Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka (Teks + Video)

Tahukah ananda kenapa pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka? Kita semua tahu bahwa Pancasila yaitu ideologi bangsa Indonesia. Pancasila ditetapkan menjadi ideologi Republik Indonesia atau dasar falsafah negara pada tanggal 18 Agustus 1945, yakni tatkala PPKI mengesahkan Pembukaan & Undang-Undang Dasar 1945 selaku dasar negara. Penetapan pancasila selaku ideologi negara telah melalui proses pemikiran, musyawarah, & dimasak dengan-cara matang oleh para bapak pendiri bangsa.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

 Tahukah ananda kenapa pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka (Teks + Video)

Lantas kenapa pancasila dikatakan selaku ideologi terbuka? Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang Pancasila sebagai ideologi terbuka. Semoga setelah membaca uraian ini, pengetahuan pembaca perihal Pancasila makin bertambah.

Baca Juga:

Yuk, berikut ini ulasannya…

Pancasila selaku ideologi

Pancasila selaku ideologi adalah keseluruhan persepsi, impian, iman, & nilai bangsa Indonesia yg harus diwujudkan dengan-cara normatif dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa, & bernegara. Pancasila sebagai ideologi bukan sekedar pengertian teoritis, melainkan suatu iktikad yg penting untuk dihayati. Ideologi Pancasila telah menjadi pilihan bangsa Indonesia yg telah berkomitmen untuk mewujudkannya. 
Pancasila selaku ideologi ialah dasar negara yg menampung citra tujuan negara & proses pencapaian tujuan tersebut. Dalam Ideologi Pancasila, dirumuskan tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia & seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan lazim, mencerdaskan kehidupan bangsa, & ikut melakukan ketertiban dunia yg berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, & keadilan sosial.
Tujuan negara yg terkandung dlm ideologi Pancasila mesti mengarah pada terwujudnya masyarakat adil, makmur, & sejahtera. Hal ini mampu terwujud jika seluruh anak bangsa dapat merealisasikan seluruh dimensi yg merefleksikan budpekerti & ciri wawasan Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi merupakan hasil dr refleksi manusia Indonesia. Hal ini bermakna, terjadi relasi dialektis antara Pancasila dgn realita hidup penduduk melahirkan interaksi dlm bentuk korelasi timbal balik. Ideologi mendorong terciptanya masyarakat ideal, sementara masyarakat menyebabkan ideologi makin kongkret.
Pancasila sebagai ideologi menjadi cerminan cara berpikir masyarakat menuju pencapaian harapan. Saat penduduk menyadari Ideologi Pancasila dengan-cara mendalam, akan timbul akad untuk melaksanakannya. Komitmen tersebut tercermin dlm sikap masyarakat yg meyakini ideologi pancasila selaku ketentuan-ketentuan normatif yg wajib ditaati dlm kehidupan bermasyarakat.

Fungsi Ideologi Pancasila

Pancasila sebagai ideologi memiliki beberapa fungsi, antara lain selaku berikut:

  1. Membentuk struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yg mampu menjadi landasan untuk memahami & menafsirkan dunia & insiden-insiden alam
  2. Menjadi orientasi dasar dgn membuka wawasan yg dapat menunjukkan makna, serta menjadi isyarat bagi tujuan hidup manusia
  3. Dipedomani sebagai norma yg menjadi pegangan bagi penduduk untuk melangkah & bertindak
  4. Menjadi bekal bagi masyarakat untuk mendapatkan jati dirinya.
  5. Memberikan kekuatan yg mampu menjadi semangat & dorongan untuk menjalankan acara & mencapai tujuan
  6. Pendidikan bagi seluruh penduduk untuk mengetahui, menghayati, serta berprilaku sesuai dgn orientasi & norma-norma
  3+ Latar Belakang Terbentuknya Kampung Pancasila

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 

Sebagai sebuah Ideologi, Pancasila ditampilkan dlm bentuk ideologi terbuka biar mampu menjawab segala tantangan zaman. Tantangan tersebut disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi, serta komunikasi yg kian terbaru membuat dunia kian kecil. Perubahan terjadi sungguh cepat & menguatnya interdependensi di kelompok bangsa-bangsa dunia.

