Puisi Menunggu – Oleh Sekar Sinaring Ratri

Berikut ini yaitu puisi haibun dgn judul puisi menunggu, bagaimana kata kata wacana menunggu dlm bait puisi haibun dgn judul menanti,

Untuk lebih jelasnya dongeng puisi menunggu dlm bentuk puisi haibun disimak saja berikut ini puisi menunggu.

PUISI MENUNGGU Karya: Sekar Sinaring Ratri

Masih menempel dekat di sekat palung kalbu paling dalam. Pesan & nasihatmu masih kusemat rapat dlm ingatan teramat. Mawar biru pemberianmu masih kurawat dgn khidmat. Warnanya tak lagi segar, memudar, kini mengabu. Namun masih tegar menanti janji yg tak kunjung ada kabar. Setiaku untuk bersabar.

“Kapan pulang, Sayang?”
Anganku sempat kaubawa terbang, tinggi terbang. Suatu saat datang untuk meminang. Terbayang masa depan gemilang, riang hati tak terkira. Namun sekarang lara meratap perih.

Lihatlah, bangku bau tanah kawasan kita mengikat sumpah, masih basah oleh gerimis rasa yg semakin membuncah. Desahnya makin menggugu dlm menunggu janji.

Lembayung senja
Embus semilir bayu
Bunga pun layu

Banjarmasin, 17 Desember 2017

Demikianlah wacana puisi menunggu, baca pula puisi penantian & kumpulan puisi haibun atau puisi cinta setia menanti yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga puisi menunggu dapat menghibur & memberi ide untuk menulis puisi ketekunan dlm menunggu cinta.

  Pembahasan SOAL Ujian Sekolah SD/MI Tahun 2016 (Matematika)