Puisi Renungan Anak Negeri [puisi kritik pemerintah]

Puisi Kritik atau Puisi ihwal kritik dgn judul puisi renungan anak negeri, bagaimana kata kata kritikan dlm bait puisi kritik pemerintah yg dipublikasikan berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya puisi kritik pemerintahan disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi renungan anak negeri.

RENUNGAN ANAK NEGERI Oleh: Muklis Puna

bintik rinai memahat kerasnya kerikil di cucuran gubug beratap langit
bulan di angkasa terlihat separuh
sinar berbinar menepel pada bunga bangkai
pekikan serigala mengusir malam mengundang mentari di pinggir subuh

perlahan kaki matahari merangkak memacat siang
bocah bocah kumuhmerebah di ubin kaki lima
merayap menjemput recehan sisa kembalian supermarket
alarm pagi dititipkan pada nyamuk pendonor darah
berlomba sarapan pagi dgn pemilik teras sebelum dimandikan dgn air pembasuh kaki

remang remang malam mulai sirna berubah rona merah menyala
bocah bocah tak bergubug mulai sibuk
mengemasi perabotan rumah dlm bungkusan plastik kusam bersampul kandidat pemimpin yg dipungut pada ketika kampanye pemilu tahun lalu

kaki berdaki tidak memiliki terompah memikul gubug kemana angin negeri menghalau
ke tempat orasi poltik yg menjanjikan hidupnya
dipinggir pagar hotel berbintang lima
sesekali digotong ke kantor bupati
kadang kadang disandingkan di kompleks perumahan elit sebelum diusir anjing pelacak

kura kura.kota merayap di tengah panas menyengat raga
mendamaikan jiwa dgn komitmen penguasa negeri
makan nasi sisa bungkusan di kotak berbau bacin
membangkitkan halusinasi seolah makan di kedai makanan mewah
tak.peduli madu bagus dituangkan di punggung penuh daki
padahal pengecap cuma sejengkal

orang orang bertelʌnjang kaki berbaju lusuh mengeluh dikepiluan kota

  Ciri-Ciri Dan Fakta Perihal Bintang Laut

Demikianlah puisi kritik pemerintah berjudul puisi renungan anak negeri, baca pula puisi kritik sosial & puisi politik atau puisi wacana renungan sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga puisi renungan anak negeri dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi tangisan anak negeri atau puisi Indonesia malang.