Jadi Mualaf, Sophia “Latjuba” Mueller Giat Pelajari Islam

Sophia Latjuba[pullquote align=right]

Sophia “Latjuba” Mueller mengumumkan bahwa dirinya sudah masuk Islam. Ia menyatakan masuk Islam menjadikannya nyaman, & sekarang dia se&g ulet mempelajari Islam, diantaranya dgn membaca buku-buku Islam..

[/pullquote]

Sophia Mueller masuk Islam. Hal itu dikatakannya kepada para wartawan usai menjadi bintang tamu di acara “Hitam Putih” Trans 7, Senin (28/4). Artis yg dulunya bernama Sophia Inggriani Latjuba atau lebih diketahui dgn Sophia Latjuba ini juga mengatakan dirinya merasa tenteram sehabis masuk Islam.

Kendati enggan menyebutkan kapan dirinya masuk Islam, mualaf kelahiran 18 Agustus 1970 ini memutuskan bahwa beliau sekarang se&g ulet mempelajari Islam.

Melalui akun twitternya, Sophia menginformasikan bahwa dia se&g membaca buku sejarah Islam. Tidak tanggung-tanggung, buku yg dibacanya adalah Destiny Disrupted; a History of the World Through Islamic Eyes karya Tamim Ansary. Buku tersebut ialah buku sejarah dunia yg diusulkan oleh Anis Matta & juga menjadi salah satu buku tugas baca KAMMI AB 3 (jenjang tertinggi keanggotaan/kader di KAMMI).

“A good book and nature as far as the eye can see. Life is good. Alhamdullilah,” kata Sophia di akun Twitternya, memuji buku tersebut.

Buku Destiny Disrupted sudah diterjemahkan ke dlm bahasa Indonesia dgn judul Dari Puncak Bagdad; Sejarah Dunia Versi Islam. Jika sejarah dunia biasanya dimulai dari kelahiran peradaban (Mesir & Mesopotamia), kemudian zaman klasik (Yunani & Roma), lalu zaman kegelapan, renaissans, penjelajahan, revolusi, bangkitnya negara-bangsa, perang dunia hingga kemenangan kapitalisme demokratik; sejarah dunia yg ditulis Tamim Ansary ini mengungkapkan perspektif yg berlawanan. Sebab, ternyata antara dunia Barat & dunia Islam dulunya mirip dua peradaban yg tak pernah berjumpa . Masing-masing memiliki dunianya sendiri, paralel. Hingga pada kurun 17 keduanya bertemu & salah satu mesti memberi jalan bagi yg lain. Karena Barat lebih besar lengan berkuasa, maka ia menggilas narasi dunia Islam. Meski demikian, dunia Islam tak mati & masih terus berjuang. Itulah yg mempesona dari sejarah yg diuraikan secara mengalir oleh Ansary. Semoga buku tersebut & buku-buku yg lain (utamanya Al Qur’an) yg dibaca oleh Sophia “Latjuba” Mueller,menjadi penguat keislamannya & bekal kemuslimahannya. [Aqsa/Wargamasyarakatorg]

  Titik Didih Gas Hidrogen Lebih Tinggi Dibanding Gas Hedrogen Sebab