Ini struktur dasar algoritma dan pemrograman: Sequential atau runtunan, selection atau pemilihan dan repetititon atau pengulangan

Sebelum menggeluti ke dunia bahasa pemrograman kita semestinya berguru algoritma terlebih dahulu & memahaminya dgn baik, sehingga tatkala kita mulai menggeluti ke dunia bahasa pemrograman kita akan lebih mudah membaca logikanya.

Algoritma sendiri merupakan langkah-langkah solusi duduk perkara yg disusun dgn cara sistematis & logis.

Sistematis artinya bahwa penyusunan Langkah-langkah dlm Algoritma diatur & dipikirkan dgn baik sehingga membentuk sebuah metode yg memiliki arti dengan-cara utuh, menyeluruh, terpadu, menerangkan & mudah sekali dipahami.

Sementara logis artinya, bahwa algoritma disusun dgn langkah-langkah yg masuk kebijaksanaan, & dapat diketahui dengan-cara nalar.

Ciri-ciri penting algoritma :

  • Algoritma mesti berhenti sesudah melaksanakan sejumlah langkah terbatas.
  • Setiap langkah mesti didefinisikan dgn tepat 
  • Algoritma mempunyai nol atau lebih masukkan. 
  • Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran. 
  • Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dilaksanakan dlm waktu yg masuk kebijaksanaan).

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Ada 3 jenis struktur yg dapat menyusun penghidangan algoritma yaitu, runtunan (sequnce), pemilihan (selection) & pengulangan (repetition):

1. Runtunan (Squence)

Sequential atau runtunan dlm algorima artinya algoritma disusun dengan-cara berurutan langkah demi langkah, dimana setiap langkah intruksi  akan diproses dr atas ke bawah dengan-cara berurutan sesuai dgn urutan penulisannya.

Langkah-langkah dlm penyusunan algoritma harus benar agar mampu diproses dgn baik & menciptakan output yg benar.

Contoh masalah untuk mengerti runtunan. kita bisa lihat di rancangan dasar algoritma yg sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya.

Agar lebih ketahui struktur algoritma runtunan kita ilustrasikan dgn acuan masalah berikut, misal algoritma memindahkan isi gelas:

  • Gelas A berisi kopi, 
  • Gelas B berisi Teh, 

Tatkala kita diminta untuk memindahkan kedua isi gelas tersebut sehingga Gelas A menjadi berisi teh & Gelas B menjadi berisi kopi, maka dengan-cara nalar kita akan berfikir untuk menawarkan 1 gelas lagi (gelas kosong) untuk memindahkannya, yakni kita kasih nama gelas C.

Agar kedua isi gelas tersebut bisa berpindah tentu tindakan yg kita kerjakan harus benar, dengan-cara akal urutan langkah-langkah yg dapat kita sajikan untuk memindahkan kedua isi gelas tersebut yakni sebagai berikut:

  Algoritma percabangan dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari

1. Langkah 1: Masukan Salah satu isi gelas ke gelas C (gelas kosog), misal Kopi (gelas A) pindahkan ke gelas C, sehingga gelas A(sebelumnya berisi Kopi) menjadi kosong.
2. Langkah 2: Masukan Isi gelas B (teh), ke gelas C (gelas C sudah kosong).
3. Langkah 3: Masukan Isi Gelas C (yang sudah berisi kopi), ke Gelas B (yang sudah kosong).

Dengan urutan tindakan di atas, maka kedua isi gelas akan tertukar, Gelas A yg sebelumnya berisi Kopi akan menjadi berisi teh, begitu juga gelas B yg sebelumnya berisi teh akan menjadi berisi kopi.

Urutan tindakan untuk menuntaskan duduk perkara dgn algoritma harus benar sehingga jadinya pula benar, seperti cara memindahkan kedua isi gelas di atas, jikalau langkahnya salah, kemungkinan Kopi & teh bisa saja tercampur, tetapi jikalau urutan langkah-langkahnya benar, maka akhirnya pula benar sesuai dgn yg dikehendaki.

2.Struktur Pemilihan (Selection)

Struktur pemilihan yaitu struktur dlm algoritma untuk memproses salah satu keputusan dr beberapa alternatif yg tersedia sesuai dgn kondisi tertentu.

