Puisi Kritik Untuk Jihad. Bagaimana kisah puisi jihad dlm bait puisi kritikan yg dipublikasikan berkas puisi di kesempatan kali ini.
Untuk lebih jelasnya kata kata puisi kritikan pada para pelaku jihad disimak saja berikut ini deretan bait bait puisi kritik jihad dibawah ini.
Puisi Kritik Untuk JihadOleh:Triono Al Fata
Jihad dgn cinta tenang…
Jihadnya muslim sejati…
Tidak mau membenci & menyakiti…
Menjaga harmoni hidup di dunia & darul baka nanti…
Taat mengerjakan perintah Nabi…
Bukan dgn cara tidak senang & melukai…
Apalagi dgn bom bunuh diri…
Membunuh orang meskipun beda kepercayaan bukan cara Islami…
Berjihad dgn jalan damai…
Tampak indah sekali…
Berjihad mengembangkan kualitas diri untuk bangsa ini…
Lebih bernilai, berkualitas, & manusiawi…
Berbeda kepercayaan, paham, & agama, bukanlah dilema dlm hidup ini…
Itulah sunnatullah yg harus dipahami & dimengerti…
Bukan untuk dicaci maki, dibenci bahkan dihabisi…
Tidak mudah menyalahkan, terlebih mengkafirkan ciri mempunyai keimanan sejati…
Menebar kebencian bukanlah anutan yg Islami…
Allah Maha Pengasih & Penyayang terhadap semua makhlukNya di dunia ini…
Hormati, sayangi, jangan dibenci, perintah dr Ilahi…
Islam agama pembawa kedamaian…
Bukan agama penebar kebencian & kesemrawutan…
Berjihadlah dgn jalan yg Islami…
Untuk perkembangan bangsa & negara ini…
Jangan nodai agama dgn kebencian…
Jihad yg benar jihad yg berperikemanusiaan…
Bukan dgn menebar kebencian & kekacauan….
Karena itu perbuatan yg kejam & tak berperikemanusiaan….
Jagalah hati & akal pikiran…
Isi dgn pengetahuan & keindahan pemikiran Islam…
Jaga situasi hati, fikiran, dgn pencerahan iman…
Bukan dgn dogma-iktikad yg menyesatkan…
Indahnya Islam, Islam yg berperadaban…
Yang menjaga persatuan & kedamaian…
Menebarkan jiwa kasih sayang…
Menyelamatkan bangsa dr kesemrawutan & kejahatan…
Demikianlah puisi kritik jihad, baca pula puisi singkat jihad atau puisi hari santri yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya
Semoga puisi kritik jihad mampu menghibur & memberi inspirasi untuk menulis puisi usaha mujahid atau puisi perihal peradaban.