Bryophyta

Bryophyta – Setelah sebelumnya wargamasyarakat.org telah membahas materi ihwal Evaporasi Maka dipertemuan kali ini wargamasyarakat.org akan membicarakan materi tentang bryophyta lengkap beserta pemahaman, ciri, klasifikasi, metgenesis & peranan. Baiklah untuk lebih jelasnya yuk pribadi aja kita simak ulasan dibawah ini.

Pengertian Bryophyta

Bryophyta

Istilah Bryophyta berasal dr dua kata “bryon” dan “phyta”Bryon bermakna lumut dan phyta tanaman. Jadi bryophyte mampu diartikan sebagai tumbuhan lumut.

Dan definisis dr tumbuhan lumut sendiri merupakan merupakan suatu divisi tumbuhan yg hidup didarat , tak berpembuluh, lazimnya berukuran kecil (dapat berskala mikroskopik atau tak terlihat kalau tanpa sumbangan mikroskop) & berwarna hijau.

Kemudian pada divisi bryophyta ini tergolongg kedalam anggota kingdom plantae (tanaman). Dimana pada lumut mempunyai sel-sel plastid yg mampu menciptakan klorofil a & b sehingga dapat melakukan melaksanakan fotosintesis.

Maka oleh sebab itu, pada lumut mempunyai sifat autrotrof alasannya adalah ia dapat membuat masakan sendiri.

Kemudian pada lumut mampu dikatan yakni merupakan suatu peralihan antara flora bertalus (belum mempunyai akar, batang & daun sejati) dgn flora berkormus (sudah memiliki akar, batang & daun sejati).

Dan sedangkan pada lumut tudak berpembuluh & tak berakar, namun mempunyai rizoid (bulu-bulu akar) selaku pengganti akar.  Melalui rizoid lumut mampu menempel & menyerap air & mineral.

Setelah air masuk ketubuh lumut kemudian didistribusikan keseluruh potongan tubuh dgn cara difusi, dgn daya kapilaritas maupun anutan sitoplasma.

  Korelasi Yang Benar Antara Jenis Kuliner Hasil Fermentasi Dan Mikroorganisme Yang Melakukannya, Ialah…

Ciri-Ciri Bryophyta

Nah dengan-cara umum pada Bryophyta mempunyai ciri-ciri selaku berikut:

  • Bersel banyak & berupa pipih, menempel pada sunbstrat dgn ketinggian 1-2cm namun ada pula yg meraih 20cm.
  • Bersifat autotroph.
  • Dinding selnya terbentuk dr selulosa & tak memiliki jaringan yg diperkuat oleh lignin mirip jaringan penguat pada flora tingkat tinggi.
  • Hampir pada setiap tumbuhan lumut biasanya terdapat persamaan bentuk susunan gametangiumnya (anteredium maupun arkegonium) khususnya susuna arkegoniumnya.
  • Sudah mempunyai rizoid & daun namun belum mempunyai akar, batang & daun sejati. Fungsi rizoid adalah untuk melekatkan ke substratnya (tempat tumbuhnya) & menyarap air & garam-garam mineral (makanan).
  • Tumbuhan lumut tak memiliki pembuluh angkut sehingga proses pengangkutan dlm tubuhnya menggunakan sel-sel parenkim.
  • Habitatnya ditempat lembab & lembap, kecuali sphaginum yg hidup didalam air.
  • Hidup dengan-cara berkoloni

Struktur Tubuh Bryophyta

Bryophyta mempunyai struktur badan sebagai berikut:

  • Batang & daun pada flora lumut yg tegak memiliki susuna yg berlainan-beda. Jika batang dilihat dr penampang melintang maka akan tampak potongan-cuilan berikut:

  1. Dari beberapa lapisan sel kulit, nyaris diantaranya memanjang & membentuk rhizoid-rhizoid epidermis
  2. Lapisan kulit dlm tersusun atas beberapa lapisan sel yg dinamakan korteks.
  3. Silinder pusat terdiri dr sel-sel parenkim yg memanjang untuk memuat makanan

  • Kemudian pada daun lumut sendiri dengan-cara biasa mempunyai ketebaln hanya satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun. Diantaranya sel-sel mati yg besar dgn penebalan dinding dalamnya berupa spiral. Sel-sel mati ini berfungsi untuk tempat persediaan air & cadangan makanan.
  • selanjutnya dr ujung batang biasanya terdapat sebuah titik berkembang dgn sel pemula dipuncaknya. Sel pemula tersebut umumnya bebertuk bidang empat (tetrader: kerucet terbalik) & membentuk sel-sel gres ketiga arah berdasarkan sisinya. Ukuran  terbatas mungkin disebabkan lantaran tak adanya sel berdinding sekunder yg berfungsi selaku penyokong mirip pada tumbuhan berpembuluh.
  • Selanjutnya dlm Rhizoid (bulu-bulu akar), sendiri memiliki kegunaan sebagai akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya & menyerap kuliner. Rhizoid terdiri dr deret sel yg memanjang adakala dgn sekat yg tak tepat.