 Dalam algoritma kadang-kadang setidaknya mungkin saja mengandung isyarat pemilihan, pada struktur pemilihan acara harus mampu memproses pengujian untuk mengambil salah satu keputusan dr beberapa alternatif yg diberikan. Keputusan yg diproses harus sesuai dgn syarat & ketentuan yg diberikan dimana syarat & ketentuan tersebut mungkin saja berlainan untuk setiap kasus.

Contoh Struktur pemilihan, misal untuk masalah memilih nilai siswa A, B, C & D dr nilai Angka yg diperolehnya.
Pada dikala menyusun algoritma semoga bisa memilih nilai siswa apakah siswa menerima nilai A, B, C atau D dr nilai angka yg diperolehnya, pastinya mesti menyediakan beberapa alternatif pilihan sesuai ketentuan yg berlaku, misalnya sebagai berikut:
Alternatif 1: Nilai A jika nilai angka >85.
Alternatif 2: Nilai B jika nilai angka Antara 70 hingga dgn 85
Alternatif 3: Nilai C bila nilai angka antara 60 & 70 dan
Alternatif 4: Nilai D kalau nilai angka lebih kecil dr 60.

Setiap siswa pastinya mempunyai nilai bermacam macam dgn range 1 sampai 100, tatkala algoritma dibuat untuk  memilih nilai siswa, maka nilai siswa akan diproses dgn cara melihat beberapa ketentuan yg tersedia, nilai siswa akan menciptakan A,B,C maupun D sesuai yg cocok dgn salah satu alternatif di atas.

  Contoh Penulisan Algoritma menggunakan bahasa natural dalam kehidupan sehari-hari

Misal jikalau siswa menerima nilai 75, dr perkara di atas siswa akan menerima nilai B alasannya nilainya ada diantara 70 & 85, sementara bila siswa mendapatkan nilai 50, maka ia akan mendapatkan Nilai D.

Struktur pemilihan sesuai dgn gambaran kasus di atas, akan mampu memproses salah satu keputusan dr beberapa alternatif yg diberikan sesuai dgn kondisi  yg cocok.

3. Struktur Pengulangan (Repetition).

Struktur pengulangan dlm algoritma merupakan proses algoritma yg mengulang beberapa aba-aba yg diberikan sesuai dgn jumlah yg ditentukan berdasarkan kondisi tertentu.

Dalam kasus kasus tertentu dlm algoritma bisa saja mengandung struktur pengulangan, bisa pula tak sesuai dgn perkara yg ingin teratasi. Pengulangan dibentuk untuk menolong membuat lebih mudah penghidangan algoritma agar proses lebih cepat & penulisan algoritma menjadi sederhana.

Contoh Algoritma: menulis kalimat “Aku suka algoritma” sebanyak 1000 baris.
Untuk perkara menulis kalimat sebanyak 1000 baris, pastinya ada 2 cara yg bisa dibentuk & keduanya benar.

 Cara pertama yakni dgn menulis aba-aba “saya suka algoritma” sebanyak 1.000 satu persatu. Cara kedua dgn menggunakan struktur pengulangan.

bila yg diseleksi cara ke 1 pastinya kurang efektif alasannya kita harus menuliskan dengan-cara manual sejumlah 1000 baris kalimat “Aku suka algoritma”, bayangkan saja anda diminta untuk menulis 1000 baris kalimat pasti akan kepayahan.

 Namun dgn struktur pengulangan aba-aba untuk mencetak tulisan “Aku suka Algoritma” sebanyak 1000 baris  akan lebih cepat & praktis hanya beberapa perintah isyarat saja selesai. (masalah pengulangan ini nanti akan dipelajari lebih lanjut).

JENIS-JENIS ALGORITMA

mempelajari algoritma, tentu kita akan sering memiliki masalah dgn cara menyuguhkan tindakan penyelesaian masalah, baik dgn kata-kata maupun dengan  gambar simbol.
Ada 3 jenis cara penyajian algoritma yg dikenal yakni:

A. Algoritma bahasa natural,

Algoritma bahasa natural ialah algoritma yg paling gampang, merupakan penghidangan algoritma yg langkah-langkahnya disusun memakai bahasa yg mudah sekali kita ketahui (bahasa indonesia, bahasa inggris) atau bahasa apapun yg paling kita ketahui.

