Berikut ini yakni puisi berjudul kembara jalanan bagaimana kisah puisi wacana kembara jalanan yg diterbitkan berkas puisi.
Apakah bercerita seperti puisi ihwal anak jalanan atau tentang puisi kembara hati, untuk lebih jelasnya puisi kembara jalanan disimak saja puisinya dibawah ini.
KEMBARA JALANAN Oleh: Tirta Buana
Aku hanyalah manusia, tertatih kesana kemari di terbangkan angin, menjajal meniti jalan panjang yg berkabut mencari cinta mendamba kasih
Kegagalan yg berulang membuat ku luka, laksana biduk kehilangan pengayuh tak tau kemana arah di tempuh, kau yg ku cinta kini menjauh
Buaian rindu jalinan asmara yg ku tuang di dlm naskah, semua hanyalah semu semata, beribu abjad terbuang percuma, selembar puisi cerita cinta yg luka
Sebuah ahwaya yg pernah terpatri, lewati hujaman prolifik atas praduga karna kecemburuan sempat hadirkan xenofobia yg menyebab kan retak nya suatu jalian
Tingginya ego tak dapat di luluhkan dgn rasa bersalah & penyesalan hanyalah menepis eanoid yg pernah berkembang subur seketika luruh kelopak terberai dr tangkai
Mampukah gue sekarang menautkan kembali kepingan beling yg sudah pecah, merajut jalinan benang kusut
Agar kembali indah berubah menjadi selembar mayang
SUMATRA 24 Januari 2021
( Menyulam luka )