Padanan kata penyajian dalam bahasa inggris ialah presentation. Merujuk pada kamus Merriam Webster, penyajian didefinisikan selaku an activity in which someone shows, describes, or explain something to a group of people. Maksudnya, penyajian ialah suatu kegiatan dimana seseorang menunjukkan, mendeskripsikan, atau menerangkan sesuatu kepada sekelompok orang.
Secara lazim, presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok (Djoko Purwanto, 2006) yang mampu diuraikan berikut ini:
1. Menginformasikan Pesan-pesan Bisnis kepada Audiens
Salah satu tujuan presentasi bisnis yang paling lazim yakni memberikan atau menginformasikan (inform) pesan-pesan bisnis kepada audiens (audience). Pesan-pesan bisnis yang disampaikan tentu saja harus menarik, sederhana, mudah dimengerti, dan yummy didengar audiens. Hindarkan bentuk-bentuk presentasi yang membosankan, monoton, tidak terang, dan bahasanya sukar dipahami.
2. Menghibur Audiens
Selain menunjukkan gosip, penyajian bisnis juga mempunyai tujuan untuk menghibur (entertain) audiens. Artinya, untuk mencapai tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyelipkan humor-humor segar yang mampu membangkitkan suasana. Namur demikian, situasi dalam presentasi bisnis juga perlu dikendalikan, jangan sampai lepas kendali sehingga suasana tak ubahnya mirip lawakan atau banyolan.
Seorang pembicara yang berpengalaman akan mengenali kapan ia mesti mengganti ritme presentasi dan kapan mesti memasukkan humor-humor penyegar situasi. Yang perlu dikenang adalah bahwa humor yang diselipkan dalam suatu penyajian bisnis hanyalah sebagai selingan dan bukan yang utama.
3. Menyentuh Emosi Audiens
Dengan gaya bicara dan intonasi bunyi yang mempesona, seorang pembicara bisa membangkitkan emosi audiens. Sebagai contoh, seorang pembicara mampu saja membangkitkan emosi audiens untuk bergairah, terharu atau hanyut dalam keprihatinan, melalui mulut yang dimunculkan oleh si pembicara.
4. Memotivasi Audiens untuk Bertindak
Tujuan terakhir presentasi bisnis ialah menawarkan motivasi (motivation) terhadap audiens untuk melaksanakan atau bertindak sesuatu sesuai yang diinginkan pembicara. Dalam memotivasi audiens, seorang pembicara perlu menyatakannya secara eksplisit clan bukan menggunakan bahasa basa-kedaluwarsa. Dalam arti bahwa apa yang diharapkan pembicara harus secara tegas dan terang tercakup dalam presentasi. Sebagai teladan, pembicara menghimbau para karyawan untuk mempertegas komitmennya mengembangkan disiplin kerja, meningkatkan daya saing perusahaan lewat kenaikan kualitas produk dan sejenisnya. Pendek kata, bagaimana seorang pembicara bisa menimbulkan reaksi para audiens.
Demikian pemahaman dan tujuan penyajian bisnis, bahasan selanjutnya yaitu hal-hal yang diperlukan dalam tahapan persiapan penyajian bisnis.