Berikut ini adalah puisi sosial dgn judul puisi subuh di sebuah jalanan kota. Bagaimana dongeng puisi bernuansa sosial dlm bait puisi tentang sosial yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya kisah puisi tema sosial di sebuah kota, disimak saja dibawah ini puisi sosial berjudul subuh disebuah jalanan kota.
SUBUH DI SEBUAH JALANAN KOTAKarya : Titis Wigati
Betapa siang hari begitu kejam
Membakar tubuh renta merangkak
Diantara kemudian lalang hiruk pikuk
Sinis mata enggan mendekat
Lalat lalat menjilat girang
Terbang tuk kembali hinggap
Di atas luka tanpa perban
Hidangan siang,.. mana terabaikan
Bibir membisu menahan pedih
Memerah tampang keringat bercucuran
Rindang pohon menjadi payung
Di tepi jalan cuma bersimpuh diam
Secarik handuk kumuhmenyeka luka
Gumanan kecil terdengar lirih,, pelan
Haruskah ku ikhlaskan ini.. Tuhan..?
Benarkah yg ia kerjakan.. Tuhan..?
Subuh di sebuah persimpangan jalan
Gelandangan bau tanah bersimbah darah
Terkapar, terdiam di lewati
Hanya asap berdebu hitam tersisa
Ketika sebuah sedan mewah melesat
Jalanan saksi bisu tak berucap
Bising knalpot seakan makian
Lengking memekakkan di kejauhan
Hilang meninggalkan si renta malang
Hembusan angin membelai lembut
Diatas badan renta yg mengerang
Mata terpejam menikmati kesakitan
Diantara sisa sisa nafas ia berdoa
Maafkan..ampuni dia… Ya Tuhan
Bna, November 2019