John Bannister Goodenough ialah fisikawan zat padat Amerika Serikat. Saat ini dia menjabat selaku guru besar teknik mesin dan ilmu materi di Universitas Texas di Austin. Dia diakui sebagai ilmuwan yang mengidentifikasi dan membuatkan baterai ion litium serta aktivis aturan Goodenough–Kanamori untuk menentukan tanda-tanda pertukaran super magnetik dalam bahan.
John Goodenough lahir dengan nama John Bannister Goodenough di Jena, Jerman 25 Juli 1922. Ia pernah sekolah di Universitas Yale dan Universitas Chicago.
Baca: “Penemu Baterai Alkaline – Lewis Urry“
Pada tahun 2014, ia dianugerahi Charles Stark Draper Prize atas inovasi baterai ion litium. Pada tahun 2019, bersama-sama dengan M. Stanley Whittingham dan Akira Yoshino ia dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia dan menjadi peserta nobel tertua sepanjang sejarah.
Baca: “Profil M. Stanley Whittingham – Pengembang Baterai Lithium-ion“
Tiga peneliti tersebut mengungguli penghargaan Nobel Kimia untuk pengembangan baterai lithium-ion. Juri menilai inovasi baterai lithium-ion telah memberi faedah besar bagi kehidupan umat insan dan telah merevolusi kehidupan manusia sejak memasuki pasar pertama kali pada 1991.
Baca: “Penemu Batu Baterai Pertama Kali- Alessandro Volta“
Baterai ion litium (Lithium-ion) yang ringan, dapat diisi ulang, dan bertenaga ini sekarang dipakai dalam segala hal mulai dari ponsel hingga laptop dan kendaraan listrik, dan juga dapat menyimpan sejumlah besar energi dari tenaga surya dan angin yang memungkinkan penduduk bebas bahan bakar fosil,” ujar juri.
Penghargaan
- Japan Prize (2001)
- Enrico Fermi Award (2009)
- National Medal of Science (2011)
- Charles Stark Draper Prize (2014)
- Welch Award (2017)
- Copley Medal (2019)
- Penghargaan Nobel Kimia (2019)
Karier ilmiah
- Bidang Fisika
Institusi
- Institut Teknologi Massachusetts
- Universitas Oxford
- Universitas Texas di Austin
- Pembimbing doktoral : Clarence Zener
- Mahasiswa ternama : Bill David (pascasarjana)