Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi

Asas yg kita jadikan pembahasan ini merupakan jenis metode yg ada pada bentuk negara kesatuan. Masing-masing asas sentralisasi, desentralisasi, dekonsentrasi akan kami jelaskan pemahaman, tujuan, keunggulan & kekurangan nya.

A. Pengertian Sentralisasi

Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dr pemerintah daerah pada pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri.

Asas sentralisasi memusatkan semua wewenang pada sejumlah kecil manajer atau yg berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.

Sentralisasi banyak dipakai pada pemerintahan usang di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.

Ciri-ciri dr asas ini sungguh mencolok yaitu pemusatan kekuasaan di pusat, yg mengurusnya yakni pemerintah pusat.

Kelebihan Asas Sentralisasi

  • Perbaikan koordinasi, koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
  • Pemusatan expertise (keahlian), keahlian dr anggota organisasi bisa dimanfaatkan dengan-cara optimal sebab pimpinan bisa memberi wewenang.
  • Kebijakan umum organisasi lebih mudah diimplementasikan kepada keseluruhan.
  • Menghasilkan taktik yg konsisten dlm organisasi.
  • Mencegah sub-sub unit menjadi independen.
  • Memudahkan koordinasi & kendali manajerial.

Kekurangan Asas Sentralisasi

  • Penurunan kecepatan untuk merespon pergantian lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya tanggapansekelompok orang saja.
  • Kualitas insan yg robotic, tanpa kreativitas dan inisiatif.
  • Melahirkan suatu pemerintah yg adikara sehingga tak mengakui akan hak-hak kawasan.
  • Kekayaan nasional, kekayaan daerah telah dieksploitasi untuk kepentingan segelintir elite politik.
  • Mematikan kesanggupan ber-penemuan yg tak sesuai dgn pengembangan suatu masyarakat demokrasi terbuka.

Contoh Sistem Sentralisasi

  • Tentara Nasional Indonesia (Tentara Nasional Indonesia) mengamankan NKRI dr 3 titik pusat yaitu darat, udara, & laut.
  • Bank Indonesia yg menjadi pusat dr semua pengaturan kebijakan moneter & fiskal.

B. Pengertian Desentralisasi

Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dr pemerintah pusat pada pemerintah kawasan untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri.

Desentralisasi berafiliasi dgn otonomi tempat. Karena otonomi daerah merupakan kewenangan suatu kawasan untuk menyusun, menertibkan, & mengurus daerahnya sendiri tanpa ada campur tangan serta derma dr pemerintah pusat.

Ciri Ciri desentralisasi

Asas desentralisasi diantaranya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  • Penyerahan wewenang untuk melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu dr pemerintah pusat pada tempat otonom.
  • Fungsi yg diserahkan mampu dirinci atau merupakan fungsi yg tersisa (residual function).
  • Penerima wewenang yaitu tempat otonom.

Tujuan Penyelenggaraan Desentralisasi

Pada dasarnya tujuan penyelenggaraan desentralisasi antara lain :

  • Peningkatan efisiensi & efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
  • Wahana pendidikan politik penduduk di tempat.
  • Memelihara keutuhan negara kesatuan atau integrasi nasional.

Keunggulan Asas Desentralisasi

  • Memberi kesempatan untuk memanfaatkan potensi tempat dengan-cara optimal.
  • Mempunyai keahlian interpersonal yg patut.
  • Mengurangi ongkos balasan alur birokrasi yg panjang sehingga bisa meningkatkan efisiensi.
  • Melahirkan insan yg memiliki keleluasaan berpikir
  • Bisa memecahkan duduk perkara dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri, serta melakukan pekerjaan & hidup di kelompok inovatif yg inisiatif & empati.

Kelemahan Asas Desentralisasi

  • Susah diamati oleh pemerintah pusat.
  • Pembatasan rinci kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, & tempat kurang terang.
  • Kemampuan keuangan daerah terbatas.
  • Sumber daya manusia & Kapasitas tata kelola daerah yg belum memadai.
  • Pemerintah pusat dengan-cara psikologis kurang siap untuk kehilangan otoritasnya.

Contoh Asas Desentralisasi

Dinas Pendidikan menjadi pengatur bagaimana contoh pendidikan yg akan dilaksanakan.

C. Pengertian Dekonsentrasi

Dekonsentrasi yaitu suatu acara penyerahan banyak sekali urusan dr pemerintahan pusat pada tubuh-badan lain.

Kewenangan politik tetap berada ditangan pemerintahan pusat. Makara Dekonsentrasi bisa dikatakan sebagai variasi antara sentralisasi & desentralisasi.

Kelebihan Asas Dekonsentrasi

  • Secara politis, eksistensi dekonsentrasi akan bisa mengurangi unek-unek di tempat terhadap kebijakan pemerintah pusat.
  • Secara ekonomis, abdnegara dekonsentrasi bisa membantu pemerintah dlm merumuskan penyusunan rencana & pelaksanaan lewat anutan berita yg intensif yg disampaikan dr tempat ke pusat.
  • Memungkinkan adanya kontak langsung antara pemerintah dgn rakyat.
  • Kehadiran perangkat dekonsentrasi di daerah bisa mengamankan pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat atau kebijakan nasional di bidang politik, ekonomi, & administrasi
  • Bisa menjadi alat yg efektif untuk menjamin persatuan & kesatuan nasional.

Kelemahan Asas Dekonsentrasi

  • Koordinasi kian sulit alasannya struktur pemerintahan bertambah kompleks.
  • Keseimbangan & keselarasan antara banyak sekali kepentingan daerah lebih mudah terusik.
  • Mendorong timbulnya fanatisme kawasan.
  • Keputusan yg diambil relatif usang.
  • Biaya yg diperlukan besar.

Contoh Sistem Dekonsentrasi

  • Presiden melimpahkan semua wewenang ke Gubernur untuk melakukan ASEAN GAMES yg akan diselenggarakan di daerahnya.
  • Pelayanan Pajak di Kantor Pajak

Kesimpulan

Asas Sentralisasi ialah pengaturan kewenangan dr pemerintah tempat pada pemerintah pusat.

Asas Desentralisasi adalah pengaturan kewenangan dr pemerintah pusat pada pemerintah kawasan.

Dekonsentrasi yaitu penyerahan berbagai urusan dr pemerintahan pusat pada tubuh-tubuh lain.

  Bentuk Bentuk Negara dan Kenegaraan