Bersedekah merupakan salah satu amalan yg mulia di dlm islam. Disamping menolong orang lain, dgn bersedekah kita akan mendapatkan pahala yg besar di sisi Allah & harga yg kita miliki akan semakin berbarokah.
Oleh karena itu, agar kita kian semangat untuk bersedekah, pada postingan kali ini saya akan menyebutkan kutipan dalil islami wacana sedekah.
Sebelum mulai menyebutkan kutipan dalil islami tentang sedekah dari pada ulama islam, sebaiknya kita mengenali apalagi dahulu keutamaan sedekah menurut dalil dr Al-Qur’an & Sunnah.
Adapun keutamaan sedekah yg disebutkan di dlm Al-Qur’an, di antaranya yakni firman Allah Azza Wajalla :
“Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] yaitu serupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg ia kehendaki. & Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Surah Al-Baqarah : 261).
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy Rahimahullah berkata perihal ayat di atas :
“Ini merupakan tawaran yg agung dr Allah pada hamba-hamba-Nya agar menginfakkan harta-harta mereka di jalan-Nya, yakni jalan yg mengirimkan terhadap-Nya. Termasuk dlm hal ini (bederma) adalah menginfakkan harga untuk mengiklankan ilmu-ilmu yg berguna, antisipasi jihad di jalan-Nya, persiapan para mujahidin & bekal mereka, & pada semua bidang-bidang kebaikan yg berfaedah bagi kaum muslimin. Termasuk dlm hal tersebut yakni bederma untuk orang-orang yg memerlukan, orang-orang fakir & miskin…..” (Tafsir As-Sa’dy hal.99).
Dalam ayat yg lain, Allah Azza Wajalla berfirman :
“Dan ungkapan orang-orang yg membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah & untuk ketabahan jiwa mereka, mirip suatu kebun yg terletak di dataran tinggi yg disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menciptakan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun mencukupi), & Allah Maha melihat apa yg ananda perbuat.” (Surah Al-Baqarah : 265).
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah berkata perihal ayat di atas :
“Berdasarkan zhohir ayat, Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerangkan bahwa siapa yg bersedekah & beramal di jalan Allah karena menghendaki wajah Allah dgn jujur, nrimo karena Allah, & kemurahan hati, maka Allah akan melipatgandakan (pahala) sedekah ini baginya, sebagaimana kebun yg memberikan hasil yg baik jika ditimpa hujan lebat yg baik lagi sesuai & memperlihatkan buahnya yg agung serta barokah-barokah yg banyak. Kesimpulannya, orang yg berzakat dengansar keimanan, keihklasan, serta kejujuran dgn usaha yg halal dlm kondisi ia menginginkan wajah Allah, niscaya Allah akan melipatgandakan baginya pahala dgn kelipatan yg sangat banyak.”
Disebutkan dlm sebuah hadits, dr sobat Muadz bin Jabal Radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Puasa adalah perisai & sedekah akan menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi [2616], Ibnu Majah [3973], & yg yang lain).
Baca pula perihal: Tenang, Sabar, Takut, Bersyukur, Marah, Sederhana, Kutipan Ali Bin Abi Thalib.
Contents
Daftar Isi
Kutipan Dalil Islami Tentang Sedekah Dari Para Ulama
Berikut ini kutipan kata bijak islami ihwal sedekah dr para ulama islam. Semoga dgn membaca kutipan-kutipan di atas & mengetahui keistimewaan bersedekah, kita semua makin semangat & tekun untuk bersedekah.
1.Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata :
“Memberi & bersedekah merupakan masalah yg sungguh dicintai oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Kebahagian & kegembiraan dia disebabkan apa yg beliau berikan lebih besar dibandingkan dgn kegembiraan orang yg menerima apa yg diterimanya. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu orang yg paling dermawan terhadap kebaikan. Tangan kanan dia seperti angin yg berhembus (gemar memberi) & jika ia didatangi orang yg memerlukan, ia lebih mendahulukan orang tersebut dibandingkan dgn dirinya sendiri, kerap kali dgn menawarkan masakan & terkadang dgn memperlihatkan pakaian. Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan untuk bersedekah & memberikan tawaran untuk itu, serta mengajak kepadanya dgn kondisi & ucapan dia. Oleh karena itulah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan insan yg paling lapang dadanya, paling baik jiwanya, paling lembut hatinya, karena sedekah mempunyai dampak yg hebat bagi kelapangan dada.” (Kitab Zaadul Ma’aad 2/22-23).
Kutipan dalil islami wacana sedekah dari Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah di atas sangat jelas mengambarkan pada kita kalau Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam gemar bersedekah pada orang-orang yg membutuhkan. Bahkan ia Shallallahu Alaihi Wasallam lebih mendahulukan orang yg tiba meminta pada dia dibandingkan diri ia sendiri. Tentu sebagai ummat Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, sepatutnya kita bersemangat untuk mencontoh ia dlm hal ini, lantaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya sudah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yg baik bagimu (yakni) bagi orang yg mengharap (rahmat) Allah & (kedatangan) hari kiamat & ia banyak menyebut Allah.” (Surah Al-Ahzab : 21).
