Pakaian Adat Kalimantan Timur – Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam. Budaya-budaya tersebut merupakan kekayaan bangsa kita sendiri. Salah satu budaya khas Indonesia berasal dr Kalimantan Timur, budaya tersebut berupa busana etika Kalimantan Timur.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas gotong royong mengenai busana etika Kalimantan Timur. Mulai dr beraneka ragam jenis busana beserta ciri khas & keunikan dr pakaian tradisional tersebut.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai busana adab Kalimantan Timur, yuk scroll ke bawah & simak postingan di bawah ini.
Daftar Isi Artikel
Pakaian Adat Kalimantan Timur
Pakaian akhlak Kalimantan Timur merupakan busana tradisional yg biasa dikenakan oleh suku bangsa yg mendiami tanah Kalimantan Timur, kelompok suku tersebut meliputi suku Kutai, suku Dayak, & suku Banjar.
Keberagaman suku yg bermacam-macam juga membuat kebudayaan di provinsi Kalimantan Timur begitu beraneka ragam. Tidak cuma busana yg khas & unik, melainkan pula busana tersebut menjadi identitas dr setiap kelompok suku.
Nama Pakaian Adat Kalimantan Timur
Pakaian etika Kalimantan Timur dibedakan menjadi berbagai jenis. Setidaknya terdapat 9 jenis busana yg berasal dr Kalimantan Timur yg mencakup.
Pakaian budbahasa Dayak Ngaju, busana adab Kustin, busana budpekerti Miskat, busana budbahasa Dayak Bulang Kuurung, pakaian adab Bulang Burai King, pakaian adab Sapei Sapaq, busana adab Takwo, busana adab Antakusuma, & sarung khas Samarinda.
Untuk mengenali kesembilan dr jenis pakaian budbahasa Kalimantan Timur tersebut dapat diamati selengkapnya sebagai berikut:
No | Macam Macam Pakaian Adat Kalimantan Timur |
1 | Pakaian Adat Dayak Ngaju |
2 | Pakaian Adat Kustin |
3 | Pakaian Adat Miskat |
4 | Pakaian Adat Dayak Bulang Kuurung |
5 | Pakaian Adat Bulang Burai King |
6 | Pakaian Adat Sapei Sapaq |
7 | Pakaian Adat Takwo |
8 | Pakaian Adat Antakusuma |
9 | Sarung Khas Samarinda |
1. Pakaian Adat Dayak Ngaju
Pakaian budbahasa Kalimantan Timur yg pertama yakni busana adab Dayak Ngaju. Pakaian ini memang lebih banyak ditemui di Kalimantan Tengah, karena suku Dayak Ngaju lebih banyak secara umum dikuasai tinggal di Kalimantan Tengah dibandingkan di Kalimantan Timur.
Akan tetapi, busana khas ini tetap diabadikan di tanah Kalimantan Timur, karena kehadiran suku Dayak Ngaju justru memberikan corak gres bagi kebudayaan di tanah Kalimantan Timur.
Pakaian budpekerti Kalimantan Timur jenis pertama ini biasa dibuat dr materi material kayu menyamun atau kulit siren yg kemudian dibuat & diberi corek serta warna khas Dayak.
Bahan tersebut berasal dr alam & warna yg dipakai pula berasal dr alam. Hal ini dimaksudkan agar menciptakan tampilannya menjadi lebih manis & menawan.
Keragaman motif yg dihias biasanya terinspirasi dr kepercayaan penduduk suku Dayak. Tidak cuma kayu, suku Dayak Ngaju pula kadang kala membuat busana akhlak dr materi serat alami yg dibuat menjadi tenun yg halus. Membuatnya semakin unik & elok khas suku Dayak.
Busana untuk Wanita Dayak
Pakaian ini dibedakan menurut jenis kelamin yg memakainya. Para perempuan Dayak Ngaju biasa mengenakan pakaian adab berupa rok, rompi & ikat kepala. Ikat kepala khas tersebut dihiasi dgn bulu Enggang sebagai ciri khas & identitas suku Dayak.
Pada serpihan leher perempuan Dayak diberi hiasan berupa kalung manik-manik. Serta pada tangan mereka dihiasi dgn gelang manik-manik yg melingkari kedua pergelangan tangan.
