Sepohon kayu daunnya rimbun / banyak dahannya lebat buahnya / walaupun hidup seribu tahun / bila tak sembahyang apa gunanya.
Sholat ialah kewajiban bagi setiap muslim.
Sholat merupakan pembeda antara orang kafir dan orang mukmin.
Oleh alasannya adalah itu jangan sekali-kali ditinggalkan.
Bahkan saking pentingnya sholat, meskipun sakit tetap sholat.
Kewajiban sholat gres gugur apabila seseorang sudah meninggal. Oleh sebab itu dengan sholat kita belajar rajin ibadah.
Sekarang kita buat beberapa bait pantun wacana sholat.
Daftar Isi
Pantun Tentang Sholat Subuh
Pergi berburu sambil berkemah,
Membawa tali untuk mengikat.
Tunaikan sholat subuh berjamaah,
Karena disaksikan oleh malaikat.
Beratap langit beralas tanah,
Kain batik kain sulam.
Siapa sholat subuh berjamaah,
Laksana sholat setengah malam.
Minum obat semoga sembuh,
Semua obat pahit rasanya.
Dua rakaat sebelum subuh,
Lebih berharga dari seluruh dunia.
Hari teduh main di taman,
Main ke bak menyaksikan ikan.
Sholat subuh tanda akidah,
Meninggalkannya kemunafikan.
Pohon jati untuk mengukir,
Ujung kayu tolong pahatkan.
Setelah sholat membaca dzikir,
Dzikir pagi jangan ditinggalkan.
Pantun Sholat Dhuhur
Jangan duduk di atas meja,
Permadani untuk sang raja.
Walau sibuk dalam melakukan pekerjaan ,
Terdengar adzan tinggalkan saja.
Putih mukena berhias renda,
Beli di pasar murah harganya.
Adzan ialah suatu tanda,
Agar kita menghadap terhadap-Nya.
Pulut dibuat biar menempel,
Menangkap burung berjumlah empat.
Sholat dzuhur empat rakaat,
Mengerjakannya beroleh berkat.
Kancil lapar belum makan,
Cari makan mendapat tulang.
Jika dhuzur ditunaikan,
Hidup ini terasa lapang.
Surya bersinar, cahaya tiba,
Jika bangun akan membayang.
Damai hati sesudah sembahyang,
Itulah tanda Allah sayang.
Pantun Sholat Ashar
Sekarang kita akan menciptakan beberapa pantun wacana sholat ashar.
Antara besi dengan baja,
Ada pohon sarang lebah.
Antara siang dengan senja,
Sholat ashar di tengah-tengah.
Pohon roboh kayu menimpa,
Terhalang pula jalan raya.
Sholat ashar jangan dilupa,
Pahala besar ada di sana.
Pagi hari pergi ke pasar,
Ambil dengan timba.
Mari tunaikan sholat ashar,
itu keharusan selaku hamba.
Pantun Sholat Maghrib
Putih warna kulit domba,
Domba dari Tanjung Pinang.
Bila senja telah datang,
Sholat maghrib kan menjelang.
Sudah besar pohon randu,
Dari benih yang disemai.
Adzan maghrib terdengar syahdu,
Membuat jiwa merasa tenang.
Lalu lalang berbagai ikan,
Dari bak tolong ambilkan.
Tiga rakaat kita lakukan,
berjamaah di masjid kita tunaikan.
Pantun Sholat Isya
Zaman berputar berganti kala,
Kebun hewan tempat si rusa.
Sholat subuh sholat isya,
Oleh munafik berat dirasa.
Bila ingin melihat rusa,
Jangan cari di akrab rawa.
Tutup hari dengan isya,
Akan damai sekujur jiwa.
Depan rumah ada bak,
Tempat menanam bibit ikan.
Lima waktu sehari semalam,
Semua mesti ditunaikan.