Puisi Bencana Alam Sedih Tentang Tsunami

Puisi petaka sedih wacana tsunami. bagaimana kata kata petaka & kisah puisi tsunami dlm bait puisi musibah yg dipublikasikan wargamasyarakat.org,

Apakah sama halnya dgn puisi tragedi gempa & tsunami Banten & lampung atau perihal puisi bencana alam di Indonesia,

untuk lebih jelasnya disimak saja dibawah ini dua puisi petaka sedih tentang tsunami

PUISI TSUNAMIKarya : A.S Wulandari

Deru ombak mengambilmu
Di saat bercanda gurau
Tubuhmu nan mungil
Terseret air pasang

Lihatlah!
Tanah ini belum kering
Hujan senantiasa membasahi
Seolah kehilangan mitra

Tangguh
Namamu ‘kan abadi
Di sanubari kami
Selama-lamanya

Beristirahatlah!
Kan kami doakan
Peroleh ketenangan
Di surga firdaus
Di alam kekekalan

PUISI KAMPUNG YANG HILANGKarya : Roval Alanov

Tidak ada lagi kampung hati yg dulu suci. Kini porak-poranda oleh tsunami pikir yg menghantam tanah-tanah & bukit hati. Semua tenggelam hanyut entah kemana. Serpihannya pun bagai tiada

Kemana lagi akan ditemukannya. Bisik jangkrik pada bidadari tuli. Makin jauh makin kemarau
Sementara pelangi terus tersenyum, walau luka tanah & rumah hati tlah porak-poranda. Siapa salah, siapa benar kalau pelangi tak pernah mau menutup tawa

Selongsong peradaban kampung hati yg makin kocar-kacir. Dipenuhi sampah-sampah pedoman yg sudah jadi kerak & fosil-fosil
Inilah sirkus anak logika yg menjadi pembenaran & dipertuhankan
O, manusia

RA, 151118

Demikianlah tentang Puisi Bencana Alam Sedih Tentang Tsunami baca pula puisi tentang bencana alam atau puisi puisi perihal alam yg telah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya,

Semoga Puisi Bencana Alam Sedih Tentang Tsunami dapat membangkitkan hati untuk turut berduka cinta atas bencana bencan tsunami.

  Puisi Cinta | Melipat Musim Fatamorgana