Busana untuk Pria Dayak
Disisi lain, untuk para laki-laki Dayak biasa mengenakan kain epilog panjang yg dililitkan di pecahan pinggang sampai menjulur ke bawah lutut laki-laki remaja. Mereka pula menutupi dada mereka dgn rompi khas Dayak. Kemudian tak lupa pula mereka mengikat kepala dgn dekorasi aksesoris bulu Enggang.
Meskipun seorang pria Dayak, mereka pula menghias lehernya dgn kalung manik-manik. Kemudian apa perbedaan antara busana wanita & laki-laki? Hal tersebut mampu diamati pada mandau yg merupakan senjata tradisional berupa perisai kayu khas suku Dayak.
2. Pakaian Adat Kustin
Pakaian budpekerti Kalimantan Timur merupakan pakaian yg beraneka ragam & khas. Salah satunya yaitu pakaian etika Kustin. Pakaian tradisional jenis ini merupakan pakaian yg biasa dikenakan oleh suku Kutai. Baju ini termasuk jenis baju takwo untuk pengantin.
Pakaian budbahasa Kustin mengandung makna kebesaran. Sehingga tidak heran, jikalau pakaian etika Kustin cenderung busana untuk golongan penduduk menengah ke atas.
Biasanya pakaian ini dikenakan pada dikala upacara adat pernikahan. Nama kustin diambil dr bahasa wilayah Kutai yg mempunyai makna memiliki arti busana.
Sejak zaman dulu hingga sekarang, busana Kustin masih dijaga kelestariannya, yakni dgn cara menggunakan pakaian akhlak ini untuk melangsungkan upacara akhlak akad nikah khas Kalimantan Timur.
Keunikan dr busana tradisional ini yaitu ciri khasnya yg terlihat glamor & berkelas karena menggunakan materi opsi, yakni materi beludru hitam. Hal inilah yg membuat busana Kustin sangat sesuai dikenakan sebagai busana ijab kabul.
Busana untuk Pria
Pakaian budpekerti Kalimantan Timur ini umumnya dibuat dr bahan bagah beludru. Pakaian ini pula khas dgn warna hitam selaku warna dasar dr busananya. Serta kepingan lengan dibuat berlengan panjang dgn kerah yg tinggi.
Kemudian di kepingan dada & kerah leher disertakan pasmen selaku aksesoris dekorasi pakaian tersebut. Disisi lain, untuk para kaum pria umumnya kustin akan dipadu padankan dgn celana hitam yg panjang menjuntai sampai ke mata kaki. Terdapat pula dodot rambut bulat yg mempunyai hiasan lambang Wapen.
Busana untuk Wanita
Sebagai pembeda antara baju Kustin untuk laki-laki & wanita, biasanya disematkan motif corak yg berbeda antara keduanya.
Untuk perempuan, kustin diberi extra kelibun kuning di puncak pecahan belakang. Kelibun ini dibikin dr materi material kain sutera. Mereka kaum wanita pula kerap mempercantik rambutnya dgn aksesoris yg mirip sanggul khas Jawa.
Pakaian perempuan biasa menggunakan sanggul atau gelung kutai, & dimasukkan gerak gempa atau kembang goyang dr logam yg disepuh dgn emas. Pakaian ini cenderung tertutup, sehingga cocok diperuntukkan bagi wanita beragama Islam.
3. Pakaian Adat Miskat
Pakaian budbahasa Miskat merupakan salah satu pakaian budbahasa Kalimantan Timur. Pakaian tradisional ini yakni busana dgn model desain semacam baju di zaman Tiongkok antik. Desainnya unik & mempesona.
Pemerintah provinsi Kalimantan Timur sudah menetapkan bahwa busana adab Miskat selaku baju PNS Kalimantan Timur. Pakaian ini cuma boleh dikenakan pada hari-hari tertentu. Hal ini didukung dgn wujud & desainnya yg semi-casual membuat pakaian etika Kalimantan Timur ini sangat cocok dikenakan untuk program atau perayaan tertentu.
Busana untuk Pria
Pakaian adat Miskan untuk para laki-laki yakni berupa baju dgn lengan panjang dgn dilengkapi kancing dgn rancangan miring dr arah kanan ke arah kiri. Sementara untuk belahan bawahannya berupa celana panjang.
