Puisi Gerimis Senja – Oleh Icha Anggreini

Berikut ini yaitu puisi haibun dgn judul puisi gerimis senja. bagaimana kata kata gerimis & kisah puisi senja dlm rangkaian kata kata puisi haibun yg dipublikasikan wargamasyarakat puisi kali ini.

Untuk lebih jelasnya wacana kata kata gerimis senja hari dlm bentuk puisi haibun disimak saja berikut ini puisi gerimis senja.

PUISI GERIMIS SENJAOleh: Icha Anggreini

Membingkai langit jingga, di ufuk timur gunung Mahameru. Lembah Raung pinggir sungai brantas, nampak sosok gadis tudung bermain gerimis. Berpayung duduk menikmati, rona abu-debu pekat masbodoh. Mencumbu gigil tubuh di tengah germercik air, pada ujung jangka waktu.

Hujan senja hari memberi arti tersendiri, di celah-celah luruh gemercik, jatuh rona semburat ke dasar atma. Nampak selendang mayang, menari-nari bareng pelangi. Menepis kabut hitam yg bergelayut antara mega, bentang cakrawala tintakan imaji sang penyair.

Terdiam mata tertuju satu titik tanpa seinci, yaitu angan terbang mencari sajak-sajak kelam, terpendam pada derasnya hujan. Andai waktu bisa berputar balik, pena akan melukis awan di kanvas langit. Hujan senja kali ini memberi kesan terindah, yg terpahat di bibir malam.

Melukis gerimis
Lembaran tubuh sajak
Di ujung senja

BWI 15 4 17

Demikianlah puisi gerimis senja dlm bnetuk puisi haibun, baca pula puisi senja & puisi wacana cinta atau puisi Cinta senja hari yg telah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga puisi gerimis senja dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi tentang gerimis senja sore hari.

  Puisi caraku sendiri