Puisi Rindu | Rintihan Kerinduan

Rintihan Kerinduan “width=400>

Puisi Rintih kerinduanKarya: Anisa Jayansyah

Coba lihat kebodohan
Terselip di antara diksi yg berhamburan
Saling melagukan rindu
Dalam catatan si bisu

Di ufuk sunyi
Masih kunafkahi naluri hati
Sebab tiap detiknya yakni nafas
Kerinduan enggan menjadi bekas

Dengar detak gundah
Putarkan sebilah ingatan masa lalu
Maka terdamparlah aku
Dalam kecurangan sang rindu

Aku merintih letih
Pada bait-bait kertas lesu
Supaya terlelap dlm realita
Dari harapan kembali padamu

Pinjam sebentar sukmamu
Agar gue menjadi sang pemikat
Menemukan penganti untuk topik catatan bodohku
Harapan tertancap hebat

Kini malam mendekap erat
Jemariku kian terperalat
Menulis suatu puisi singkat
Bisakah setiap rindu lekat?

Bukankah kamu penunggang kata?
Lalu untuk apa mencari sepenggal rasa
Sedang setiap torehanmu yaitu makna cinta
Merayu ribuan pemuja

Letih
Rindu makin tertatih
Catatanku selsai pedih
Mencurahkan segala luka yg tak pulih

Blitar, 18 Agustus 2018

Demikianlah puisi rindu berjudul puisi rintih kerinduan baca pula Puisi Rindu yg Mengena di Hati & Mengharukan atau puisi rindu ihwal kerinduan yg telah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.

Semoga puisi rintih kerinduan dapat menghibur & memberi inspirasi untuk menulis Puisi Rindu yg Mendalam Sangat Romantis Menyentuh Hati puisi tentang rindu yg terpendam.

  Aturan Asal Menjadi Penetapan Atas Segala Sesuatu, Qaidah Fiqih (7)