(2) Puisi Religi Tentang Virus Corona

Puisi religi tentang virus corona yaitu puisi yg menceritakan ihwal kejadian yg terjadi di dunia karena adanya virus corona yg biasa pula di sebut coronavirus (covit-19).

Bagaimana kisah puisi perihal virus corona dlm bait puisi yg dipublikasikan wargamasyarakat  berkas puisi, untuk lebih jelasnya perihal cerita puisi virus corona, disimak saja dua puisi religi wacana virus corona dibawah ini.

TUHAN MENGAJAR MELALUI CORONAOleh: NN

Vatikan sepi.
Yerusalem sunyi.
Tembok Ratapan dipagari.
Paskah tak niscaya.
Kabbah ditutup.
Shalat Jumat dirumahkan.
Umroh batal.
Shalat Tarawih Ramadhan mungkin pula bakal sepi.

Corona datang
Seolah-olah menjinjing pesan bahwa ritual itu ringkih!
Bahwa “hura-hura” atas nama Tuhan itu semu.
Bahwa simbol & upacara itu banyak yg cuma menjadi topeng & komoditi barang jualan saja.

Ketika Corona tiba,
Engkau dipaksa mencari Tuhan.
Bukan di Basilika Santo Petrus.
Bukan di Kabbah.
Bukan di dlm gereja.
Bukan di masjid.
Bukan di mimbar khotbah.
Bukan di majels taklim.
Bukan dlm misa Minggu.
Bukan dlm sholat Jumat.

Melainkan,
Pada kesendirianmu.
Pada mulutmu yg terkunci.
Pada hakikat yg senyap.
Pada keheningan yg memiliki arti.

Corona mengajarimu,
Tuhan itu bukan (melulu) pada keramaian.
Tuhan itu bukan (melulu) pada ritual.
Tuhan itu ada pada jalan keputus-asaanmu dgn dunia yg berpenyakit.

Corona memurnikan agama
Bahwa tak ada yg boleh tersisa.
Kecuali Tuhan itu sendiri!
Tidak ada lagi indoktrinasi yg menjajah logika.
Tidak ada lagi sorak sorai memperdagangkan nama Tuhan.

  Puisi Dusta, Oleh: Embing Jr

Datangi, jumpai & kenali DIA di dlm relung jiwa & hati nuranimu sendiri.
Temukan ia di dikala yg teduh dimana kamu-sekalian hanya sendiri bersamaNya.

Sesungguhnya Kerajaan Tuhan ada dlm dirimu.
Qalbun mukmin baitullah.
Hati orang yg beriman adalah rumah Tuhan.

Biarlah hanya Tuhan yg ada.
Biarlah cuma nuranimu yg bicara.
Biarlah para pedagang, makelar, politikus & para penjual agama disadarkan oleh Tuhan lewat insiden ini.
Semoga kita bisa mencar ilmu & mengambil hikmah dr peristiwa ini.

God is nowhere but Now Here
Tuhan tak ada dimana-mana
Tapi Ada Disini, Sekarang !!

Semoga kita semua diselamatkan dr wabah ini.

Puisi Virus CoronaOleh: Nurul Insiyah

Wabah gres mengguncang dunia
Menyebar secepat kilat di angkasa
Tak bisa manusia meredam jalannya
Sungguh diluar batas kesanggupan logika

Sang pencipta marah dgn geram
Mengingatkan akan dosa anak Adam
Mengabaikan aturanNya dlm Kalam
Menyisakan kepedihan yg amat dalam

Waktu terus mengikuti insiden
kepanikan membara merajalela
Kecemasan menjalar setiap masa
Akhir kepastian tanpa ada wujudnya

Peringatan sudah tergambar nyata
Segala upaya menghindari Corona
Namun semua sudah sia-sia
Sang penyelamat tak kunjung tiba

Hanya manusia yg tawaduk jiwa
Mengikuti ajaranNya tanpa reda
Sebagai imun kekebalan dlm raga
Dialah penjaga wudhu yg tepat