Puisi renungan hari akhir

Berikut ini yakni renungan hari akhir dlm bentuk puisi perihal gambaran hari kiamat atau hari berakhirnya dunia.

Bagaimana kata-kata renungan singkat dlm puisi religi wacana hari final yg dipublikasikan berkas puisi

Apakah puisi perihal renungan hari selesai bercerita mirip puisi renungan hari akhir yg menampung doa atau berkisah mirip puisi tentang hari final yg selsai dgn nirwana.

Untuk lebih jelasnya puisi yg berjudul renungan hari akhir atau bila hari kiamat terjadi disimak saja bait bait puisi religi dibawah ini.

Puisi renungan hari akhirOleh: Bebe Witjaksono

jikalau langit terbelah
dan kuburan kuburan dibongkar
isinya seperti semburat perut

dikala bumi diledakkan
oleh dinamit made in langit
(bukan made in China)
lalu rata seperti kertas

dikala langit digulung
oleh tangan kananNYA
kemana kita mau lari

saat matahari absen
alasannya adalah ia menghadap pada Tuhannya
gelap semua
dan datang-datang ia terbit di barat

kemana kita berlindung
lupakah kita berbekal?
perjalanan itu akan sungguh panjang
dan belum pernah dicatat sejarah
siapkah kita, kau, gue & dia?

Demikianlah puisi religi dgn judul renungan hari tamat, baca pula pola puisi religi & puisi perihal hari kiamat 3 bait & 4 bait dihalaman lain berkas puisi.

  [Puisi] Memainkan Kata - Chumairoh