 |
| Kōsuke Morita dan Hiroshi Matsumoto (di Fukuoka City, Prefektur Fukuoka pada tanggal 1 Desember 2016) |
Nihonium adalah unsur kimia sintetis dengan simbol Nh dan nomor atom 113 (dulunya Ununtrium). Unsur ini sungguh radioaktif ; Isotop yang paling stabil dimengerti, nihonium-286, memiliki waktu paruh sekitar 8 detik. Nihonium pertama kali dilaporkan telah dibuat pada tahun 2003 oleh Joint Institute for Nuclear Research di Dubna, Rusia, dan pada tahun 2004 oleh tim ilmuwan Jepang di RIKEN. Pada bulan Desember 2015, Persatuan Kimia Murni dan Terapan Internasional (IUPAC) dan Persatuan Fisika Murni dan Terapan Internasional (IUPAP) mengakui komponen tersebut dan menawarkan prioritas inovasi tersebut terhadap RIKEN. Pada bulan November 2016, IUPAC menerbitkan suatu deklarasi yang mendefinisikan namanya sebagai nihonium. Nama itu berasal dari nama Jepang yang biasa untuk Jepang ( 日本 nihon ). Pada tanggal 28 November 2016, namanya resmi.
Pada tabel periodik, Nihonium yaitu elemen transaktinida p-blok. Ini yaitu anggota dari abad ke – 7 dan ditempatkan dalam golongan boron, meskipun belum dikonfirmasi untuk bertingkah sebagai homolog yang lebih berat kepada thallium dalam golongan boron. Nihonium dihitung memiliki sifat yang seperti dengan homolog, boron, aluminium, gallium, indium, dan thallium yang ringan, dan bertingkah sebagai logam pasca-transisi, walaupun juga harus menunjukkan beberapa perbedaan utama dari keduanya. Tidak seperti bagian p-blok yang lain, dia mungkin bisa melibatkan d-elektronnya dalam ikatan, walaupun prediksi ini diperdebatkan. (Sumber)