Puisi isra’ mi’raj, anugerah puncak lara

Berikut ini yaitu puisi bernuansa isra miraj dgn judul puisi isra’ mi’raj, anugerah puncak lara, bagaimana kata kata puisi tentang isra miraj dlm bait puisi religi yg dipublikasikan berkas puisi.

Apakah berkisah mirip puisi isra’ mi’raj yg menyentuh hati atau puisi tema isra mi’raj yg menawan & terbaik.

Untuk lebih jelasnya puisi bertema isra miraj yg diterbitkan berkas puisi disimak saja puisi berjudul isra’ mi’raj, anugerah puncak lara dibawah ini.

ISRA’ MI’RAJ, ANUGERAH PUNCAK LARA Oleh: Suriar Amazi

Duka bermula datang, ketika kemanjaan masa kecil dgn si kakek sirna
Berlalu masa, tatkala sang paman pembela setia dlm belasungkawa
Belahan jiwa, pengorban harta, penghibur dr panik ketika malaikat bawa wahyu pertama, turut tiada

Tahun aamul khuzn, tahun murung lara sampai di puncaknya
Berasa sendiri menyebar kebenaran Kalam Tuhan, walaupun masih dikelilingi para sobat setia
Kehilangan sang para pembela, penguat jiwa raga
Tuhan Maha Tahu akan isi hati hambaNya

Terjadilah peristiwa teramat agung, bukti kedigjayaan Yang Maha Berkuasa
Di luar ranah logika, hanya iman yg mempercayaiNya
Hanya di tempuh dlm jarak semalam, perjalanan luar angkasa, isra’ mi’raj namanya

Tamasya religius yg tiada menyamai & tak ada bandingannya
Diperjalankan hambaNya, dr Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha
Dan dinaikkan ke langit sampai ke tujuh petala langit
Diperintah dgn syariat, lima puluh kali shalat

Kata Nabi Musa: “Mana ada umatmu, hai Muhammad, yg kuat
Mohon pada TuhanMu diperingan syariat”
Hingga risikonya tinggal hanya lima waktu shalat
Tapi nilainya setara derajat, lima puluh kali shalat
Betapa cinta kasihNya pada umat Nabi Muhammad, si akseptor mu’jizat shalat

  RPP Daring IPS Kelas 8 SMP/MTs Lengkap

Untuk tetap doktrin & taat, mengisi sisa hayat.
Senantiasa tak melewatkan shalat
Ketika waktu lapang, bahkan dlm situasi darurat
Sakit, tak mampu bangkit, duduk, berbaring atau dgn mata selaku kode

Inilah misi shalat, mu’jizat terhebat
Anugerah puncak lara, penghilang kegalauan hidup umat
Marabahan,

Rabu,03042019/27071440 20:41 WITA