Struktur Sporofit Tubuh Bryophyta

Struktur sporofit badan lumut terdiri dari:

  • Atas vaginula yakni merupakan suatu akar yg diselubungi oleh sisa dinding arkegonium.
  • Seta (tangkai)
  • Apofisis yakni ujung seta yg melebar & merupakan peralihan seta dgn kotak spora.
  • Kaliptra (tudung) berasal dr dinding arkegonium seebelah atas menjadi tudung kotak spora.
  • Terakhir yakni Kolumera, yakni merupakan suatu jaringan yg tak ikut serta dlm pembentukan spora.

Klasifikasi Bryophyta

Bryophyta dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yakni :

Lumut Daun (Musci)

Lumut yg paling banyak dikenal adalah lumut daun yg habitatnya ditempat yg lembab. Lumut jenis ini mempunyai rizoid (struktur mirip akar) & struktur mirip daun.

Siklus hidupnya mengalami perubahan masa antara haploid & diploid. Dalam hal ini disebakan oleh pada Ukuran sporofitnya lebih kecil, & hidupnya bergantung pada gametofitnya & berumur pendek.

Contoh lumut ini yaitu: Firaria, Poginatum cirratum,Polytrichum juniperium, Aerobrysis longissimi, & lumut gambut Spagnun.

Kemudia ciri-ciri pada lumut daun sendiri yakni selaku beikut:

  • Mempunyai suatui struktur badan yg jikalau diamati akan terlihat mirip mirip batang, daun & akar (Rhizoid) tetapi tak mempunyai sel/jaringan mirip pada tumbuhan tingkat tinggi.
  • Kemudian pada spora cuma terdiri dr atas dua lapisan yakni endospore & eksospora.
  • Kumpulannya membentuk hamparan hijau yg luasdan mempunyai sifat seperti karet busa sehingga mampu menyerap & menahan air.
  • Praktis ditemukan (permukaan tanah, batu-batuan, kulit pohon & ditembok).
  • Gametofitnya terbagi menjadi dua tingkatan yakni protonema (bertalus, berupa benang) & gametofora (berupa tumbuhan lumut).

Lumut Hati (Hepaticeae)

Lumut hati tubunya terbagi menjadi dua lobus, sehingga tampak seperti lobus pada hati. lumut hati mencakup sekitar 6.500 spesies. Bentuk gametofit pada lumut tersusun dr struktur yg membentuk hati pipih yg disebut dgn talus yg tak terdiferensiasi menjadi akar, batang & daun.

Ciru-ciri lumut hati merupakan sebagai berikut:

  • Tubuhnya masih berupa talus & mempunyai rhizoid.
  • Adapun bentuk dr Gametofit yakni hasil dr anteredium & arkegonium yg berupa seperti payung.
  • Tidak memiliki jaringan meristematic sehingga sporofitnya terbatas.
  • Berkembang dengan-cara generative dgn oogami, & dengan-cara vegetative dgn fragmentasi,tunas & kuncup eram (gemma atau struktur seperti mangkok dipermukaan gametofit).
  • Lumut hati sering ditemui ditanah yg lembab, seperti hutan hujan tropis.

Lumut Tanduk (Anthocerotaceae)

Lumut tanduk ini berupa seperti tanduk. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul memanjang mirip tanduk. Dari tiap-tiapa -mempunyai suatu kloroplas tunggal berukuran besar. Contohnya: Anthocerros leavis.

Ciri-ciri lumut Tanduk yakni :

  • Apabila diperhatikan pada tubuhnya mirip lumut hati namun sporofitnya membentuk kapsul yg memanjang (mirip tanduk).
  • Hampir menyerupai Gametofitnya seperti talus dgn lebar & tipis & pada tepinya berlekuk.
  • Rhizoid berada pada penggalan ventral
  • Berhabitat didaerah yg mempunyai kelembaban yg tinggi.

 

 

Nah itulah tadi pembahasan mengenai Bryophyta , mudah-mudahan artikel ini mampu menjadi sumber referensi & berguna bagi teman semua.

Artikel Lainnya :