AKU, PAGI, DAN MIMPI
Ketika pilihan-pilihan pergi menguap bareng waktu. Tatkala mimpi-mimpi satu demi satu mati dlm seleksi. Tatkala cita-cita demi cita-cita berlari lebih singkat dr langkah kita. Dan “dunia” kita seolah menjadi kotak kosong tanpa isi … tanpa pintu … & tanpa cahaya. Tapi benarkah “dunia” kita sehampa & segelap itu? Ataukan pikiran & perasaan kita yg membuatnya menjadi terlihat mirip itu?
Tuhan tak pernah membiarkan sebuah perjuangan sia-sia. Tuhan tak akan menghalangi setiap doa & impian yg menuju terhadap-Nya. Mungkin saja waktu yg tepat untuk mekarnya bunga berlainan antara Tuhan & kita. Atau mungkin Tuhan ingin kita melihat jawaban-Nya dgn sudut pandang yg berlawanan.
Ketika pilihan-opsi menjadi terbatas…apa yg tersisa mungkin ialah hal-hal terbaik untuk kita, sebab mungkin Tuhan sendiri yg mengeliminasi “benalu & predator” itu dr hidup kita. Tatkala pintu-pintu impian menutup..pastilah ada pintu lain yg menunggu kita untuk membukanya…pintu yg mungkin akan menjadi jalan kita menuju pada balasan yg selama ini kita cari.
Tak pernah ada jalan buntu untuk jiwa yg mempercayai Tuhannya..alasannya jalan buntu cuma ada dlm pikiran yg hati yg membatu.
pagi di teras
daun-daun berlubang
setetes embun
Y23218sby