Kalimat Induktif

Kalimat Induktif – Setelah membicarakan kalimat deduktif pada artikel sebelumnya, tak lupa pula kita akan membicarakan perihal kalimat induktif beserta dgn hal – hal yg berkaitan didalamnya.

Kalimat Induktif

Untuk itu marilah kita simak klarifikasi dibawah ini dengan-cara rinci & mudah-mudahan dapat dgn mudah dipahami oleh si pembaca

Pengertian

Kalimat Induktif adalah susunan kalimat dimana kalimat utama atau wangsit pokoknya terletak pada bagian simpulan paragraf. Paragraf ini diawali dgn kalimat – kalimat suatu penjelas yg dapat berupa suatu fakta, pola-acuan, rincian khusus maupun  bukti-bukti yg balasannya ditarik kesimpulan atau digeneralisasikan ke dlm satu kalimat pada selesai paragraf. Paragraf ini dikembangkan dr pola khusus ke lazim.

Induktif merupakan jenis paragraf yg dikembangan dgn pola induksi, artinya memaparkan suatu hal – hal yg khusus lalu disimpulkan dgn hal – hal yg lebih biasa diakhir. Sehingga letak kalimat terutama berada diakhir paragraf.

Ciri – Ciri

Setelah mengetahui klarifikasi diatas, disini terdapat beberapa ciri yg membedakannya dgn bentuk kalimat lainnya :

  • Kalimat dibentuk dgn mengawali klarifikasi- klarifikasi khusus.
  • Penjelasan khusus tersebut kemudian digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan di simpulan.
  • Kalimat penjelas yg terletak sebelum kalimat utama berupa sebuah fakta, contoh, rincian khusus atau bukti- bukti yg mendukung pernyataannya di final kalimat.
  • Pola pengembangan generalisasi merupakan pola pengembangan dgn pernyataan khusus hampir menyerupai dgn pernyataan kalimat terutama.
  • Pola pengembangan kausalitas ( karena-akibat ) ialah pola pengembangan dgn menjabarkan fakta untuk mempertegas suatu kesimpulan.
  • Pola pengembangan analogi merupakan suatu pola pengembangan dgn membandingkan dua hal dimana dua hal tersebut memiliki kesamaan.
  Kata Depan

Pola Kalimat Induktif

Bersifat Khusus,
Bersifat Khusus,
Bersifat Khusus,
Bersifat Umum.

Contoh Kalimat

Berikut merupakan beberapa contoh sesui jenis paragraf ini yakni :

Bagian 1 :

  1. Generalisasi
    Setelah jawaban cobaan anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka bermacam-macam. Sebanyak 25 siswa nilainya sudah melebihi standar kelulusan. 15 siswa menerima nilai pas tepat pada persyaratan kelulusan, & tak ada seorang siswa pun yg mendapat nilai dibawah tolok ukur. Sehingga dapat dikatakan aktivitas berguru di kelas ini lumayan cukup sukses.
  2. Analogi
    Belajar di masa bau tanah memerlukan perjuangan yg extra karena daya tangkap yg dimiliki pada masa ini sudah sangatlah menyusut. Bahkan motivasi yg dimiliki pula sudah melemah karena terlalu banyaknya asumsi yg mengusik. Itulah kenapa apa pepatah yg menyampaikan bahwa berguru di waktu tua bagaikan melukis di atas air.
  3. Sebab-akibat
    Bulan ini kita sudah memasuki demam isu penghujan. Terdapat banyak sampah yg menumpuk akibat kita sering membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan sekarang ini. Oleh lantaran itu, tidak mengherankan banjir senantiasa mengunjungi saban hari.
  4. Perbandingan
    Pina suka menolong setiap orang. ia senantiasa ramah pada siapapun itu. Tidak mirip adiknya Pino yg suka menjahili orang disekitarnya. Pino terkenal karena kenakalannya dibandingkan dgn prestasinya. Inilah kenapa kedua kerabat ini mendapat perlakuan berlainan dr teman – temanya.

Bagian 2 :

  1. Pola Generalisasi
    Setelah banjir surut, anak – anak pun berhasil dievakuasi sore tadi sambil dikirim ke pelayanan medis darurat untuk dilaksanakan investigasi. Ternyata masalah penyakit yg diderita anak- anak korban banjir bandang tersebut cukup beraneka ragam. Terdapat 18 anak mengalami diare level akut, 3 anak yang lain menderita penyakit kulit, 2 anak mengalami penyakit mata & 7 anak mampu ditentukan terkena demam berdarah. Dapat dibilang banjir bandang yg melanda Lampung minggu lalu itu menjinjing imbas yg jelek bagi kesehatan orang – orang yg terkena banjir tersebut.
  2. Pola Analogi
    Memang kedua anak kembar itu sangatlah kompak. Baik Nina ataupun Nini sama- sama berprofesi sebagai seorang dokter mata. Sejak usianya masih sepuluh tahun keduanya kerap mengikuti aneka macam karnaval & senantiasa menjadi tokoh seorang dokter. Dengan upaya & derma orang renta keduanya bisa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Selain sifat yg tak jauh beda, Nina & adiknya Nini pula memilih untuk melakukan pekerjaan di rumah sakit yg sama. Kakak beradik Nina & Nini memang terlihat mirip pinang dibelah dua.
  3. Pola Kausalitas
    Peralihan animo seperti pada ketika ini sangatlah rentan terjadinya bencana alam. Beberapa waktu yg kemudian seperti info banjir yg terjadi di wilayah kota besar sangat memprihatinkan. Kota yg menurut kemajuan pembangunannya modern justru malah menjadi daerah favorit banjir tahunan. Hal tersebut pastinya bergantung pada peran warga di perkotaan yg nyaris saban hari memproduksi sampah dirumahnya. Banjir yg terjadi di perkotaan sudah niscaya berasal dr penyumbatan ajaran air lantaran sampah yg begitu menumpuk.

 

Apa yg dimaksud kalimat / paragraf ?

Kalimat / Paragraf ialah suatu rangkaian beberapa kalimat yg saling berhubungan tetapi mengandung suatu gagasan atau topik utama yg terjadi di dalamnya.

Apa yg dimaksud kalimat / paragraf induktif ?

Kalimat Induktif adalah susunan kalimat dimana kalimat utama atau ide pokoknya terletak pada potongan tamat paragrafnya.

Bagaimana pola yg dipakai kalimat induktif?

Pola bersifat Khusus, khusus, khusus, kemudian lazim

Demikianlah pembahasan postingan kali ini, gampang-mudahan bermanfaat & menjadi ilmu wawasan gres bagi para pembaca.

Baca pula artikel lainnya :