Ketika sedang mengenakan pakaian Miskat, para pria Kutai pula melengkapinya dgn epilog kepala atau pula dikenal dgn kopiah.
Busana untuk Wanita
Sementara busana adab Kalimantan Timur jenis Miskat yg biasa dikenakan oleh para perempuan berupa baju dgn lengan panjang. Berbeda dgn baju laki-laki yg arah kancingnya dr kanan ke kiri, sedangkan baju untuk wanita justru desain kancingnya miring dr arah kiri ke arah kanan.
Serta untuk bawahannya, para perempuan Kutai biasa mengenakan rok kurung panjang yg dililitkan dr pinggang hingga menjuntai hingga ke mata kaki wanita sampaumur.
4. Pakaian Adat Dayak Bulang Kuurung
Pakaian budpekerti Kalimantan Timur selanjutnya ialah pakaian adab Dayak Bulang Kuurung. Pakaian tradisional yg satu ini menambah keunikan kebudayaan di provinsi Kalimantan Timur.
Pakaian adab Dayak dibagi menjadi berbagai macam, Bulang Kuurung ini akan dibedakan berdasarkan pada rancangan lengannya. Ada busana yg sengaja didesain tanpa lengan, busana dgn lengan panjang atau lengke, serta ada pula busana dgn lengan pendek atau dokot tangan.
Baju budbahasa ini merupakan busana yg paling kerap dikenakan oleh dukun yg ada di Kalimantan Timur.
5. Pakaian Adat Bulang Burai King
Jika pakaian Bulang Kuurung biasa dikenakan para dukun, maka busana budpekerti Kalimantan Timur Bulang Burai King biasa dikenakan tatkala upacara budpekerti.
Yang membuat pakaian tradisional ini unik ialah ciri khasnya yg tampakmenonjol . Hal ini disokong dgn adanya dekorasi aksesoris manik-manik & pula bulu burung Enggang.
Bulu Burung Enggang ini akan dikenakan pada pecahan kepala & ditata dgn rapi, sehingga menciptakan pakaian budpekerti Bulang Burai King terlihat lebih menawan dgn perpaduan manik-manik khas & pula bulu burungnya.
6. Pakaian Adat Sapei Sapaq
Pakaian adab Kalimantan Timur selanjutnya ialah pakaian adab Sapei Sapaq. Pakaian tradisional ini merupakan pakaian yg biasa dikenakan oleh suku Dayak Kenyah. Suku Dayak Kenyah sendiri adalah serpihan dr suku Dayak yg mayoritas menghuni daerah wilayah Kalimantan Timur.
Pakaian adat suku Dayak cukup populer, dimana baju akhlak Ta’a baju tradisional khusus diperuntukkan bagi perempuan. Sedangkan baju budbahasa Sapei Sapaq merupakan busana yg dipakai khusus oleh kaum pria suku Dayak Kenyah.
Baju atasan etika ini berupa seperti rompi yg dipadu padankan dgn bawahan yg berupa cawat atau pula diketahui dgn abet kaboq. Bagian bawahan baju tradisional ini berupa seperti celana pendek ketat. Serta tak lengkap tanpa disertakan dgn mandau yg diikatkan di kepingan pinggang.
Untuk para perempuan yg mengenakan baju adat da’a. Mereka menyertakan ikat kepala dr pandan, serta baju atasan yg dikenal dgn sapei inog & bawahannya mereka kenakan rok yg biasa diketahui dgn ta’a.
Ikat kepala yg yang dibuat dr pandan tersebut biasa digunakan oleh para orang tua lengkap dgn baju atasan & baju bawahan. Baju atasan ini makin indah karena dihiasi dgn manik-manik dgn beraneka ragam warna, serta ditambahkan dgn corak motif khas suku Dayak Kenyah.
Corak yg digambarkan pada pakaian etika Kalimantan Timur ini terinspirasi dr kearifan alam yg ada. Corak motif ini menggambarkan motif-motif tanaman & pula binatang. Gambar corak ini yg nantinya akan memilih strata sosial bagi si pemakai busana tradisional tersebut.
Bagi kalangan darah biru, corak burung Enggang atau macan biasa menghiasi busana mereka. Sementara bagi golongan rakyat biasa menggunakan pakaian dgn motif corak berupa tumbuhan. Serta untuk kain dasar untuk menciptakan pakaian akhlak Kalimantan Timur ini mayoritas dibuat dgn kain berwarna hitam.