Pancasila bisa disebut selaku ideologi terbuka karena telah memiliki syarat-syarat dr ideologi terbuka. Syarat tersebut yakni:

  • Sumber nilai & keinginan sebuah ideologi berasal dr kekayaan budaya masyarakatnya sendiri, tak bersumber dr luar. Pancasila berkembang & berkembang dr dlm jiwa penduduk Indonesia sendiri, sungguh murni sehingga sejak kemunculannya pun dapat diterima oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia.
  • Isi ideologi terbuka tak dengan-cara langsung operasional, tetapi instruktif & instrumental. Ideologi terbuka mencakup seluruh nilai yg penerapannya didahului oleh klasifikasi nilai yg lebih instrumental. Pancasila memiliki seluruh syarat ini.

Berdasarkan kedua syarat di atas, Pancasila dapat dinyatakan selaku ideologi terbuka.  Pancasila selaku ideologi terbuka mengandung arti bahwa:

  • Pancasila mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa mengganti nilai-nilai dasarnya
  • Pancasila mempunyai sifat dinamis yg dengan-cara kreatif dapat dikembangkan mengikuti dinamika kehidupan masyarakat Indonesia tanpa mengorbankan makna dr nilai-nilai dasarnya
  • Pancasila mampu dijadikan tutorial bagi bangsa Indonesia untuk menghadapi era globalisasi, yaitu suatu era keterbukaan yg dicirikan oleh meningkatnya ketergantungan di antara negara dunia.

Pencasila sebagai ideologi terbuka dipertegas lagi dlm klarifikasi UUD 1945 yg dengan-cara implisit menyatakan bahwa:

Maka sudah cukup kalau Undang-Undang Dasar hanya memuat garis-garis besar selaku isyarat pada pemerintah pusat & lain-lain penyelenggara negara untuk menyelenggarakan kehidupan negara & kesejahteraan sosial, terutama bagi negara gres & negara muda, lebih baik aturan dasar yg tertulis itu hanya menampung aturan-aturan pokok, sedang aturan-aturan yg mengadakan aturan pokok itu diserahkan pada Undang-Undang yg lebih mudah cara membuat, mengganti, & mencabutnya

Pernyataan dlm klarifikasi Undang-Undang Dasar 1945 itu menggambarkan semangat keterbukaan dr Pancasila. Pancasila senantiasa mampu menyesuaikan dgn perkembangan zaman yg diwujudkan dlm bentuk aturan-aturan untuk menjawab setiap tantangan zaman. Seluruh aturan tersebut dapat berganti mengikuti dinamika kehidupan masyarakat. Namun, aturan ini tetap bersumber dr nilai-nilai dasar Pancasila yg tetap.

  Berikut Yang Bukan Merupakan Kekuatan Pancasila Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Adalah

Dimensi Nilai Pancasila

Pancasila selaku ideologi terbuka ditunjukkan pula dgn tiga dimensi nilai yg terkandung di dalamnya. Nilai tersebut ialah nilai dasar, nilai instrumen, & nilai praksis.

1. Nilai Dasar Pancasila

Nilai dasar dr Pancasila yakni seluruh asas yg telah diterima sebagai dalil mutlak. Nilai ini bersifat tetap, yg berisikan;

  1. Ketuhanan
  2. Kemanusiaan
  3. Persatuan
  4. Musyawarah
  5. Keadilan Sosial

Kelima kandungan nilai dasar di atas diterima dengan-cara mutlak selaku sebuah dalil yg bersumber dr budaya kehidupan masyarakat Indonesia sendiri.

2. Nilai Instrumen Pancasila

Nilai instrumen dr Pancasila yaitu pelaksanaan umum dr nilai-nilai dasar. Pelaksanaan tersebut diwujudkan dlm bentuk norma aturan atau norma sosial yg terkristalisasi ke dlm lembaga-forum sosial. Nilai instrumen memiliki kedudukan tepat di bawah nilai dasar selaku bentuk pengejewantahan nilai-nilai dasar dengan-cara kongkret.

3. Nilai Praksis Pancasila

Nilai praksis dr Pancasila yakni nilai yg tampak pada pola tingkah laku keseharian masyarakat. Nilai praksis menjadi acuan tolak ukur untuk melihat apakah nilai dasar & nilai instrumental benar-benar hidup & dilaksanakan oleh penduduk . Misalnya, tatkala seseorang berpidato ihwal Pancasila tetapi suka menyakiti sesama, maka sebetulnya Pancasila belum hidup dlm jiwanya.

Seluruh materi di atas, mampu Anda dapatkan dlm bentuk microsoft word via Google Drive, di sini: Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka.

Demikianlah penjelasan tentang Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka. Bagikan materi ini semoga orang lain pula mampu membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan bermanfaat.