Puisi Gelandangan – Oleh Edy Witanto

Puisi gelandangan atau puisi ihwal anak gelandangan, bagaimana kata kata puisi jeritan anak jalanan dlm bait puisi syair ratapan murung anak anak jalanan,

Untuk lebih jelasnya puisi wacana gelandanagan & makna puisinya disimak saja dibawah ini teladan puisi gelandangan.

Puisi GelandanganOleh: Edy Witanto

Melihat ibu menuntun putranya
menatap ayah memanggul buah hatinya
mengamati orang bau tanah bercanda mesra sekeluarga
tanpa terasa pipi berair oleh air mata

gemerlap dunia merangsang air liur di pengecap
canda ria anak pulang sekolah laksana kilauan permata
kuliner lezat di etalase toko mengoda mata
dengan apa gue menjangkau itu semua

ayah yg tak pernah kirim berita
ibu tak kupahami di mana keberadaanya
kakek nenek yg berada diharibaanya
cuilan jiwamu kini tidak memiliki apa & siapa

perlahan kulangkahkan kaki menghibur jiwa
bernyanyi kecil perihal kuliner lezat disana
biar badan kusut masai semakin lelah
biar tertidur berimajinasi ayah ibu & keluarga

disana gue mungkin dimanja
dituntun ibu dipanggul ayah
dikasih mainan yg indah
kakek nenekku menggoda dgn candaannya

di depan pertokoan gue terhenyak tak terkira
sebungkus makanan membangunkanku dr mimpi indah
hati miris ketika tanganku nenerima sedekah
beginikah nasib gelandangan miskin papah
tidak mempunyai harga harta & keluarga

edy malang12/04/17

Demikianlah Puisi gelandangan baca pula puisi kehidupan anak gelandangan atau puisi puisi anak jalanan yg sudah diterbitkan wargamasyarakat.org sebelumnya

Semoga Puisi gelandangan dapat menghibur & memberi ide untuk menulis Senandung anak gelandangan atau puisi puisi tuna wisma.

  Puisi Tentang Rindu Sedih | Makian Rindu - Oleh Ed Guzman