7. Pakaian Adat Takwo
Pakaian adat Kalimantan Timur yg merupakan warisan dr Kesultanan Kutai disebut dgn baju Takwo. Dahulu diceritakan bahwa pakaian tradisional ini hanya diperuntukkan bagi kelompok bangsawan maupun tokoh kerajaan, tetapi seiring berjalannya waktu masyarakat biasa pula diperbolehkan untuk memakainya di momen tertentu.
Pakaian etika Takwo sendiri dibedakan menjadi 3 macam, yakni baju takwo biasa, baju takwo kustim & baju takwo sebelah. Busana takwo untuk laki-laki disebut baju takwo laki, & untuk perempuan disebut dgn baju takwo bini.
Busana Takwo Laki
Baju takwo laki merupakan busana berupa jas tertutup dgn berkerah tinggi. Baju ini berbentuk bagian depan lebih panjang sedikit dr garis tengah baju ke kanan dgn dekorasi berupa kancing emas.
Baju tradisional ini pula disertakan bordiran emas di cuilan kerah, & kancing untuk menyertakan kesan mewah & elegan.
Pada serpihan paras baju pula digantungkan rantai khas yg berwarna emas. Rantai ini menggantung dr penggalan kantong di dada & terhubung ke lubang kancing kedua. Rantai khas pula dibuat bermacam-macam sesuai motif khas Kalimantan Timur.
Para kaum pria biasanya mengenakan celana kain sebagai bawahan baju takwo ini. Celana panjang umumnya dibuat berwarna hitam untuk menyesuaikan baju takwo yg dikenakan.
Bagian luar celana, disertakan dodot yg dililitkan dr pinggang hingga ke batas lutut laki-laki dewasa. Kain dodot yg dipakai merupakan kain batik yg bermotif. Kain di pecahan depan sebelah kanan, biasanya dilipat sebanyak 7 lipatan.
Kemudian tidaklah lengkap baju takwo tanpa adanya penutup kepala. Biasanya masyarakat Kalimantan Timur mengenakan songkok khas Kutai dgn dekorasi 2 kancing di belahan kanan & kirinya selaku epilog kepala. Mereka pula kerap mengenakan sepatu pantofel berwarna hitam untuk memperbesar kesan wibawanya.
Busana Takwo Bini
Berbeda dgn takwo laki, baju takwo bini merupakan baju adat yg biasa dibuat dgn materi material kain brokat ada pula baju dgn bahan kain polosan. Baju ini bermodel serupa dgn kebaya berkerah tinggi & lebih tertutup.
Busana takwo bini pula ditambahkan pengecap di potongan depan, serta dilengkapi dgn kancing emas di penggalan segi kanan & kiri baju tradisional tersebut.
Para perempuan Kalimantan timur biasanya mengenakan baju takwo bini dgn memadu padankan dgn kain batik bermotif. Kain ini dibikin dgn bermodel semacam rok kebaya dgn potongan ujung sebelah kanan ditambahkan rumbah berwarna emas.
Tidaklah lengkap seorang wanita mengenakan busana budbahasa tanpa dihiasi perhiasan. Mereka biasanya menyertakan aksesoris pelengkap baju takwo bini dgn kalung berwarna emas & berhiaskan permata, di cuilan tengahnya terdapat bros khas Kalimantan. Ujung kalung tersebut dimasukkan ke dlm lubang kancing baju.
Sedangkan untuk pecahan kepala, biasanya para wanita menata rambut dgn sanggul berbentuk gelung siput & condong ke arah atas. Kemudian mereka menyertakan hiasan bunga melati yg tersusun karang jagong serta ditancapkan kembang goyang di kepingan sanggul tersebut.
8. Pakaian Adat Antakusuma
Pakaian akhlak Antakusuma merupakan salah satu busana budpekerti Kalimantan Timur. Pakaian ini kerap dikenal dgn sebutan Kutai Kuning yg merupakan baju pengantin kebesaran kerajaan Kutai Kartanegara.
Dahulu, biasanya pakaian adab Kalimantan Timur ini hanya dikenakan keturunan ningrat kerajaan, tetapi kini ini penduduk dr golongan umum pula mampu memakainya.
