Poligon

Poligon – Hallo gaes, jumpa lagi dgn aku. Sekarang saya akan mengulas wacana apa itu poligon, jenis, ciri – ciri, serta gambarnya. Untuk itu, yuukk langsung simak saja klarifikasi dibawah ini.

Pengertian Poligon

Poligon terdiri dr dua kata, poly & gone. Arti kata Poly bermacam-macam. Sedangkan makna gone adalah titik. Oleh alasannya adalah itu, bentuk ini mampu diartikan sebagai banyak sudut.

Ada dua jenis poligon tertutup & terbuka. ia dikatakan tertutup tatkala titik permulaan & titik simpulan bertemu pada sebuah titik. Bentuk terbuka ditandai dgn titik awal & akhir yg tak berjumpa pada suatu titik.

Oleh alasannya itu, representasi data dr kalangan modul poligon terkandung dlm poligon terbuka.

Jenis Poligon

1. Beraturan

Bentuk beraturan yg keduanya merupakan bingkai yg sudutnya sama & memiliki sisi yg sama, yakni mereka mempunyai semua segi dgn panjang yg sama & semua sudut penggalan dlm sama.

2. Tidak Beraturan

Bentuk tak beraturan yg sudutnya tak sama besar.

3. Convex

Semua sudut kurang dr 180 derajat

4. Concave

Salah satu sudutnya ialah 180 derajat

Ciri Ciri Poligon

Nama tersebut diadaptasi menurut jumlah sisi, salah satunya terkait dgn jumlah awalan Yunani yg diakhirnya ditambah dgn gon.

  1. Segi empat sempurna
  2. Segi empat sama
  3. Segi empat selari
  4. Rombus
  5. Trapesium
  6. Lelayang

Langkah Untuk Menampilkan Data Dalam Bentuk Poligon

Penyajian data kelompok dr modul poligon dimulai dgn perubahan data acak dlm tabel data golongan.

  Rumus Transformasi Geometri dan Contoh Soalnya

Ini dipakai untuk mempermudah teman idschool memetakan nilai data dgn cara yg lebih teratur & terorganisir.

Selanjutnya, sahabat-sobat idschool mesti memilih titik tengah setiap kelas. Langkah terakhir yaitu mengendalikan titik tengah setiap kelas ke nilai frekuensi yg sesuai.

  1. Menampilkan data acak dlm tabel data grup.
  2. Menentukan nilai pusat dr setiap kelas.
  3. Buat bidang di mana data ditampilkan dlm bentuk poligonal & sudah berisi sentra dr masing-masing kelas untuk salah satu sumbunya.
  4. Memetakan data menurut nilai frekuensi untuk setiap kelas.
  5. Menghubungkan pusat setiap kelas sesuai dgn nilai frekuensi untuk membentuk garis lurus yg menghubungkan titik-titik.
  6. Proses penghidangan data kalangan bentuk poligon sudah selesai.

Contoh Penyajian Dalam Bentuk Poligon

Berikut ini yakni data evaluasi matematika dr kelas empat puluh siswa. Daftar nilai matematika yg diperoleh oleh 40 siswa ditunjukkan dlm data acak berikut.

contoh poligon

Presentasi acak dr data di atas dlm tabel data grup dapat dianggap selaku berikut.

tabel poligon

Langkah selanjutnya dlm menyajikan data kelompok modul poligonal yakni memilih nilai rata-rata setiap kelas. Nilai rata-rata diperoleh dgn menjumlahkan batas bawah kelas & batas atas kelas & kemudian membagi hasilnya dgn dua.

Sebagai contoh, satu kelas mempunyai interval antara 71 – 75. Dengan demikian, batas atas & bawah dr kelas masing-masing ialah 70,5 & 75,5. Lalu, titik tengah kelas ialah 73.

Hasil lengkapnya tercantum dlm tabel berikut.

tabel soal poligon

Selanjutnya, bidang Cartesius disiapkan yg berisi nilai pada sumbu x & data frekuensi pada sumbu y. Selain batas interval kelas untuk setiap kelas. Kurang lebih, bidang gambar bidang diperoleh sebagai berikut.

bidang kartesius

Kemudian tautkan data terkait antara data nilai titik tengah setiap kelas & frekuensi yg lebih rendah. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

kartesius

Itulah klarifikasi cara untuk menyajikan data kalangan dlm bentuk poligon. Cara di mana data disajikan dijelaskan dlm bentuk data acak & lalu dlm bentuk tabel data golongan.

  Sifat, Macam dan Rumus Bangun Datar Matematika

Akhirnya, sesuai dgn tujuan yg diberikan di kepingan judul, yg merupakan representasi dr data kalangan modul poligon.

Baca Juga :