Puisi Kelak Kan Ada Masanya – Oleh Satria Panji Elfalah

KELAK, ‘KAN ADA MASANYA
Karya: Satria Panji Elfalah

Basah kuyup telah pelanaku
Di antara rinainya gue terhenti
Bukan berteduh, tapi mengamini
Setiap air mata yg menyaru bareng
Setiap lara yg luruh dihempasnya

Kelak, ‘kan ada masanya
Di abad air mata itu bukan berhulu pada nestapa
Di masa lara itu bukan mengibu pada gulana

Kuselendangkan jejak napas pada senja
Dari lembar-lembar hikayat perjalanan
Bersua dlm sajak-sajak yg menyendiri
Tepekur syahdu di bawah naungan lembayung
Mengakhiri bisikan-bisikan nelangsa

Kelak, ‘kan ada masanya
Di kurun lembayung bersaksi pada malam
Di era sajak-sajak bersuara pada sunyi

Degup jantung mematung
Bersamaan dgn khatamnya hujan
Lunas telah hari yg kurajut
Kini gue menanti malam turun
Untuk sekadar bermesraan bersama segelas kopi

Kelak, ‘kan ada masanya
Di masa kutemukan suaka segala kesunyian
Di periode kutemukan cawan segala kebahagiaan

Bandung, 18 Februari 2018.

  Nabi Yin