Sesuai dgn namanya kutai kuning, busana akhlak ini mempunyai warna dasar kuning dgn aksesoris pelengkap berwarna keemasan.
Jika dilihat dr versi & atributnya, pakaian budpekerti Kalimantan Timur ini mendapat banyak imbas dr luar, mirip budaya Tiongkok, Arab, serta beberapa daerah yg ada di tanah Sumatera seperti Bugis, Palembang, serta Kutai sendiri.
Pakaian budpekerti ini dibuat dr materi material kain sutra berwarna kuning tanpa leher & berlengan pendek. Pada pengantin perempuan yg mengenakan busana khas ini biasanya terdapat dekorasi yg disebut kelibun pada bahunya.
Pada pengantin laki-laki, biasanya dikenakan pecahan bawah berupa celana sekonceng yg dipasang saling menumpuk dgn selembar kain tenun berbahan sutera atau diketahui tapeh halang. Kemudian ditambahkan dekorasi berupa helai kain yg dipasang berjajar mengelilingi pinggang.
Sementara pada pengantin perempuan biasa mengenakan tapih halang dr kain songket. Kain ini dibikin dgn rancangan longgar mirip rok panjang yg dipenuhi dekorasi berupa tapeh pasak. Kedua pinggang mempelai pengantin pula diikat dgn ikat pinggang yg biasa diketahui dgn sebutan selepe atau pending emas.
9. Sarung Khas Samarinda
Pakaian budbahasa Kalimantan Timur pula tidaklah lengkap tanpa adanya sarung khas Samarinda. Sarung ini pula biasa diketahui dgn tajong Samarinda yg merupakan kain tenun khas Kalimantan Timur.
Sejarah dr sarung ini menceritakan bahwa sarung ini dibawa oleh suku Bugis dr Sulawesi yg suka mencari suaka ke kerajaan Kutai Kartanegara di zaman dahulu.
Sarung Samarinda dibikin dgn alat tenun tradisional yg keseluruhannya dijalankan dgn tangan insan dengan-cara tradisional.
Keunikan dr sarung ini terdapat pada warna & motifnya yg beraneka ragam. Warna yg mendominasi kain khas Kalimantan Timur ini yakni warna-warna bau tanah & kontras, seperti warna hitam, putih, merah, ungu, biru laut, & hijau.
Sedangkan untuk motif dr sarung ini terdapat lebih dr 30 motif khas Samarinda. Beberapa motif diantaranya ialah
- Lebba Suasa
- Belang Hatta (kamummu)
- Anyam Palupuh (tabba)
- Assepulu Bolong
- Billa Takkajo
- Garanso, Burica
- Sabbi
- Belang Suharto
- Belang Sukarno (Kudara)
- Rawa-rawa Masak
- Pucuk rebung
- Coka manippi
- Belang Negara
- Kuningsau,
- Belang Pengantin (Siparape)
Diantara sekian motif di atas, motif Sabbi & Pucuk Rebung merupakan motif yg biasa diperuntukkan bagi kaum perempuan. Biasanya sarung ini dikenakan dgn selendang yg senada dgn corak sarung tersebut.
Sarung samarinda sendiri merupakan sarung yg biasa dikenakan selaku pelengkap busana etika Kalimantan Timur, bahkan pula kerap dikenakan selaku baju resmi & terbaru.
Penutup Pakaian Adat Kalimantan Timur
Demikian penjelasan mengenai pakaian adat Kalimantan Timur lengkap dgn ragam jenis beserta keunikannya. Pakaian tradisional ini pula menambah ragam pakaian tradisional yg dimiliki bangsa kita, bangsa Indonesia.
Oleh lantaran itu, jangan pernah lelah untuk terus belajar wacana kebudayaan yg dimiliki bangsa kita ya. Agar kita makin mengenal budaya bangsa & kian mengasihi bangsa kita.
Pakaian Adat Kalimantan Timur
sumber acuan:
@https://www.orami.com/magazine/pakaian-budpekerti-kalimantan-timur/
@https://www.orami.com/magazine/pakaian-adab-kalimantan-timur/
@https://id.wikipedia.org/wiki/Busana_tradisional_adat_Dayak#Busana_Suku_Kutai