Clemens Alexander Winkler (26 Desember 1838 – 8 Oktober 1904) yaitu spesialis kimia Jerman yang mendapatkan komponen germanium pada tahun 1886, memperkuat teori Dmitri Mendeleev ihwal periodisitas.
Winkler lahir pada tahun 1838 di Freiberg, Kerajaan Saxony, putra spesialis kimia yang sudah mencar ilmu dari Berzelius. Pendidikan permulaan Winkler ada di sekolah-sekolah di Freiberg, Dresden, dan Chemnitz. Pada tahun 1857, beliau memasuki Universitas Pertambangan dan Teknologi Freiberg, di mana pengetahuannya perihal kimia analitik melampaui apa yang diajarkan kepadanya di sana. Enam belas tahun lalu, Winkler diangkat selaku profesor teknologi kimia dan kimia analitik di universitas tersebut.
Winkler terpilih sebagai anggota Royal Swedish Academy of Sciences pada tahun 1892. Pada tahun 1893, Winkler pindah ke Hamburg dimana ia menikahi kekasih periode kecilnya, Tanja Braun. Pada tahun 1902, Winkler mengundurkan diri dari jabatan profesornya. Dia meninggal di Dresden dua tahun kemudian karsinoma pada usia 66.
Penemuan germanium
Pada tahun 1886, Winkler diberi mineral gres dari tambang Himmelsfürst di bersahabat Freiberg. Mineral yang disebut argyrodite, didapatkan oleh para jago kimia mengandung perak dan welirang. Ketika Winkler menganalisis mineral tersebut, beliau menemukan bahwa bagian individual cuma menyertakan sekitar 93-94% dari total massanya, beliau mengira ada bagian baru yang tidak dimengerti sebelumnya. Setelah lewat tahap pemurnian kimia pemanis selama beberapa bulan, Winkler mengisolasi bagian murni, germanium, pada tanggal 6 Februari 1886 dan mempublikasikan alhasil. Mineral Argitrodit yang didapatkan Winkler kepada penemuan germanium kini diketahui sebagai sulfida ganda dengan formula GeS 2 · 4Ag 2 S.
Untuk menempatkan germanium ke dalam tabel periodik, Mendeleev menyarankan dengan nama ekakadmium, elemen yang sudah diprediksi sebelumnya. Sebaliknya, Lothar Meyer menggemari identifikasi germanium dengan ekasilicon, bagian prediksi yang berlawanan. Winkler mengisolasi lebih banyak materi murni, dan risikonya didapat cukup untuk mengukur beberapa sifat fisik dan kimianya. Hasilnya menunjukkan dengan tegas bahwa interpretasi Meyer ialah yang benar dan nyaris semua bagian komponen baru cocok dengan prediksi Mendeleev. Pertandingan dekat antara apa yang sudah diperkirakan untuk ekasilicon dan apa yang ditemukan untuk germanium adalah bukti nyata untuk utilitas dan kekuatan tabel periodik dan rancangan periodisitas.
Germanium
Germanium, 32Ge |
Germanium adalah komponen kimia dengan simbol Ge dan nomor atom 32. Germanium yaitu metaloid berkilau, keras, berwarna abu-bubuk keputihan dalam kelompok karbon, secara kimiawi bersifat sama dengan unsur segolongannya timah dan silikon. Germanium murni yaitu semikonduktor, dengan tampilan nyaris sama dengan bagian silikon. Germanium, sama halnya dengan silikon, secara alamiah bereaksi dan membentuk senyawa kompleks dengan oksigen di alam. Berkebalikan dengan silikon, germanium terlalu reaktif untuk ditemukan secara alami di Bumi dalam bentuk bebasnya.
Karena sungguh sedikit mineral yang berkandungan tinggi, germanium didapatkan cukup terlambat dalam sejarah kimia. “Logam” germanium (germanium terisolasi) digunakan selaku semikonduktor di dalam transistor dan aneka macam perangkat elektro lainnya. Germanium tidak dianggap sebagai bagian yang esensial untuk semua organisme hidup.
Sumber: