Surat Al Hujurat (الحجرات)
merupakan surat ke-49 dlm Al Alquran. Ia merupakan surat Ma&iyah. Apa saja
isi kandungan surat Al Hujurat ayat 12, berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi
Terjemahan Surat Al Hujurat Ayat 12
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا
كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا
يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
(Yaa ayyuhal ladziina aamanuj tanibuu katsiirom minadh
dhonni inna ba’dlodh dhonni itsm. Walaa tajassasuu walaa yaghtab badlukum
ba’dloo. Ayuhibbu ahadukum ay ya’kula lahma akhiihi maitan fakarihtumuuhu
wattaqullooha innallooha tawwaabur rohiim)
Artinya:
Hai orang-orang yg beriman, jauhilah pada umumnya purba-sangka (kecurigaan), sebab sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari kejelekan orang & janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kau yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepa&ya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayg.
Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 10
Intisari Tafsir Al Hujurat Ayat 12
Ibnu Katsir dlm Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim menerangkan,
melalui Surat Al Hujurat ayat 12 ini, Allah melarang hamba-hambaNya yg
beriman dari banyak berprasangka jelek. Yakni mencurigai orang lain dgn
tuduhan jelek yg tak berdasar. Karena sebagian praduga itu ialah murni
dosa, maka beliau mesti dijauhi sebagai tindakan preventif.
Dalam ayat ini, Allah juga melarang memata-matai &
mencari kejelekan orang lain. Sayyid Qutb dlm Tafsir Fi Zilalil Alquran
menerangkan, tajassus ka&g kala merupakan kegiatan yg mengiringi
dugaan & adakala selaku kegiatan awal untuk menyelisik malu &
mengenali kejelekan. Al Alquran
memberantas praktik yg hina ini dari segi budpekerti guna membersihkan kalbu dari
kecenderungan yg buruk itu, yg mau mengungkap malu & keburukan orang
lain.
Allah juga melarang ghibah, ialah mengatakan keburukan
seseorang yg jikalau beliau mengetahuinya beliau takkan suka hal tersebut. Ghibah
diumpamakan makan bangkai saudaranya. Yang niscaya dia benci.
Lalu Allah mengingatkan kembali untuk bertaqwa. Dengan taqwa, seseorang akan terjaga
dari buruk sangka, mencari keburukan orang lain & ghibah.
“Jika
selama ini perangai yg jelek ini ada pada dirimu, mulai sekarang segeralah
hentikan & bertaubatlah dari kesalahan yg hina itu disertai penyesalan &
bertaubat,” kata Buya Hamka dlm Tafsir Al Azhar ketika menafsirkan
Surat Al Hujurat ayat 12 ini. “Allah senantiasa membuka pintu kasih sayg-Nya,
membuka pintu selebar-lebarnya mendapatkan kehadiran para hamba-Nya yg ingin
menukar tindakan yg salah dgn perbuatan baik, kelakuan durjana dgn
budpekerti terpuji.”
Baca juga: Asmaul Husna
Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12
Berikut ini isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12 yg
kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya
Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir
Fi Zilalil Alquran karya Sayyid Qutb & Tafsir Al Azhar karya Buya
Hamka.
- Surat Al Hujurat ayat 12 memerintahkan orang-orang yg beriman untuk menjauhi prasangka buruk.
- Ayat ini melarang
memata-matai & mencari-cari kejelekan orang lain.
- Ayat ini juga melarang
ghibah. Bahkan menerangkan ghibah laksana mengkonsumsi bangkai saudaranya sendiri.
- Buruk sangka, memata-matai
& mencari-cari kejelekan orang lain serta ghibah ialah haram serta menjadi
perusak persatuan. Padahal orang-orang beriman itu bersaudara & mesti mempertahankan
persatuan sebagaimana dijelaskan dlm Surat Al Hujurat ayat 10.
- Ayat ini
menyuruh orang-orang beriman untuk bertaqwa. Jika orang beriman masih melakukan tindakan buruk
tersebut, hendaklah bertaubat & bertaqwa. Dengan taqwa, terjagalah diri dari
sifat-sifat jelek tersebut & dgn taqwa Allah akan mendapatkan taubatnya.
- Allah senantiasa
membuka pintu taubat & pintu kasih sayg bagi hamba-hamba-Nya yg bertaubat
& bertaqwa.
Demikian isi kandungan Surat Al Hujurat ayat 12. Semoga bermanfaat & menguatkan ukhuwah imaniyah di antara orang-orang beriman. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]
*Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di postingan Surat Al Hujurat Ayat 12