Arti Rabu Wekasan Dan Tujuannya

Rabu wekasan ialah ritual tahunan yang senantiasa dilaksanakan oleh masyarakat jawa. Ritual ini dilakukan pada hari rabu terakhir bulan Shafar. Adapun tujuan ritual rebo wekasan yakni untuk menolak segala petaka yang turun pada hari tersebut. Dalam pelaksanaan ritual terdapat ayat-ayat al-Qur’an yang dipakai di dalamnya. Salah satu misalnya, ialah dalam pelaksanaaan shalat tolak bala dan pembuatan air jimat. pengertianartidefinisidari.blogspot.com

Rabu wekasan merupakan ritual tahunan yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat jawa ARTI RABU WEKASAN DAN TUJUANNYA

Rebo wekasan juga disebut dengan rebo pungkasan atau rebo kasan, pengertianartidefinisidari.blogspot.com – Istilah rebo wekasan bisanya sering digunakan oleh penduduk Jawa Timur, sedangkan istilah rebo pungkasan atau rebo kasan banyak dipakai oleh masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Barat. Istilah rebo kasan sebagian mengasumsikan kata kasan merupakan belahan dari kata Pungkasan yang berarti selesai dengan mambuang suku kata depan menjadi kasan. karena rebo kasan ialah hari rabu yang terakhir dari bulan Shafar, bulan kedua dari penanggalan hijriyyah. Yang dimaksud dengan rebo kasan, rebo pungkasan, ataupun rebo wekasan ialah sama, ialah mempunyai arti hari rabu terakhir bulan Shafar. Sebagian penduduk mempercayai bahwa pada hari Rabu iniditurunkan bala, petaka, atau penyakit

TUJUAN

Adapun tujuan tujuan ritual rebo wekasan yaitu untuk menolak segala petaka yang turun pada hari tersebut. Dalam pelaksanaan ritual terdapat ayat-ayat al-Qur’an yang dipakai di dalamnya. Salah satu misalnya, ialah dalam pelaksanaaan shalat tolak bala dan pembuatan air jimat.

  Arti Jama' Dan Qashar Dalam Sholat

Rebo wekasan ialah ritual yang dilakukan selaku bentuk rasa syukur kepada Allah dan sekaligus memohon pada Allah biar dijauhkan dari segala peristiwa. Masyarakat jahiliah kuno termasuk bangsa Arab sering menyampaikan bahwa bulan Shafar ialah bulan sial, alasannya dipercayai pada bulan Shafar Allah menurunkan banyak bencana. Oleh sebab itu untuk menolak bala pelaksanaaan shalat tolak bala dan pengerjaan air jimat pada ritual rebo kasan, rebo pungkasan, rabu wekasan ataupun rebo wekasan.

Singkatnya, tujuan ritual tahunan rebo wekasan untuk menanggulangi serta mengantisipasi hal tersebut maka masyarakat melakukan shalat, yang sering disebut dengan shalat rebo wekasan, meskipun bahu-membahu shalat yang dijalankan ini ialah shalat sunnah mutlak. Shalat rebo wekasan ini dipercaya dapat menolak bala, bencana alam dan penyakit yang tiba pada hari tersebut. Shalat rebo wekasan inilah yang ialah tradisi yang masih dijalankan sampai saat ini oleh sebagian golongan. Selain melakukan shalat rabu wekasan lazimnya dikerjakan ritual serta kegiatan-acara lain sesuai keyakinan yang ada pada masing-masing tempat. Dalam pelaksanaan ritual terdapat ayat-ayat al-Qur’an yang digunakan di dalamnya. Salah satu misalnya, adalah dalam pelaksanaaan shalat tolak bala dan pembuatan air jimat.

Makna pokok dari tujuan rebo kasan yaitu menyingkir dari dari aneka macam macam marabahaya yang datang pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Adapun yang dilakukan oleh penduduk jawa yaitu dengan cara ritual tolak bala, ritual mandi safar, dan ritual pengerjaan air jimat

KESIMPULAN

Dari arti rabu warisan dan tujuan rebo kasan untuk penggunaan ayat-ayat al-Qur’an dalam ritual rabu warisan, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan ayat- ayat al-Qur’an dalam ritual rabu warisan ialah praktik yang terdapat dalam pelaksanaan ritual rebo wekasan, yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali pada hari rabu terakhir bulan Shafar. tujuan dilaksanakannya ritual rebo wekasan ialah untuk menolak petaka yang turun pada hari rabu terakhir bulan Shafar. sebagaimana klarifikasi dalam kitab Tajwid Madura dan kitab Kanzun Najah sebagai standar rujukan pelaksanaan ritual rebo wekasan, bahwa spesialis ma’rifat yang dibukakan hatinya oleh Allah mengatakan, bekerjsama setiap hari rabu terakhir di bulan Shafar, Allah menurunkan dari langit 320.000 malapetaka. Barang siapa yang menunaikan shalat sebanyak empat raka’at, dan tiap raka’at sehabis membaca surah al-fatihah, membaca surat al-Kautsar sebanyak tujuh belas kali, lalu surat al-Ikhlas sebanyak lima kali, serta surat al-Falaq dan An-Nas satu kali, kemudian membaca do’a dan pembuatan air jimat. Maka Allah akan melindunginya dari malapetaka yang turun pada hari tersebut. Wallahualam, demikian goresan pena pengertianartidefinisidari.blogspot.com supaya berfaedah!