Penemu Telepon: Alexander Graham Bell

Penemu telepon boleh jadi tersenyum menyaksikan manfaat temuannya ketika ini. Sejak ditemukannya telepon, jauh dr orangtua, keluarga, saudara, atau sobat, tak lagi menjadi sebuah duduk perkara, sebab toh, kita masih tetap mampu berkomunikasi lewat telepon. Telepon sudah menciptakan jarak yg jauh menjadi akrab. Berkat penemuan telepon, kita mampu berkomunikasi dgn semua orang pula meskipun jaraknya antarnegara atau bahkan antarbenua. Namun, tahukah Anda, siapakah orang yg sudah berjasa menemukan telepon? ia adalah Alexander Graham Bell. Pada kesempatan kali ini, kita akan membicarakan sekilas bagaimana sejarah awal ditemukannya alat yg bernama telepon ini oleh Alexander Graham Bell.
Telepon pertama Alexander Graham Bell

Alexander Graham Bell, Penemu Telepon

Alexander Graham Bell dilahirkan di Edinburg, Skotlandia, pada tahun 1847. ia tak begitu banvak mendapatkan pendidikan formal. Akan namun, ia berguru sendiri & diajar dgn baik oleh keluarganya. Minatnya memproduksi kembali bunyi vokal timbul dengan-cara wajar karena ayahnya spesialis dlm hal fisiologi vokal, memperbaiki pidato, & mengajar orang-orang tuli.

Tahun 1871 Bell pergi ke Boston, Negara Bagian Massachusetts. Di sana, Ia menciptakan percobaan-percobaan yg mengarah pada inovasi telepon. Dasar & penemuan teleponnya yakni perangkat telegraf yg kemudian dikembangkannya menjadi suatu alat baru yg dinamakan “telegraf harmonis”. Telegraf tersebut pada dikala yg sama bisa mengirimkan & mendapatkan lebih dr satu pesan melalui suatu kabel. Bell berpikir, bila kabel telegraf diadaptasi sedemikian rupa, tentu bisa mengirim & menerima bunyi insan. Pada tahun 1875, bareng asistennya, Thomas A. Watson, Bell berhasil merakit suatu perangkat yg dapat mengantarkan bunyi yg mirip dgn suara manusia. Ia mengumpulkan paten untuk mengokohkan penemuannya itu di bulan Februari 1876. Bulan berikutnya, tepatnya tanggal 7 Maret 1876, telepon pertama Bell mendapat hak paten.

Tak berapa usang setelah patennva diterima, Bell mendemonstrasikan telepon temuannya di Pameran Seratus Tahun Kota Philadelphia. Penemuannya mendapat perhatian besar khalayak. Ia pula mendapat penghargaan atas hasil karyanya tersebut. Namun, The Western Union Telegraph Company yg memperlihatkan duit sebesar $100.000 untuk inovasi alat itu, mengelak membayarnya. Karena itu, Bell & mitra-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri. Di luar dugaannya, telepon dgn cepat & besar-besaran mencapai berhasil dengan-cara komersial. Bell pun meraup keuntungan materi yg melimpah.
 boleh jadi tersenyum melihat manfaat temuannya saat ini Penemu Telepon: Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell dikala menjajal telepon temuannya
Kendati penemuan telepon sudah mengantarkan Bell menjadi kaya raya, tetapi Ia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya. Selain telepon, Bell berhasil mendapatkan lagi berbagai alat lainnya yg berkhasiat, di antaranya yaitu fotopon (photophone), yakni sebuah alat yg dapat mentransmisi bunyi lewat cahaya. Bell bareng asistennya, Charles Sumner Tainter, pada tahun 1881 berhasil mengantarkan pesan sejauh 200 yard antargedung dgn memakai fotopon. Alat tersebut dibentuk dr materi kristal selenium & sebuah cermin.
Boleh jadi inovasi tersebut bagi Bell yaitu sesuatu yg besar melebihi keberhasilannya dlm bidang telepon. Namun yg niscaya, fotopon kelak akan menjadi cikal bakal & inovasi laser & serat optik. Selain menggali banyak sekali faktor di dunia komunikasi, Bell pula banyak mengadakan percobaan ilmiah di banyak sekali bidang. Percobaan layang-layang, pesawat melayang, tetrahedral, pernapasan buatan, & hidrofoil ialah beberapa yg pernah Bell coba. Hingga simpulan hayatnva, Bell sudah mengantongi 30 paten inovasi dgn 18 paten atas namanya.
Bell meninggal dunia pada tahun 1922 setelah sebelumnya, pada tahun 1882, Ia menetapkan untuk menjadi warga Amerika Serikat. Dari hasil perkawinannya dgn istrinya, Bell dikaruniai empat orang anak dua laki-laki & dua perempuan. Sayang, keempatnya meninggal dunia dlm usia muda. 
Sekian uraian ihwal Penemu Telepon: Alexander Graham Bell, mudah-mudahan berfaedah.
Referensi:
  • Asti, B.M & Munif. J. A. 2009. 105 Tokoh Penemu & Perintis Dunia. Jakarta: PT. Buku Kita.