Renungan Puisi Kehidupan – Oleh Khafidz Al Anoer

Renungan puisi kehidupan. bagaimana kata kata renungan kehidupan dlm bait puisi renungan wacana hidup yg dipublikasikan wargamasyarakat.org

Apakah berkisah mirip puisi renungan dosa atau ihwal puisi renungan hati,

Untuk lebih jelasnya puisi ihwal kehidupan disimak saja berikut ini renungan puisi kehidupan, ditulis Khafidz Al Anoer.

PUISI KEHIDUPANOleh: Khafidz Al Anoer

Dahulu jiwa tercipta tak ada yg percaya
Bahwa jiwa akan berbuat aniaya kepada sesama
Atas kasih sayang jiwa menjadi mulia
Semesta sujud berikan penghormatan

Jiwa turun kedunia sebab wanita
Karena perempuan jiwa mengerti arti bahagia
Wanita dicipta untuk jiwa biar memahami arti cinta
Dgn cinta jiwa mengerti bahwa jiwa ialah seorang hamba

Cinta bukan mempunyai akan tetapi cuma ingin dimiliki
Biarlah cinta yg membawa jiwa pada pemiliknya
Hanya Tulus & Ikhlas yg menciptakan cinta itu bermakna
Karena Cinta telah cukup untuk cinta

Yang Maha Esa Mencipta alam semesta
Yang Maha Esa Mencipta manusia bukan dgn tidak berguna
Tetapi cuma ingin menunjukkan apa itu senang
Agar insan mengerti bahwa dia yaitu seorang hamba yg memiliki Raja

Manusia turun kebumi untuk diuji
Untuk menjadi manusia sejati
Muliakan hati untuk menerima derajat tertinggi
Menjadi kekasih yg dikasihi & diberkati

Apakah Dunia tak seindah rupanya
Menipu & memperdaya selama hidupnya?
Dunia ini sudah menenggelamkan manusia, begitu kejamkah dunia ?
Sesungguhnya dunia dicipta untuk melayani & dilayani, akan tetapi manusia sendiri yg tak tau diri,Egois bahwa manusia paling tepat.

Bencana alam terjadi bukan sebab usia dunia yg sudah tua
Tetapi insan yg berbuat semena – mena terhadapnya
hanya ingin dilayani tetapi tak ingin melayani
tragedi tercipta alasannya adalah manusia lupa sampai Yang Maha Murka

  Mengapa Setelah Makan Mie Tidak Boleh Minum Susu Putih?

Hanya jiwa yg mengerti jiwanya
Hanya Jiwa yg sadar dapat mengerti jiwanya
Bahwa jiwa tak selamanya didunia
Bahwa usia telah menyusut dlm dunianya

Jiwa tercipta untuk menjadi senang & merdeka
Jiwa merdeka, cuma ikhlas yg ada
Saat Yang Maha berkata Inilah saatnya kamu-sekalian kembali
Jiwa Pasrah & rela cuma terucap kata
“LAILLAHA ILLAALLAAHU WALAQUWWATA ILLA BILLAH”
Amin….

6 agustus 2018

Demikianlah ihwal Renungan Puisi Kehidupan baca pula puisi renungan islam atau puisi puisi perihal kehidupan yg telah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya, gampang-mudahan Renungan Puisi Kehidupan dapat menginspirasi.