Puisi natal kemanusiaan, bagaimana kata kata puisi kemanusiaan & dongeng puisi wacana natal dlm bait puisi kritik bernuansa petaka yg dipublikasikan wargamasyarakat.org
Untuk lebih jelasnya, wacana maksud & makan puisi natal kemanusiaan disimak saja berikut ini puisinya.
PUISI NATAL KEMANUSIAANKarya YS Sunaryo
pohon natal Destiani
menari-nari di pucuk pagi
memberi salam hening
pada segenap kemanusiaan
yang sedang bertikai
beliau yakin agamanya
aliran kasih sayang
juga agama-agama lainnya
beliau pun paham agamanya
bukan sarang pertengkaran
pun pada semua agama
namun acapkali terjadi
ada tikam bersembunyi
lalu menjinjing tubuh mati
atas nama kitab suci
Destiani merindukan
makna kelahiran junjungan
yakni memuliakan perdamaian
hentikan perang & pemusnahan
yang makin dimainkan
dalam doa peringatan
Destiani tuangkan pesan:
“duhai para agamawan,
Tuhan tak mempunyai sifat kebencian
pada agama yg gue amalkan
juga pada agama kalian”
“duhai para agamawan,
kapan Tuhan diperlakukan
selimuti jiwa-jiwa telʌnjang
mabʋk kepayang di paras bumi
kini kian menjadi-jadi”
Pangandaran, 24 Desember 2018
Demikianlah ihwal Puisi Natal Kemanusiaan baca pula puisi kemanusiaan atau puisi puisi kritikan yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya, mudah-mudahan Puisi Natal Kemanusiaan dapat memberi gagasan.