Puisi perihal murung corona virus adalah puisi sedih yg menceritakan tentang virus corona yg mewabah akhir selesai ini di Indonesia.
Bagaimana dongeng puisi ihwal virus corona dlm bait puisi ihwal sedih corona virus yg dipublikasikan wargamasyarakat berkas puisi.
Untuk lebih jelasnya perihal kata kata sedih & kisah puisi duka, disimak saja dibawah ini dua puisi perihal virus corona dibawah ini.
Daftar Isi
DUKA CORONAOleh: Agay Aripa
Langit kelam di selimuti awan hitam
Mentari sinarnya seakan hilang di telan kegelapan
Bumi gundah di selubungi kesunyian
Hati mencekam di terpa kegalauan
Dunia di guncang virus menakutkan
Virus yg menggetarkan hati penghuni alam
Lebih menakutkan dr ganasnya perang
Lebih Menakutkan
alasannya setiap detik
meneror kekhawatiran
Risau andai ia tiba tiba tiba menyerang tubuh
Makhluk kecil tak kasat mata
Kini ia meraja
menghebohkan dunia
Kaprikornus problema
manusia di buat terkulai lemah tak berdaya
Corona kini ia jadi primadona
Makara fenomena hingga menciptakan dunia berduka
Virus mematikan menyerang tebarkan ancaman
Berjalan Melenggang mulus tanpa kendala
Melesat cepat tepat cari sasaran
Tanpa ada satupun yg sanggup menghentikan
Semoga ini bukan kabut tebal menakutkan
yang menyelubungi semesta dgn kegelapan
Di mana Setiap menitnya menelan korban
Hingga perlahan lahan memusnahkan manusia dr peradaban
biar ini cuma suatu teguran
Peringatan dr sang pencipta alam
Bukan hukuman
Balasan atas semua yg sudah kita lakukan
(MASIH) DUKA CORONA IIOleh: Agay Aripa
Apakah dunia sudah di penghujung zaman??
Apakah bumi sudah di ambang kehancuran??
Atau kah ini suatu teguran
Karena insan lebih mementingkan keduniawian
Hingga dunia menutupi mata hatinya dr kebaikan
Kini dunia di landa nestapa
Dunia berduka sebab corona meneror penghuninya
mahluk kecil tak kasat mata
meresahkan semesta
dalam jangka tak lama
Tak ada lagi daerah hiburan
Semuanya di tutup demi keselamatan
Anak anak sekolah di liburkan
Masa uji percobaan 2 pekan
Andai si virus tak kian menular menjalar
Corona jadi trending topik di jagat maya
Menyerang melumpuhkan di dunia aktual
Yang terserang gerak cepat di karantina
Tinggalkan kota tercinta
menetap sementara di pulau natuna
Dokter di dunia seakan di paksa berlomba
Lakukan segala cara yg ia mampu
Bergerak cepat memutar otak
tuk segera peroleh obat penyembuhnya
Ini hal langka bukan fenomena biasa
Karena virus menyebar mengancam semesta
Mengancam keberlangsungan hidup manusia
Yang terbaik yg kita dapat kerjakan
Berserah diri memohon ampunan
Kembalikan semua pada pemilik kehidupan
Karena apa yg kita rasakan
dan yg terjadi kini
Sudah Kehendak dr sang pencipta alam
Berharap gampang-mudahan semua
Cepat reda
kembali pada suasana semula
Semoga segala murung yg melanda
kembali membaik mirip sedia kala