2.Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu Anhu berkata :
“Seorang lelaki beribadah pada Allah selama 70 tahun, kemudian ia melaksanakan tindakan keji sehingga Allah menghapuskan amalannya. Kemudian ia melewati seorang miskin & bersedekah kepadanya dgn sebuah roti, sehingga Allah mengampuni dosanya & mengembalikan amalannya selama 70 tahun.” (dalilalkhier.com/?page_id=15228).
Catatan: Riwayat di atas tak boleh dijadikan dalil untuk berbuat keji & berniat meniadakan dosa dgn sedekah dgn sepotong roti.
Kutipan dalil islami wacana sedekah di atas untuk memperlihatkan pada kita besarnya nilai sedekah yg dilakukan dgn ikhlas di dlm islam & bagaimana sedekah mampu menjadi alasannya adalah terhapuskannya dosa-dosa orang tersebut (lewat rahmat Allah SWT).
Hal senada ini pula ditunjukkan dlm suatu hadits riwayat Imam Bukhari yg menceritakan kisah seorang perempuan pelacur yg diampuni dosa-dosanya oleh Allah lantaran bersedekah, menunjukkan air minum yg diambilnya dr sumur & memberikannya pada seekor anjing yg kehausan, dlm keadaan ia sendiri kehausan & membutuhkan air tersebut. Tentunya sehabis pelacur itu pun bertobat dengan-cara bersungguh-sungguh. Wallahua’lam.
3.Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu Anhu, beliau berkata :
“Seorang hebat ibadah (Ahli ibadah di kelompok nashrani, sebelum hadirnya islam) menyembah Allah di kawasan ibadahnya selama 60 tahun. Kemudian datanglah seorang wanita & singgah di sisinya. Lalu ia menggauli wanita tersebut selama 6 malam, kemudian ia terjatuh dgn bertumpu pada tangannya. Maka ia mendatangi mesjid & berdiam di sana selama 3 hari dlm keadaan tak menyantap apapun. Lalu dibawakan kepadanya suatu roti, kemudian ia memotong tersebut & memperlihatkan setengah pada lelaki di samping kanannya & setengah lagi pada laki-laki di samping kirinya. Maka Allah menyuruh kepadanya malaikat maut untuk mencabut ruhnya. Lalu diletakkan 60 tahun amalan di satu anak timbangan sedangkan 6 hari (berzina) pada anak timbangan yg lain. Ternyata lebih berat 6 hari tersebut. Kemudian ditaruh roti (yang disedekahkan), ternyata roti tersebut lebih berat.“ (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqy dr Ibnu Mas’ud & dishahihkan oleh Al-Albani Rahimahullah dlm Shohih At-Targhib).
Catatan: Pada kutipan di atas tak mempunyai arti bahwa semua orang yg berbuat keji termasuk zinah akan diampuni dosanya hanya dgn bersedekah sepotong roti. Namun di sini Allah SWT menunjukkan bahwa setiap Muslim tak boleh berputus asa dr rahmat Allah SWT. Sedekah merupakan salah satu amalan yg mampu meniadakan dosa seseorang jika dikerjakan dgn tulus & tentunya mendapat ridho dr Allah SWT.
4. Tatkala ditanyakan pada Asy-Syaikh bin Baz Rahimahullah ihwal manakah yg terbesar pahalanya antara bersedekah dgn memperlihatkan utang’? Maka beliau Rahimahullah menjawab :
“Sedekah lebih dituntut. Sepantasnya bagi seorang mukmin untuk bersungguh-sungguh dlm membantu orang-orang yg memerlukan & itu lebih utama daripada menunjukkan utang.”
Kesimpulan
Pada kutipan di atas ada beberapa poin yg perlu diperhatikan, yaitu:
Pentingnya memegang teguh tali agama Allah
“Barangsiapa berpegang teguh pada (agama) Allah, maka sungguh, ia diberi isyarat pada jalan yg lurus.” (Qs.Ali Imran : 101)
Allah ialah Dzat Maha Pengampun
Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, Allah – azza wajalla- berfirman,
“Wahai hamba-hamba-Ku, sebetulnya kalian selalu berbuat dosa baik malam maupun siang. Aku ialah Dzat yg mengampuni semua dosa. Maka, memohonlah ampun kepada-Ku niscaya Aku akan mengampuni dosa-dosa kalian.” (HR. Muslim, no. 6737)
Haram berputus asa dr rahmat Allah
Katakanlah,”wahai hamba-hamba-Ku yg melampoi batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah ananda berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.” (Qs. Az-Zumar : 53)
Tidak boleh meremehkan kebaikan sekecil apapun
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau cuma berbicara pada saudaramu dgn wajah yg tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah belahan dr kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 & Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir menyampaikan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).
Godaan setan sungguh halus
“Sesungguhnya setan itu mengalir dlm diri insan (untuk menarik hati hatinya) mengikuti pemikiran darah.” (HR. Muslim, no. 5807)
Demikianlah beberapa dalil islami perihal sedekah dari Qur’an, Hadits & para ulama yg bisa saya bagikan pada postingan kali ini. Semoga semangat kita untuk senantiasa banyak bersedekah dgn lapang dada jadi meningkat sesudah membaca dalil & kutipan-kutipan di atas.