B. Algoritma flowchart

Algoritma flowchart yaitu algoritma yg proses penyusunan langkah-langkah penyelesaian persoalan yg memakai simbol-simbol flowchart, algotima jenis ini merupakan algoritma yg mudah sekali dibaca & dipahami dengan-cara nalar.

C.  Algoritma pseudocode.

Algoritma pseudocode yakni proses penyusunan langkah-langkah penyelesaian persoalan yg memakai kode-kode konversi struktutural dr suatu bahasa pemrograman yg akan dipakai, namun ditujukan semoga tetap mampu dibaca manusia & bukan mesin.
Ke tiga penghidangan algoritma di atas baik itu bahasa natural, pseudocode maupun flowchart susunan di dalamnya tak lepas dr struktur algoritma.

  Algoritma (Pengertian,struktur, jenis, istilah dan contoh algoritma bahasa natural, flow chart dan pseudocode)

ALGORITMA BAHASA NATURAL

Algoritma bahasa natural yaitu itruksi algoritma yg penulisannya memakai bahasa yg sering digunakan dlm kehidupan sehari-hari, bisa memakai bahasa apapun yg penting dapat dipahami.

Algoritma jenis ini merupakan algoritma yg paling mudah untuk dipahami, alasannya adalah memakai bahasa yg sering digunakan.

Hampir semua permasalahan atau perkara-masalah dlm kehidupan sehari-hari bisa dipecahkan menggunakan algoritma bahasa natural.

Aturan penulisan algoritma bahasa natural

Berikut hukum penulisan algoritma bahasa natural:

1 Langkah-langkah diberikan nomor yg diawali dgn nomor 1.
2. Langkah pertama mesti dimulai dgn kata Mulai & langkah terakhir harus ditutup dgn kata Selesai.
3. Setiap langkah ditulis memakai bahasa sehari-hari yg mudah dipahami.

Contoh Algoritma bahasa natural

1. Contoh Kasus memindahkan 2 buah Isi gelas, Gelas A berisi kopi & gelas B berisi Teh.

Penyelesaian:
Untuk memindahkan 2 buah isi gelas, maka kita perlu menyediakan 1 gelas lagi yaitu gelas kosong.

Algoritma bahasa Natural:
1. Mulai
2. Sediakan 1 gelas kosong (sebut gelas C)
3. Masukan isi gelas A(kopi)  ke gelas C (kosong)
4. Masukan isi gelas B (teh) ke gelas A (kosong)
5. Masukan isi gelas C(kopi) ke gelas B(kosong).
6. Kedua isi gelas sudah tertukar.
7. Selesai.

Untuk menyelesaikan perkara di atas kita hanya menggunakan struktur runtunan (sequnce) cuma penulisan langkah-demi langkah.

Contoh 2:
Kasus, Menyalakan laptop

Penyelesaian:
1. Mulai
2. Colokan kabel power
3. Tekan tombol monitor
4. Tekan tombol Power
5. Tunggu beberapa dikala komputer melakukan booting
6. Laptop Menyala
7. Selesai.

Ada banyak kasus dlm kehidupan sehari-hari yg bisa kita pecahkan dgn arahan algoritma bahasa natural, penulisannya sangat mudah, semacam tindakan panduan saja. Yang diawali dgn Mulai & diakhiri dgn kata Selesai.

Algoritma bahasa natural di atas hanya menggunakan struktur Runtunan saja (sequential), pada prakteknya ada pula masalah yg mengharuskan kita menyelesaikannya dengan  melibatkan struktur penyeleksian (selection).

Misal menyalakan komputer di atas, mungkin jikalau harus dibahas, bisa saja komputer dinyalakan namun tak menyala, bisa karena ada bagian rusak atau bisa alasannya adalah mati lampu. ada aneka macam kondisi yg bisa terjadi. Jika harus melibatkan struktur penyeleksian, maka instruksinya bisa berubah & lebih panjang.

Dalam algoritma kita bisa melibatkan cuma satu atau dua saja struktur algoritma, atau ketiga struktur algoritma tergantung perkara yg ingin dipecahkan & tergantung seruan kasusnya.

Semoga bermanfaat.