Berikut ini ialah puisi ibu dgn judul puisi balada ibu sejati. Bagaimana kata kata balada dlm bait puisi perihal ibu yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya ihwal kata kata ibu dlm bait puisi balada ibu sejati disimak saja berikut ini puisinya.
Balada Ibu Sejatikarya : Riduan Yudistira
Bercucuran keringat lelahmu
bergemeretuk tulang penatmu
bersengalan deru nafas perjuanganmu
demi butir nasi halal suapi verbal anakmu
tak Jarang
hingga larut malam kau melakukan pekerjaan
selalu
kamu pertunda tunda
istirahat handal & jeda
demi takut akan esok tak tercukup banyaknya
butir nasi pengisi mulut & pengganjal perut anak – anakmu
berat nian sungguh kamu jalani
nafkahi dua anakmu seorang diri
mantan suami tak pernah peduli
tak pula sekedar semangati motivasi
bahkan
kau tersakiti oleh perilaku keji
menggugat keteguhan emosi dihati
sangat hanya sekedar ayah biologi
penanam benih tak tahu diri
bagai pernikahan cuma penghalal semata
semudahnya beri talak habis binasa
tanpa rasa keharusan atas hak nafkah anak lagi
tak sungkan secepatnya berkawin lagi
bertegar hatilah wahai mantan isteri
perkuati jiwa anakmu permata hati
aku disini berpeduli bersimpati
walau hanya sekawan doa pada illahi
teriring utus untukmu ibu sejati