Puisi Mata Hijau Negeriku, Oleh Putra Putra Van

Mata Hijau Negeriku
Karya Putra Van

Hitam di matamu tak bisa menyaksikan bangku kekayaan
Mereka yg duduk di sana hijau matanya
Hutan & lautan diurap dijadikan suapan pun asupan
Hanya dgn satu jari semua terjadi saat itu juga

Bukan lapar menjadi argumentasi untuk makan tetapi nʌfsulah yg disuap
Bukan menutup kemʌluan tapi menuruti kemauan
Beruntung kami bermata hitam berarti berlian
Karena kami hanya cukupan kebutuhan bukan kerakusan

Singgasana keadilan hanya untuk singgah
Mahkamah tak lebih seperti rumah
Ketuk palu pun lupa pula pada siapa untuk siapa
Yang tiba dgn selembar triliun maka bahagia

Atas dasar asas asasi diri sendiri
Mereka bekerja membangun negeri
Sedang kami di sini
Mengangkat menyuarakan mereka atas kesepakatan
mati-matian & kini dimatikan

Sragen, 15 Februari 2018

BENDERA YANG TERBAKAR
Oleh: Pudakbrama

Hari ini, kain putih yg berlubang
Kemarin, kain merah yg mengarang
Jari-jari menuding … saling tantang
Busur-busur terpentang
Bersiap untuk berperang

Di bawah pohon rindang
Para pembakar duduk hening
Berbagi kawasan dgn riang
Nanti … seusai kita hancur berperang

Y15218sby

  Kebudayaan India Kuno Yang Berpusat Di Mohenjo Daro Dan Harappa Terletak Di Lembah Sungai