PUISI TENTANG NEGERIMU, INDONESIA
Oleh: Syed Ali Segaff
Bisa apa ananda dgn cintamu pada negerimu kalau matamu sarat abu & hati beku begitu?
Tanah Air-mu hijau, bunga-bunga seakan sulaman pada gaun perempuan-wanitanya. Kembang leli, seruni & kamboja seindah permata.
Tapi mau apa ananda dgn cintamu pada negerimu jikalau suaramu sarat halilintar & hatimu disesaki karat hujan?
Sudah berapa Mawarkah yg kamu tanam?
Ronce melati & dedaunan bagai pengantin jelita. Bulan ke bulan yaitu nyanyian padi & ilalang. Desa-desanya tembang. Ada bayang-bayang biru di bawah tengah harinya.
Di ujung ladang-ladang ada kuliner dgn tarian di tengah panenan.
Sudah berapa banyak lukisan yg kamu gantung?
Untuk apa cintamu pada negerimu kalau hati & pikiranmu mengelana di tengah duri-duri gurun yg gersang?
Negerimu ini laut-bahari raya. Yg mampu kau timba & layari tak habis-habisnya.
Tahukah ananda bahwa di bukit-bukit & gunungnya malaikat bernyanyi pada gembala-gembala. Dengan lirik damai di bumi & persahabatan antar manusia.
Sadarkah ananda bahwa tanahmu itu zamrud berkilauan, semua musimnya ekspresi dominan semi.
Mengapa angin panas bersiut di wajahmu?
Lalu mau apa lagi dgn cintamu pada negerimu bila mata & mulutmu penuh debu & udara beku begitu?