Ayahku Umar Bakri “width=400>
PUISI AYAHKU UMAR BAKRIOleh: Ringga
Adalah udara yg ditakdirkan untuk memberi sejuk pada banyak pepohonan, menjadi tangga untuk tapak-tapak yg berjuang memetik bintang gemintang. Namun di balik wajahnya yg berwibawa, pula cerdik menyembunyikan kegelisahan hatinya perihal kembang-kembang yg layu sebelum merekah.
Di papan tulis hitam yg menempel di ruang kelas, tangan rentanya senantiasa melukis pelangi dlm tiap ukiran huruf sebatang kapur putih. Mampu memberi cerah pada gelapnya persimpangan & arah hidup.
Tiada pamrih kala melihat burung-burung sudah mampu terbang bebas di angkasa, meski ia sendiri tetap menentukan bangkit di satu bumi.
Meski zaman terus berevolusi seiring waktu yg berjalan bersama matahari & bulan, kautetap teguh dlm kesederhanaan hati.
Tutur sahaja
Memberikan contoh
Penuh petuah
Demikianlah puisi ihwal guru berjudul puisi Ayahku Umar Bakri baca pula puisi kisah oemar bakri yg telah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.
Semoga puisi Ayahku Umar Bakri mampu menghibur & memberi gagasan untuk menulis puisi ihwal guru pahlawanku atau puisi wacana guru tercinta.