kalian (keturunan) karena sebetulnya gue membanggakan kalian di antara para ummat di hari kiamat.

نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيْجِ وَمَا يَصْدُرُ مِنِّيْ مِنْ قَوْلٍ وَفِعْلٍ اَلتَّبَرُّكَ بِدُعَاءِ الْوَلَدِ الصَّالِحِ، وَطَلَبَ الشَّفَاعَةِ بِمَوْتِهِ صَغِيْرًا إِذَا مَاتَ قَبْلِيْ. نَوَيْتُ بِهَذاَ التَّزْوِيْجِ التَّحَصُّنَ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَكَسْرَ التَّوَقَانِ، وَكَسْرَ غَوَائِلِ الشَّرِّ، وَغَضَّ الْبَصَرِ، وَقِلَّةَ الْوَسْوَاسِ، نَوَيْتُ حِفْظَ الْفَرْجِ مِنَ الْفَوَاحِشِ.

Saya berniat dgn pernikahan ini & apa yg timbul dariku baik berupa perkataan maupun perbuatan untuk menganmbil berkah dgn doa anak yg salih, & meminta syafaat dgn kematiannya di waktu kecil, kalau ia mati sebelumku. Saya berniat dgn pernikahan ini untuk mempertahankan diri dr setan, serta mematahkan nafsu, & mematahkan gangguan kejelekan, & mempertahankan pandangan, serta menyedikitka waswas, saya bermaksud mempertahankan kemaluan dr perbuatan keji.

نَوَيْتُ بِهَذَا التَّزْوِيْجِ تَرْوِيْحَ النَّفْسِ، وَإِيْنَاسَهَا بِالْمُجَالَسَةِ، وَالنَّظَرِ، وَالْمُلاَعَبَةِ، وَإِرَاحَةِ الْقَلْبِ، وَالتَّقََوِّيْ عَلَى الْعِبَادَةِ. نَوَيْتُ بِهِ تَفْرِيْغَ الْقَلْبِ عَنْ تَدْبِيْرِ الْمَنْـزِلِ وَالتَّكَفُّلِ بِشُغْلِ الطَّبْخِ وَالْكَنْسِ، وَالْفَرْشِ، وَتَنْظِيْفِ اْلأَوَانِيْ وَتَهْيِئَةِ أَسْبَابِ الْمَعِيْشَةِ. وَنَوَيْتُ بِهِ مُجَاهَدَةَ النَّفْسِ، وَرِيَاضَتَهَا بِالرِّعَايَةِ وَالْوِلاَيَةِ وَالْقِيَامِ بِحُقُوْقِ اْلأَهْلِ وَالصَّبْرِ عَلَى أَخْلاَقِهِنَّ، وَاحْتِمَالِ اْلأَذَى مِنْهُنَّ وَالسَّعْيِ فِيْ إِصْلاَحِهِنَّ، وَإِرْشَادِهِنَّ إِلَى طَرِيْقِ الْخَيْرِ، وَاْلاِجْتِهَادِ فِي طَلَبِ الْحَلاَلِ لَهُنَّ، وَاْلأَمْرِ بِتَرْبِيَةِ اْلأَوْلاَدِ وَطَلَبِ الرِّعَايَةِ مِنَ اللهِ عَلَى ذلِكَ، وَالتَّوْفِيْقِ لَهُ وَاْلاِنْطِرَاحِ بَيْنَ يَدَيْهِ وَاْلاِفْتِقَارِ إِلَيْهِ فِي تَحْصِيْلِهِ، نَوَيْتُ هذَا كُلَّهُ ِللهِ تَعَالَى.

Saya bermaksud dgn pernikahan ini untuk menghibur diri & menyenangkannya dgn duduk (bareng isteri), & menatap serta bercengkrama, & menyenangkan hati, serta memperkuat diri untuk beribadah. Saya bermaksud dengannya meringankan hati / pikiran dr kesusahan menertibkan rumah, & aktivitas memasak serta menyapu & merapikan kawasan tidur, serta membersihkan perabot & menyiapkan sarana-sarana kehidupan. Saya berencana dengannya untuk melawan nafsu, & melatihnya dgn mempertahankan & mengendalikan serta menegakkan hak-hak keluarga & bersabar atas akhlaq mereka, serta menanggung gangguan dr mereka & berupaya untuk memperbaiki mereka, serta menunjuki mereka pada jalan kebaikan, & tekun dlm mencari rezqi yg halal untuk mereka, serta dlm masalah mendidik anak & meminta pemberian atau pengawasan dr Allah dlm kesemuanya itu, serta meminta tawfiq (pertolongan) dari-Nya, serta merendahkan diri di hadapan-Nya & memelas kepada-Nya dlm terwujudnya hal itu, saya bermaksud semuanya itu lantaran Allah Yang Maha Luhur.

نَوَيْتُ هَذَا وَغَيْرَهُ مِنْ جَمِيْعِ مَا أَتَصَرَّفُ فِيْهِ وَأَقُوْلُهُ وَأَفْعَلُهُ فِيْ هذَا التَّزْوِيْجِ ِللهِ تَعَالَى. وَنَوَيْتُ بِهذَا التَّزْوِيْجِ مَا نَوَى بِهِ عِبَادُكَ الصَّالِحُوْنَ وَالْعُلَمَاءُ الْعَامِلُوْنَ. اَللَّهُمَّ وَفِّقْنَا كَمَا وَفَّقْتَهُمْ، وَأَعِنَّا كَمَا أَعَنْتَهُمْ، وَأَتْمِمْ لَنَا تَقْصِيْرَنَا وَتَقَبَّلْ مِنَّا، وَلاَ تَكِلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَيْنٍ، أَصْلِحْ لَنَا ذلِكَ كُلَّهُ بِمَنِّكَ وَكَرَمِكَ فِيْ خَيْرٍ وَعَافِيَةٍ.

