Tuntunan Rasulullah jika Hendak Makan dalam Kondisi Junub

Ada kalanya suami & istri tak eksklusif mandi dikala junub. Lalu beliau lapar & ingin makan sebelum mandi besar. Bolehkah langsung makan atau harus bagaimana? Ini tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan:

إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ وَهْوَ جُنُبٌ ، غَسَلَ فَرْجَهُ ، وَتَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur dlm keadaan junub, beliau membasuh kemaluannya lalu berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat” (HR. Bukhari)

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْكُلَ وَهُوَ جُنُبٌ غَسَلَ يَدَيْهِ

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak makan dlm kondisi junub, beliau mencuci tangannya” (HR. Ibnu Majah; shahih)

Imam Malik meriwayatkan kebiasaan Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, sobat yg selalu mengikuti sunnah Rasulullah:

كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ أَوْ يَطْعَمَ وَهُوَ جُنُبٌ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ وَمَسَحَ بِرَأْسِهِ ثُمَّ طَعِمَ أَوْ نَامَ

Apabila hendak tidur atau makan se&gkan ia dlm keadaan junub, ia membasuh paras & tangannya hingga ke siku, mengusap (HR. Malik dlm Al Muwatha’)

Syaikh Abu Abdurrahman Sayyid bin Abdirrahman Ash Shubaihi dlm Risalah ilal ‘Arusain menerangkan bahwa sunnahnya yakni berwudhu dahulu.

Adapun hadits yg menyebutkan sebelum makan dlm kondisi junub hendaklah mencuci tangan, maka tuntunan lengkapnya adalah menggabungkan dua hadits yg serupa-sama shahih tersebut. Yakni berwudhu & cuci tangan sebelum makan. Wallahu a’lam bish shawab. [Webmuslimah.com]

  Puisi Bunga Rindu