[Jawaban] Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial?

Tahukah ananda kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial? Sebenarnya, manusia tak akan bisa terlepas dr kehidupan sosial. Telah sejak lahir, predikat selaku makhluk sosial sudah tersemat pada diri seorang insan. Seorang bayi yg baru saja lahir dr kandungan, memerlukan perhatian orang tuanya. Ia tak akan bisa bertahan hidup tanpa perlindungan orang tuanya. Bayi belum bisa mencari atau mengolah makanan sendiri, kehidupannya sungguh bergantung pada ibunya, baik dr air susu ibu (ASI) maupun dr bubur yg disuapi ibunya sampai usia 4 tahun.

Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial

 Tahukah ananda kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial [Jawaban] Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial?

Predikat sebagai makhluk sosial ini akan bertahan walaupun bayi ini telah beranjak sampaumur. Memang, ia mampu mencari & mengolah makanannya sendiri. Tetapi, untuk menerima materi-materi makanan tersebut, ia tetap memerlukan orang lain. Untuk membeli beras, sayuran, ikan, & lain-lain, ia tetap harus berhubungan dgn orang lain.
Bahkan, hingga meninggal dunia pun, insan pasti tetap sebagai makhluk sosial. Tentu saja tak mungkin bukan orang yg telah meninggal dunia menggali & menguburkan dirinya sendiri? Oleh karena itu, insan sebagai makhluk sosial telah menjadi hakikat dasar pada diri setiap manusia. Tidak ada insan di dunia ini yg tak membutuhkan orang lain.
Nah, pada potensi ini kami akan menguraikan dengan-cara lengkap argumentasi kenapa insan disebut makhluk sosial. Semoga setelah membaca uraian ini, wawasan pembaca bisa bertambah seputar kehidupan sosial dr makhluk yg berjulukan insan ini. Yuk, berikut ini ulasannya:

Pengertian Makhluk Sosial

Manusia yaitu makhluk sosial, disebut homo socius, yakni manusia sosial yg mudah bekerja sama dgn insan lainnya. Secara harfiah, sosial berasal dr kata sosius yg bermakna kawan. Maka, pemahaman insan selaku makhluk sosial ialah makhluk yg memerlukan kawan (socius) dlm menyanggupi kebutuhan hidup & mengembangkan kesanggupan yg dimilikinya.

Menurut Aristoteles, insan yaitu zoon politicon, yg bermakna bahwa manusiamemiliki kodrat hidup bermasyarakat. Dalam masyarakat terjadi berbagai interaksi, mirip melakukan pekerjaan sama, berbicara, berjabat tangan, bertanya, bercanda, & lain-lain. Dalam interaksi itu terbangun kekerabatan sosial antara orang yg satu dgn orang lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial tak akan bisa mengasingkan diri atau hidup sendiri terpisah dr insan yang lain. Untuk memenuhi keperluan hidupnya, manusia memerlukan perlindungan orang lain. Sebenarnya, semenjak kelahirannya, kekerabatan antar sesama insan sudah terjadi, walaupun masih terbatas dlm lingkungan keluarga saja.

Kemudian, korelasi sosial insan meningkat dlm lingkungan masyarakat, mirip lingkungan pendidikan, pekerjaan, & organisasi. Manusia memperoleh pengalaman saat menjalin kekerabatan sosial dlm kehidupan bermasyarakat. Pengalaman tersebut berupa jalinan hidup yg baik & jelek beserta segala karena & karenanya.

Manusia menerima citra dr pengalaman-pengalaman relasi sosial itu sehingga dapat menentukan cara-cara hidup bermasyarakat yg mampu menciptakan pergaulan yg serasi ke arah kenaikan hidup & perkembangan.

Alasan Manusia Disebut Makhluk Sosial

Berikut ini adalah beberapa argumentasi kenapa sehingga insan disebut selaku makhluk sosial:

  • Manusia tak bisa hidup sendiri
  • Manusia hidup saling memerlukan satu sama lain.
  • Manusia adalah makhluk dwi tunggal, makhluk individu & makhluk sosial.
  • Manusia memerlukan interaksi dgn insan yang lain.
  • Di dlm lingkungan, manusia tak hidup sendiri

Demikianlah klarifikasi tentang mengapa manusia disebut makhluk sosial. Bagikan materi ini biar orang lain pula bisa membacanya.