Saya berencana ini & yg lainnya dr seluruh apa-apa yg gue mengambil langkah-langkah padanya & apa yg gue katakn & gue lakukan dlm pernikahan ini cuma lantaran Allah Yang Maha Luhur. Dan saya berencana dgn pernikahan ini dgn segala niat yg diniatkan oleh hamba-hamba-Mu yg salih serta ulama-ulama yg mengamalkan ilmunya. Ya Allah berilah kami pertolongan sebagaimana Kau sudah memberi mereka pertolongan, & tolonglah kami sebagaimana Engkau menolong mereka, sempurnakanlah untuk kami segala kekurangan kami & terimalah dr kami, & janganlah Engkau serahkan kami pada nafsu atau diri kami sendiri sekejap matapun, perbaikilah bagi kami hal itu seluruhnya, dgn karunia-Mu & kemuliaan-Mu dlm kebaikan & keselamatan.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَارْضَ عَنَّا وَتَقَبَّلْ مِنَّا، وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ وَنَجِّنَا مِنَ النَّارِ، وَأَصْلِحْ لَنَا شَأْنَنَا كُلَّهُ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْ هذَا التَّزْوِيْجِ وَفِيْ جَمِيْعِ أَشْيَائِي الْعَوْنَ وَالْبَرَكَةَ وَالسَّلاَمَةَ، وَسَلِّمْنِيْ مِنْ أَنْ تُشْغِلَنِيْ عَنْكَ، وَأَنْ تَحُوْلَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ طَاعَتِكَ، وَاجْعَلْ لِيْ فِيْهِ الْكَفَافَ وَالْعَفَافَ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ وَحَرَكَاتِيْ وَسُكُوْنِيْ وَدِيْعَةً فَاحْفَظْنِيْ أَيْنَمَا كُنْتُ وَتَوَلَّنِيْ عَنِّي بِتَوْلِيَتِكَ الَّتِيْ تَوَلَّيْتَ بِهَا عِبَادَكَ الصَّالِحين‌‌.

Ya Allah ampunilah kami, sayangilah kami, ridhoilah kami, & terimalah kami, serta masukkan kami ke dlm nirwana & jauhkanlah kami dr api neraka, & perbaikilah segala uruan kami seluruhnya. Ya Allah jadikanlah untukku pada pernikahan ini & dlm segala uruanku pertolongan, keberkahan & keamanan, & selamatkanlah kami dr pada itu semua merepotkan kami dari-Mu, & dr itu emua membatasi antara gue dgn ketaatan kepada-Mu, & jadikanlah untukku di dalamnya (pernikahan ini) kecukupan & pengamanan kehormatan diri. Ya Allah sebetulnya gue & seluruh gerakanku & diamku seluruhnya itu yakni titipan maka jagalah gue di mana saja gue berada & lindungilah gue dgn pertolongan-Mu yg mana dengannya Engkau melindungi hamba-hamba-Mu yg salih.

اَللَّهُمَّ أَعِنَّا وَوَالِدِيْنَا وَأَوْلاَدِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا، وَجَمِيْعِ قَرَابَاتِنَا وَأرْحَامِنَا، وَجَمِيْعِ أَصْحَابِ الْحُقُوْقِ، وَمَنْ لَهُ أَدْنَى حَقٍّ. اَللَّهُمَّ أَعِنَّا وَإِيَّاهُمْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

Ya Allah tolonglah kami, orang-orang renta kami, belum dewasa kami, pasangan-pasangan kami, guru-guru kami, kerabat-kerabat kami, & seluruh kerabat kami & yg berhubungan rahim dgn kami, & seluruh orang-orang yg memiliki hak (atas kami) & orang-orang yg mempunyai hak terkecil pun. Ya Allah tolonglah kami & mereka untuk mengingat-Mu & bersyukur kepada-Mu serta ibadah dgn baik terhadap-Mu, Wahai Tuhan Penguasa seru sekalian alam.

اَللَّهُمَّ اهْدِنَا وَوَفِّقْنَا وَإِيَّاهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَحْيِنَا وَإِيَّاهُمْ عَلَى الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ لَنَا وَلَهُمْ بِالْمَقْبُوْلِ مِنَّا وَمَا قَرَّبَنَا إِلَيْكَ آمِيْن. وَصَلِّ بِجَلاَلِكَ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Ya Allah, tunjukilah kami, & berilah kami serta mereka pertolongan (untuk berbuat kebaikan) wahai Tuhan Penguasa seluruh alam. Ya Allah hidupkanlah kami & mereka atas Al-Qur’an & As-Sunnah wahai Yang Memiliki keaagungan & kemuliaan. Ya Allah bergotong-royong kami memohon kepada-Mu untuk kami & untuk mereka, dgn berkat amal yg diterima dr kami & berkat segala yg mendekatkan kami terhadap-Mu, Aamiin. Dan limpahkahlah sholawat serta salam dgn keagungan-Mu atas paling mulianya para rasul yakni Nabi Muhammad penutup para nabi & atas keluar serta para sahabat ia. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Penguasa seluruh alam semesta.

  Bagian Tubuh Mana Saja yang Boleh Dilihat dari Wanita yang Dikhitbah?

Nah itulah kumpulan niat menikah yg baik & benar diajarkan oleh ulama salaf kita untuk diamalkan supaya pernikahan kita menjadi berkah, sakinah, mawaddah & warrahmah. Semoga mampu berguna untuk meniatkan pernikahan kita menjadi lebih baik. Wallahu a’lam.