Dalam potensi ini akan kita diskusikan cara menentukan kawasan solusi dr sistem pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV). Materi sistem peertidaksamaan linear dua variabel merupakan materi pelajaran di tingkat SMA/MA. Dasar yg harus dikuasai dlm materi ini yaitu persamaan linear dua variabel & persamaan garis lurus.
Nah, kini bagaimana cara menentukan metode pertidaksamaan linear dua variabel?
ax + by < c, ax + by > c, ax + by ≤ c, atau ax + by ≥ c.
Sebagai dasar kita harus memilih daerah solusi pertidaksamaan linear dua variabel apalagi dulu.
Simak pola berikut.
Di bawah ini yakni tempat solusi dr pertidaksamaan linear dua variabel 3x + 4y ≤ 24 & 3x + 4y ≥ 24.
Untuk menganalisa kebenaran kawasan solusi, ambilah titik sembarang yg terdapat pada daerah penyelesaian tersebut (tempat yg diarsir), kemudian substitusikan ke dlm pertidaksamaan.
Misalnya kita akan memeriksa kebenaran daerah solusi pada 3x + 4y ≤ 24, maka kita mampu mengambil salah satu titik pada tempat solusi (kawasan yg diarsir).
Misalnya kita ambil titik (1, 1).
Kemudian kita substitusikan ke pertidaksamaan 3x + 4y ≤ 24.
3x + 4y ≤ 24 , maka 3(1) + 4(1) ≤ 24
7 ≤ 24 (Benar)
Jika kita akan menganalisa kebenaran daerah solusi pada 3x + 4y ≥ 24, maka kita mampu mengambil salah satu titik pada daerah penyelesaian (daerah yg diarsir).
Misalnya kita ambil titik (10, 10).
Kemudian kita substitusikan ke pertidaksamaan 3x + 4y ≥ 24.
3x + 4y ≥ 24 , maka 3(10) + 4(10) ≥ 24
70 ≥ 24 (Benar)
Dengan mengambil salah satu titik tersebut maka kita mampu menentukan tempat penyelesaian metode pertidaksamaan linear dua variabel.
Misalnya amati permasalahan berikut.
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dr kawasan solusi berikut.
Trik dan Cara Cepat Menghitung / Menentukan Limit Fungsi Tak Hingga
Penyelesaian:
Langkah 1: Menentukan persamaan kedua garis tersebut.
Garis yg melalui (8, 0) & (0, 4)
4x + 8y = 4 × 8 Û 4x + 8y = 32
Û x + 2y = 8
Garis yg melalui (5, 0) & (0, 6)
6x + 5y = 6 × 5 Û 6x + 5y = 30
Langkah 2: Menentukan pertidaksamaan kedua garis yg mempunyai penyelesaian tempat arsir.
Untuk garis x + 2y = 8.
Apakah tempat arsir merupakan penyelesaian x + 2y ≤ 8 atau x + 2y ≥ 8.
Mari kita cari dgn langkah berikut.
Ambil salah satu titik koordinat yg sungguh-sungguhterletak pada daerah arsir (Misalnya (1,2))
Lalu masukkan ke bentuk aljabar x + 2y lalu bandingkan dgn 8.
x + 2y ….. 8 (Tanda titik-titik nanti diisi dgn tanda ≥ atau ≤, supaya benar)
Coba kita cek
1 + 2(2) ….. 8
1 + 3 … 8
4 … 8
Nah tanda ketidaksamaan yg benar untuk mengisi titik-titik tersebut yaitu ≤.(4 ≤ 8)
Kaprikornus, pertidaksamaan pertama yg mempunyai penyelesaian daerah arsir adalah x + 2y ≤ 8.
Untuk garis 6x + 5y = 30.
Apakah kawasan arsir merupakan penyelesaian 6x + 5y ≤ 30 atau 6x + 5y ≥ 30.
Mari kita cari dgn langkah berikut.
Ambil salah satu titik koordinat yg sungguh-sungguhterletak pada kawasan arsir (Misalnya (1,2))
Lalu masukkan ke bentuk aljabar 6x + 5y lalu bandingkan dgn 30.
6x + 5y ….. 30 (Tanda titik-titik nanti diisi dgn tanda ≥ atau ≤, semoga benar)
Coba kita cek
6(1) + 5(2) ….. 30
6 + 10 … 30
16 … 30
Nah tanda ketidaksamaan yg benar untuk mengisi titik-titik tersebut adalah ≤.(16 ≤ 30)
Kaprikornus, pertidaksamaan pertama yg memiliki solusi daerah arsir yaitu 6x + 5y ≤ 30.
Dari dua pertidaksamaan di atas, maka diperoleh metode pertidaksamaan dr tempat penyelesaian tersebut yaitu x + 2y ≤ 8 & 6x + 5y ≤ 30.
Nah dengan-cara umum bila kita mempunyai garis ax + by = c, maka pertidaksamaan yg mampu dibentuk selaku berikut.
Dengan memperhatikan pola pertidaksamaa di atas maka kita dapat menentukan derah penyelesaian & tata cara pertidaksamaan linear dua variabel dgn gampang.
Perhatikan bentuk tempat penyelesaian & tata cara pertidaksamaannya berikut.
Demikianlah cara memilih daerah penyelesaian & memilih metode pertidaksamaan linear dua variabel. Semoga bermanfaat.