Habib Ali Zaenal Abidin al-Hamid: Setan Tidak Memaksa Manusia untuk Berbuat Jahat, Tapi…

Dalam salah satu kajiannya yg dipublish di Youtube oleh Cocombe, Habib Ali Zaenal Abidin al-Hamid menyampaikan suatu ceramah pendek terkait aksara setan & cara yg mereka tempuh dlm menjerumuskan manusi.

Berikut ini transkrip lengkapnya:

Setan mengalir di dlm tubuh manusia umpama anutan darah. Maknanya apa? Di setiap penjuru badan manusia menjadi daerah untuk disiasati oleh setan, di manakah letak kelemahan orang itu untuk dimasuki (digoda) oleh setan.

Ada orang yg kelemahannya pada harta, maka setan akan masuk ke dlm orang itu melalui pintu harta supaya mereka bersifat rakus, tamak, perompak, korupsi, rishwah (suap), & lain sebagainya.

Ada orang yg kelemahannya mengharapkan tahta. Dari pintu tahta itulah setan akan masuk. (Maka orang itu akan digoda) untuk melaksanakan berbagai cara agar tercapai keinginan kepada jabatannya.

Ada orang yg kelemahannya melalui perempuan. Maka dia diganggu lewat pintu wanita.

Ada orang yg kelemahannya mencampakkan-buang waktu di depan komputer, maka setan menggodanya untuk terus-menerus mengomentari (artikel) orang.

Berapa banyak orang yg menghabiskan waktu di depan komputer untuk mencari-cari dilema (perdebatan), untuk bantai sana, hantam sini? Di mana saja, ia senantiasa berkomentar. Dan beberapa jam menghabiskan waktu di depan komputer!

Setan cerdas. Setan melakukan kajian (untuk mencari kekurangan manusia).

Namanya pula setan. beliau akan masuk lewat pintu di mana insan memiliki kekurangan di dalamnya, dr pintu itulah setan akan masuk.

Setan tak mempunyai kekuasan pada insan untuk menarik hati dengan-cara langsung. Oleh sebab itu, tatkala Allah Ta’ala menyebutkan sifat setan, ia berfirman, “Min syarril was wasil khannas (dari kejahatan bisikan setan yg bersembunyi).”

(Oleh alasannya adalah itu), berlindunglah pada Allah Ta’ala dr bahaya was-was. Siapa yg dimaksudkan dgn was-was? Setan! Kenapa setan diberi nama was-was? Sebab setan cuma mengilhami, membohongi, menyuarakan, meminta, merayu, atau mengatakan.

Manusia tak dipaksa oleh setan untuk melakukan kejelekan, tapi ditipu saja.

Setan itu bakir. Licik. ia akan kaji manusia terkait di mana letak kelemahannya. Karena tak semua manusia ditipu oleh setan lewat pintu yg sama. Setan akan mencari titik terlemah manusia. Di titik itulah setan akan memasukkan godaan ke dlm diri insan.

Orang yg berilmu akan bermuhasabah, akan menyaksikan ke dlm dirinya; di mana letak kelemahannya, di situlah ia akan memperkuat diri sehingga setan tak menarik hati lewat pintu tersebut.

  Nasehat Ustadz Arifin Ilham Pasca Bom Sarinah

Wallahu a’lam. [Pirman/Wargamasyarakat]