Puisi Sang Perindu Bulan – Oleh Cahwagu

Selengkapnya tentang puisi bulan & puisi malam dgn judul puisi sang perindu bulan, disimak saja puisinya berikut ini, semoga mengerti makna kata bulan & kata perindu dlm bait-bait puisinya.

SANG PERINDU BULAN
Oleh: Cahwagu

Pungguk melamun di sudut paling damai, nanar mata terobos reranting kering tempat memijak harap, menatap sang bulan imajikan hebatnya bᥱrcinta dgn deru sangat biru. Di keremangan melepas rindu penuh kehangatan.

Begitu gebu, rembulan memacu nʌfsu seirama malam, sinaran sirat birʌhi nan bergejolak, mencʋmbu melumat setiap inci sang pungguk dgn gelora paling asing.

Sang bulan nan berhasrat meluah gairah penuh desah memuncak, beriring gemintang menari gemulai di cakrawala hitam, terpacu asmara sepanjang temaram.
Hingga fajar membuka hari, ada koar sarat cinta dr pungguk penikmat sunyi.

Namun semua cuma sebatas angan, khayal sang pungguk kenikmatan itu ia rasakan, kusam bulu tak lah menarik hati sang purnama, tatap tajam tanpa cahaya tak akan gemingkan angkuhnya.

Pungguk tetaplah perindu dibalik kelam menghitam, takdir Tuhan ….

Jambi, 28-02-2018

  Tata Kota, Lintasan Sepeda