Puisi Mawas Diri – Dewi Maharani

Berikut ini yaitu puisi berjudul mawas diri. bagaimana kata kata mawas diri dlm bait puisi tentang mawas diri yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya kata kata puisi & kata kata ihwal mawas diri, disimak saja dibawah ini puisi berjudul mawas diri.

Mawas DiriOleh: Dewi Maharani

Pagiku meradang..
Peluh menitik di dahi..
Sang hujan belum menyapa lagi
Hingga mentari menatap tajam ke bumi..
Aku terlempar dlm gulatan api

Masih termangu menatapi kopi
Kepulan asap menoreh-coreh langit rasa
Aromanya secepatnya hinggap
Namun belum jua memanggil keinginan untuk menjamahnya..

Sangat gerah..
Aku berada di kisaran waktu yg tak lagi mampu diprediksi
Musim pun bermain tak terkendali
Aku hanya bisa mencoret dlm puisi
Kegelisahan yg melingkupi setiap jiwa yg setia pada siklus alamnya..

Pagiku galau..
Dalam perenungan kucoba mengurai makna
Apa yg terjadi sebetulnya
Hingga semua keluar pada jalurnya..
Adakah Tuhan tengah berduka
Atas ulah hamba-hamba-NYA yg tak jua kembali pada titah-NYA….??

Oh ya Rabb..
Aku takut dgn murung yg tiap dikala akan membalik semesta..
Hingga lebur tak bersisa.

  Suatu sel elektrokimia dengan elektroda Zn dan Ag pada keadaan standar menghasilkan arus 0,75 A selama 321 menit. Diketahui nilai: E0 Zn2+ | Zn = -0,76 V E0 Ag+ | Ag = +0,8 V maka pengurangan massa dianoda adalah … gram. (F = 96.500 C, Ar Zn = 65, Ag = 108)